Max Biaggi Geber Motor Listrik Terkencang di Dunia, Top Speed 408 KPJ

PRANCIS - Motor listrik asal Monako, Voxan Wattman bersama ridernya, Max Biaggi akhirnya mencatat rekor fantastis sebagai motor listrikterkencang di dunia. Di atas motor Voxan Wattman, Max Biaggi berhasil meraih kecepatan rata-rata 408 kilometer per jam. Pencatatan rekor dilakukan di Bandara Châteauroux, Prancis pada 30 Oktober - 1 November lalu.

Dalam upaya meraih status sebagai motor paling kencang di dunia, Voxan Wattman berhasil tampil impresif di 11 upaya pencatatan rekor kecepatan. Selama tiga hari dua motor Voxan Wattman, Streamline dan Non Streamline dipaksa berlari sekencang-kencangnya untuk meraih kecepatan tertinggi rata-rata 408 kilometer per jam.

Pengukuran kecepatan rata-rata 408 kilometer per jam ini memang unik. Voxan Wattman dipaksa bekerja keras untuk melahap 11 tes yang ada dengan jarak dan metode start yang berbeda. (Baca juga : Pro Mobil Listrik, Perlukah Joe Biden Tinggalkan Cadillac One, Jika Jadi Presiden? )



Dalam pencatatan itu kedua motor bahkan diharuskan bekerja dua kali. Pasalnya peraturan FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) mengisyaratkan agar mobil atau motor yang ingin mencatatkan rekor kecepatan harus melakukan upaya pencatatan dengan arah yang berlawan. Setelah 11 tes itu selesai baru tercatat kecepatan rata-rata yang diraih oleh Voxan Wattman.

Di hari pertama, Voxan Wattman diharuskan melahap jarak tempuh 500 meter dengan dua tipe motor yang berbeda. Dengan motor khusus berbadan streamline, Voxan Wattman berhasil mencatatkan kecepatan 394,45 kilometer per jam dengan start terbang. Sementara menggunakan motor Voxan Watmman non streamline di jarak yang sama dengan start terbang kecepatan tertinggi mencapai 357, 19 kilometer per jam.

Masih di hari yang sama Voxan Wattman melahap jarak tempuh satu kilometer dengan start terbang dimana kecepatan rata-rata mencapai 386,35 kilometer. Di catatan ini Voxan Wattman berhasil mematahkan rekor yang sudah pernah diraih oleh Ryuji Tsuruta di motor Mobitec EV-02A dengan kecepatan 329 kilometer per jam.

Di hari kedua, pencatatan dilakukan untuk jarak 500 meter. Dimana Voxan Wattman mengerahkan dua motor Streamline dan Non Streamline. Untuk Non Streamlined dengan metode start diam kecepatan yang diraih mencapai 126,20 kilometer per jam. Sementara untuk Streamline dengan jarak dan metode start yang sama mampu mencapai 127,30 kilometer per jam. Capaian ini mematahkan rekor sebelumnya yang hanya mencapai 87,6 kilometer per jam. (Baca juga : Keputusan Bulat, Ferrari Tidak Akan Sentuh Mobil Listrik )



Masih di hari kedua, jarak tempuh dibuat dua kali lipat hingga mencapai 1 kilometer. Dua motor yang sama masih digunakan, Streamlined dan Non Streamlined, metode start juga masih sama dengan start diam. Kecepatan tertinggi yang diraih oleh Non Streamlined mencapai 185,56 kilometer per jam. Sementara untuk Streamlined berhasil memecahkan rkeor 76,11 kilometer per jam karena mampu meraih top speed 191,84 kilometer per jam.

Di hari ketiga pengujian dilakukan untuk jarak 1,6 kilometer dengan dua motor yang sama dengan start diam. Motor Streamlined berhasil mencapai kecepatan 225,01 kilometer per jam sementara motor Non Streamlined berhasil meraih top speed 222,82 kilometer per jam. Kedua rekor itu adalah rekor baru.



Dari rangkaian upaya pencatatan rekor selama tiga hari itu, FIM mengumumkan bahwa kecepatan rata-rata motor Voxan Wattman mencapai 408 kilometer per jam. "Setelah 20 tahun lalu membeli perusahaan ini, saya akhirnya benar-benar bahagia karena telah berhasil membuat motor listrik paling kencang di dunia. Saya berterima kasih dengan upaya tim dan khususnya mentalitas serta fisik Max Biaggi," ucap Gildo Pastor, President of Venturi, holding group dari Voxan Wattman.

Max Biaggi memang mendapatkan kredit khusus untuk capaian rekor ini. Di usia yang terbilang sepuh, dia masih memiliki fisik yang sangat prima untuk menggeber motor dengan kecepatan yang sangat tinggi berkali-kali. "Rekor ini membuat saya bahagia. Saya senang sekali bisa bekerja dan berada dalam tim ini. Saya ingin membawa rekor ini ke Monako," kata Max Biaggi.