Philips Hadirkan Alat untuk Membunuh Virus di Udara
loading...
Philips Air Purifier 3000i Series. FOTO/ IST
A
A
A
JAKARTA - Sebagai bagian dari komitmennya dalam membantu ruangan lebih sehat, Philips memiliki tim lebih dari 100 peneliti, dokter, dan insinyur, yang bekerja untuk menghadirkan solusi pemurnian udara. (Lihat videonya: Pilpres Bagi Diaspora Indonesia di Amerika Serikat)
Sebagai bagian dari perjalanan panjangnya, perusahaan asal Belanda itu meluncurkan inovasi perawatan rumah terbaru, yakni Philips Air Purifier 3000i Series.
Alat ini berguna untuk membantu meningkatkan perputaran udara bersih serta mencegah polutan, bakteri, dan virus. . (Baca: Biaya Operasional Pendidikan Terlambat Cair, Ada Apa?)
Melalui keterangn resminya, Philips memaparkan, udara dalam ruangan lebih berpolusi 2-5 kali lipat dan sering kali dicemari partikel ultrafine PM2.5, alergen, bakteri, gas berbahaya, serta kelembaban udara.
Berbagai bentuk polusi mengintai di dalam ruangan. Hal ini dapat memperparah kondisi kronis, seperti asma atau rinitis alergi, yang memengaruhi lebih dari 20% populasi dunia saat ini.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, terbukti bahwa beberapa infeksi bisa menyebar lewat paparan virus dalam droplet dan partikel kecil yang bisa bertahan di udara selama beberapa menit hingga beberapa jam.
Hal ini merujuk pada transmisi virus yang terjadi dalam udara. Lancet, salah satu jurnal kedokteran umum tertua dan independen di dunia, juga menyatakan, kondisi dalam ruang yang layak memiliki potensi mengurangi penyebaran Covid-19.
Sebaliknya, kondisi kurang layak seperti ventilasi dan penyaringan udara yang terbatas dapat membuat sebuah ruangan menjadi tempat dengan risiko tinggi.
"Teknologi seperti pemurni udara atau air purifier dapat membantu meminimalisir potensi penularan virus melalui udara," kata Hermawan Saputra, Ahli Kesehatan Masyarakat dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).
Sementara itu, Air Purifier Philips diklaim mampu menghilangkan 99,9% virus dan aerosol dari udara. Ukuran virus Covis-19 diperkiraan antara 50-140 nanometer (nm).
Filter HEPA dari air purifier Philips juga diklaim dapat menghilangkan 99,9% partikel sekecil 0,03μm (setara dengan 3 nm), yang lebih kecil dari virus terkecil dari udara yang terfilter. Hal ini juga berlaku untuk aerosol SARS-CoV-2.
“Di Philips, kami percaya pentingnya memberdayakan masyarakat agar dapat bertanggung jawab atas kesehatannya, dan hal ini dapat dipermudah dengan teknologi,” ujar Nicholas Lee, Personal Health Leader, Philips ASEAN Pacific.
Philips Air Purifier 800 Series dan 1000 Series saat ini sudah tersedia di Indonesia. Selain itu, Philips Air Purifier 3000i Series, baru akan diluncurkan pada awal tahun depan.
Rangkaian Air Purifier dari Philips dirancang untuk lingkungan dalam ruangan modern seperti rumah, kantor, klinik, dan sekolah, yang memiliki sedikit sirkulasi udara segar dan sering kali bergantung pada AC untuk ventilasi.
Produk Air Purifier dari Philips juga menggunakan teknologi filtrasi HEPA yang sama seperti yang digunakan di banyak rumah sakit untuk lebih melindungi pasien dan dokter dari virus dan bakteri di udara.
Sebagai bagian dari perjalanan panjangnya, perusahaan asal Belanda itu meluncurkan inovasi perawatan rumah terbaru, yakni Philips Air Purifier 3000i Series.
Alat ini berguna untuk membantu meningkatkan perputaran udara bersih serta mencegah polutan, bakteri, dan virus. . (Baca: Biaya Operasional Pendidikan Terlambat Cair, Ada Apa?)
Melalui keterangn resminya, Philips memaparkan, udara dalam ruangan lebih berpolusi 2-5 kali lipat dan sering kali dicemari partikel ultrafine PM2.5, alergen, bakteri, gas berbahaya, serta kelembaban udara.
Berbagai bentuk polusi mengintai di dalam ruangan. Hal ini dapat memperparah kondisi kronis, seperti asma atau rinitis alergi, yang memengaruhi lebih dari 20% populasi dunia saat ini.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, terbukti bahwa beberapa infeksi bisa menyebar lewat paparan virus dalam droplet dan partikel kecil yang bisa bertahan di udara selama beberapa menit hingga beberapa jam.
Hal ini merujuk pada transmisi virus yang terjadi dalam udara. Lancet, salah satu jurnal kedokteran umum tertua dan independen di dunia, juga menyatakan, kondisi dalam ruang yang layak memiliki potensi mengurangi penyebaran Covid-19.
Sebaliknya, kondisi kurang layak seperti ventilasi dan penyaringan udara yang terbatas dapat membuat sebuah ruangan menjadi tempat dengan risiko tinggi.
"Teknologi seperti pemurni udara atau air purifier dapat membantu meminimalisir potensi penularan virus melalui udara," kata Hermawan Saputra, Ahli Kesehatan Masyarakat dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).
Sementara itu, Air Purifier Philips diklaim mampu menghilangkan 99,9% virus dan aerosol dari udara. Ukuran virus Covis-19 diperkiraan antara 50-140 nanometer (nm).
Filter HEPA dari air purifier Philips juga diklaim dapat menghilangkan 99,9% partikel sekecil 0,03μm (setara dengan 3 nm), yang lebih kecil dari virus terkecil dari udara yang terfilter. Hal ini juga berlaku untuk aerosol SARS-CoV-2.
“Di Philips, kami percaya pentingnya memberdayakan masyarakat agar dapat bertanggung jawab atas kesehatannya, dan hal ini dapat dipermudah dengan teknologi,” ujar Nicholas Lee, Personal Health Leader, Philips ASEAN Pacific.
Philips Air Purifier 800 Series dan 1000 Series saat ini sudah tersedia di Indonesia. Selain itu, Philips Air Purifier 3000i Series, baru akan diluncurkan pada awal tahun depan.
Rangkaian Air Purifier dari Philips dirancang untuk lingkungan dalam ruangan modern seperti rumah, kantor, klinik, dan sekolah, yang memiliki sedikit sirkulasi udara segar dan sering kali bergantung pada AC untuk ventilasi.
Produk Air Purifier dari Philips juga menggunakan teknologi filtrasi HEPA yang sama seperti yang digunakan di banyak rumah sakit untuk lebih melindungi pasien dan dokter dari virus dan bakteri di udara.
(wbs)
Lihat Juga :
