Langkah Jokowi Demi Percepat Pengembangan Vaksin Merah Putih

Kamis, 10 September 2020 - 10:02 WIB
loading...
Langkah Jokowi Demi...
Pertemuan tim Vaksin Merah Putih dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/9/2020). FOTO/ IST
A A A
BOGOR - Sebagai upaya mempercepat pengembangan vaksin Merah Putih, Presiden Joko Widodo terbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19. (Baca juga: Patuh Protokol COVID-19, Kemendagri Beri Apresiasi Empat Cakada)
“Saya harapkan (Keppres) ini membantu sinergi dan konsolidasi semua unsur yang ada dalam mempercepat pengembangan vaksin," kata Jokowi, saat pertemuan dengan tim Vaksin Merah Putih di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/9/2020).Berdasarkan Keppres tersebut, tim pengembangan vaksin terdiri atas pengarah, penanggung jawab, dan pelaksana harian.( )Dalam susunan penanggung jawab tim, Jokowi menunjuk Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional sebagai Ketua Tim Pengembangan Vaksin Covid-19.Sementara Menteri Kesehatan dan Menteri BUMN, akan bertindak masing-masing sebagai Wakil Ketua I dan II, dengan anggotanya ialah Menteri Luar Negeri, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).Dalam sambutannya selepas pertemuan, Menristek/BRIN, Bambang Brodjonegoro, mamaparkan, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah memulai upaya pengembangan vaksin Merah Putih dengan menggunakan isolat virus yang beredar di Indonesia.Saat ini, secara keseluruhan vaksin tersebut sudah mencapai 50% dengan target uji kepada hewan pada akhir tahun 2020.Selanjutnya, sekitar awal tahun depan, tim menargetkan agar bibit vaksin tersebut sudah dapat diserahkan kepada Bio Farma untuk dilakukan formulasi dan produksi dalam rangka uji klinis dari tahap satu hingga tiga."Perkiraannya di triwulan keempat 2021 kita bisa memproduksi dalam jumlah besar, dan nantinya akan melengkapi vaksin Covid-19 yang awalnya akan didatangkan dari kerja sama dengan pihak luar," kata Bambang.Tim pengembangan vaksin Merah Putih nantinya juga akan mengajak beberapa perusahaan farmasi swasta untuk ikut memproduksi vaksin Covid-19.Pemerintah mengaku memerlukan vaksin Covid-19 dalam jumlah besar untuk seluruh masyarakat, sehingga membutuhkan kapasitas produksi yang besar pula."Karena itulah kami mengajak Bio Farma untuk melakukan ekspansi dan perusahaan-perusahaan swasta lain untuk ikut mendukung," tandasnya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3186 seconds (0.1#10.140)