Uji Coba Teknologi Mengemudi Otonom Tesla Tuai Kritik

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 14:59 WIB
loading...
Uji Coba Teknologi Mengemudi...
Tesla Autopilot sudah banyak digunakan oleh pemilik Tesla saat berada di jalan bebas hambatan. Foto / Elektrek
A A A
JAKARTA - Uji coba teknologi mengemudi otonom Tesla menuai kritik yang sangat kuat. Kecaman datang karena Tesla menguji teknologi itu di jalanan umum bukan di jalanan bebas hambatan seperti yang sudah mereka lakukan.

Seperti diketahui beberapa waktu lalu CEO Tesla Elon Musk beberapa waktu lalu mengumumkan pelaksanaan uji coba teknologi mengemudi otonom Tesla yang sudah bekerja secara penuh atau Full Self Driving Tesla versi Beta. Teknologi ini menurut Elon Musk merupakan teknologi otonom tertinggi yang ada di mobil-mobil Tesla. Nantinya setelah pengujian selesai maka mobil-mobil Tesla tidak lagi hanya bisa berjalan secara otonom di jalan bebas hambatan tapi juga di jalanan umum.

Saat ini mobil-mobil Tesla memang memiliki teknologi otonom yang dikenal dengan nama Tesla Autopilot. Hanya saja teknologi otonom itu masih berada di level 2 teknologi otonom. Artinya mobil memang bisa berjalan sendiri mulai dari mempercepat kendaraan dan juga memperlambat kendaraan. Mobil juga bisa berpindah jalur jika memang mendeteksi adanya kendaraan lain di depannya. (Baca juga : Sama-sama Listrik, STNK Viar Q1 Lebih Mahal dari Gesits )


Uji Coba Teknologi Mengemudi Otonom Tesla Tuai Kritik


Hanya saja untuk melakukan gerakan lainnya seperti berputar, berbelok dan berhenti di lampu lalulintas hal itu masih belum bisa dilakukan. Masih dibutuhkan intervensi pengemudi untuk memahami situasi jalan dan melakukan gerakan penting.Itulah mengapa teknologi Tesla Autopilot masih ada di level 2.

Namun Elon Musk saat ini mengklaim Tesla Autopilot sudah mencapai level yang lebih tinggi. Elon yang menamakan teknologi baru itu Full Self Driving Beta sangat percaya diri mobil Tesla yang mereka siapkan mampu berjalan secara otonom di jalanan umum.

"Dengan upgrade ini, Tesla menjadi produsen mobil kunci yang bisa menawarkan teknologi otonom di jalanan umum yang memang dibutuhkan oleh masyarakat," terang Elon Musk.

Hanya saja aksi Tesla itu justru mendapat tentangan dari banyak pihak. Salah satunya adalah lembaga edukasi Partners for Automated Vehicle Education (PAVE). Lembaga ini diisi oleh perwakilan pabrikan mobil yang juga mengembangkan teknologi mobil otonom seperti Daimler, Ford, GM, Audi, dan Toyota. Dalam PAVE juga hadir beberapa perusahaan teknologi dan start up seperti Cruise, BlackBerry, Wayo dan NVIDIA. Selain itu juga ikut serta pelaku industri seperti AAA, SAE, International and Consumer Technology Association. (Baca juga : Edan, Produsen Mobnas Vietnam Sukses Uji Coba Bus Listrik )

Mereka menyayangkan pemerintah Amerika Serikat memberikan izin kepada Tesla untuk melakukan pengujian mobil otonom di jalanan umum. Hal itu menurut mereka sangat membahayakan karena memang seperti mengorbankan masyarakat sebagai kelinci percobaan.

"Menguji mobil otonom di jalanan umum adalah tanggungjawab yang sangat serius. Menjadikan jalanan sebagai objek varian penelitian untuk kepentingan tertentu sangat bertentangan dengan norma-norma yang dipegang oleh para pelaku industri," terang PAVE dalam keterangan resmi mereka.

Sayangny PAVE memang tidak bisa menentang keinginan Tesla. Pasalnya Tesla memang mendapatkan izin melakukannya. Bahkan lembaga National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) tidak keberatan dengan aktivitas itu karena memang sudah memberikan beberapa panduan yang harus diikuti oleh Tesla dalam pengujian itu. NHTSA meminta agar dalam pengujian itu terdapat pengemudi yang memang bertugas untuk melakukan intervensi jika memang terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Kami akan memonitor pengujian itu dengan sangat ketat dan kami tidak akan ragu untuk melakukan tindakan keras jika memang merugikan pengguna jalan," tulis keterangan resmi NHTSA.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2270 seconds (0.1#10.140)