Terus Rugi karena Pandemik, Perusahaan Transportasi Kanada Tutup Layanan

Rabu, 19 Mei 2021 - 14:23 WIB
loading...
Terus Rugi karena Pandemik, Perusahaan Transportasi Kanada Tutup Layanan
Greyhound telah menutup layanan transportasi di Ontario dan Quebec karena jumlah penumpang yang terus menurun, dipercaya karena pandemi Covid-19. Foto/Ist.
A A A
TORONTO - Perusahaan transportasi asal Kanada, Greyhound, mengumumkan telah terpaksa menutup layanannya. Pengumuman tersebut disampaikan Greyhound lewat situs resmi perusahaan.

Dalam pernyataannya, Greyhound telah menutup layanan transportasi di Ontario dan Quebec karena jumlah penumpang yang terus menurun, dipercaya karena pandemi Covid-19.

Melansir dari Autoblog, Rabu (19/5/2021), langkah tersebut merupakan pukulan bagi komunitas pedesaan Kanada, yang mengandalkan bus untuk menghubungkan mereka ke kota-kota besar.

"Satu tahun penuh tanpa pendapatan sayangnya membuat (kami) tidak mungkin untuk melanjutkan operasi (perusahaan)," kata Stuart Kendrick, wakil presiden senior Greyhound.

Langkah ini tidak berdampak pada Greyhound Lines Inc (AS), yang merupakan entitas terpisah dari Greyhound Kanada. Di sana, perusahaan akan terus mengoperasikan layanan ekspres lintas batas saat perbatasan dibuka kembali.

Greyhound memulai operasinya di Kanada pada tahun 1929. Menurut perusahaan, pemerintah federal dan provinsi tidak memperpanjang investasi yang dibutuhkan dalam layanan bus antar kota.

"Operasi tidak layak tanpa dukungan finansial," tambah Kendrick.

Pemerintah federal telah berada di bawah tekanan dalam beberapa tahun terakhir, untuk menghubungkan pedesaan dengan pusat kota yang lebih besar dan lebih baik, karena Greyhound memotong rute dan maskapai penerbangan seperti Air Canada dan Westjet milik Onex Corp.

Omar Alghabra, menteri transportasi federal, mengaku kecewa dengan penutupan Greyhound Canada.

"Kami tahu bahwa banyak orang Kanada bergantung pada layanan ini," kata Alghabra, dalam sebuah pernyataan di Twitter.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan provinsi untuk mengatasi kesenjangan transportasi yang ditinggalkan oleh perusahaan bus tersebut.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1934 seconds (0.1#10.140)