Netizen Kaitkan Mark Zuckerberg dengan Kemenangan Joe Biden

Minggu, 08 November 2020 - 19:29 WIB
loading...
Netizen Kaitkan Mark...
Bos besar Facebook Mark Zuckerberg. FOTO/ IST
A A A
CUPERTINO - Joe Biden dipastikan memenangi pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020 usai meraih suara elektoral melampaui 270. Namun, hasil pilpres tersebut ternyata menyoroti sosok Mark Zuckerberg yang menjadi trending di Twitter.(Baca Juga: Gagal Menangkan Dortmund Saat Bentrok Bayern, Haaland Mengaku Bersalah )

Berbagai macam komentar warganet di Twitter menuduh bahwa bos Facebook itu berpengaruh dalam terpilihnya Joe Biden sebagai presiden AS ke-46..(Baca Juga: PSG Bisa Menang meski sedang Krisis Pemain, Tuchel Merasa Kagum )

Mark Zuckerberg sebelumnya telah membantah terkait isu lobi dari Donald Trump tentang iklan politik di Facebook.

Hal ini mencuat ketika CEO Facebook tersebut bertemu dan makan malam pribadi untuk pertama kalinya dengan Donald Trump.

Dilansir dari Washington Post, Minggu (8/11/2020), Facebook tengah mengahadapi kritik atas sikapnya terkait iklan politik di Facebook yang tidak memeriksa fakta politisi dalam iklan politik tersebut atau untuk menghapus informasi palsu dari mereka.

Sebelumnya, Mark Zuckerberg telah memastikan bahwa facebook akan mengambil tindakan pencegahan menjelang pilpres AS 2020. Facebook akan melakukan langkah-langkah seperti membantu warga untuk menyalurkan hak suaranya, menyediakan informasi akurat tentang pilpres, melarang iklan politik seminggu sebelum pilpres hingga memblokir iklan yang bertujuan untuk mendelegitimasi hasil pilpres AS 2020.

Sebelumnya, Mark Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan, menyumbang 100 juta dolar AS untuk mendukung infrastruktur pemilihan Amerika Serikat yang akan berlangsung November 2020.

"Kami mendapat tanggapan yang jauh lebih besar dari yang kami harapkan dari para pejabat pemilu yang membutuhkan dana untuk infrastruktur pemungutan suara. Jadi, hari ini kami memberikan tambahan 100 juta dolar AS ke Center for Tech and Civic Life untuk memastikan setiap yurisdiksi yang membutuhkan dana untuk membantu orang yang memilih dengan aman bisa mendapatkannya," kata Zuckerberg, dilansir Reuters, Rabu, 14 Oktober 2020.

"Sejauh ini, lebih dari 2.100 yurisdiksi pemilihan lokal telah mengajukan permohonan ke CTCL untuk mendapatkan dukungan," ujarnya.

CTCL adalah lembaga nonprofit yang berbasis di Chicago yang, menurut situs webnya, "bekerja untuk mendorong demokrasi yang lebih terinformasi, serta membantu memodernisasi pemilu AS ."
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1891 seconds (0.1#10.140)