Tak Perlu Miliaran untuk Jadi Sultan, Mercy S-Class Ini Bisa Dibungkus Kurang dari Rp200 Juta!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bagi Mercedes-Benz, S-Class bukan hanya simbol kemewahan. Tapi, juga mobil dengan bahasa desain yang sangat berbeda, termasuk lompatan teknologi mobil pada masanya. Tak heran, penggunanya pun spesial. Bukan lagi VIP, tapi VVIP (Very Very Important Person) seperti Presiden atau para Sultan.
Untuk mendapatkan Mercedes Benz S-Class S 450 L dengan kode seri W223 pada 2020, konsumen harus merogoh kocek hingga Rp2,78 miliar. Jika ingin mencicil pun, down payment (DP) yang harus di siapkan adalah Rp1 miliar!
Nah, mereka yang sedari dulu bermimpi untuk meminang Mercedes Benz S-Class kini tidak harus menyediakan uang miliaran. Tidak perlu juga menyiapkan dana ratusan juta untuk perawatan (maintenance).
Karena ini adalah Mercedes Benz S-Class S320L berkode seri W140 (Facelift) lansiran 1997 yang bisa dipinang dengan banderol kurang dari Rp200 juta!
Walau sudah berusia 23 tahun, tapi mobil ini kondisinya masih sangat prima. Selayaknya kendaraan untuk VVIP, mobil ini dulunya hanya digunkan di kesempatan tertentu saja. Sebab, Odometernya baru menyentuh angka 87.000 km.
Pemiliknya benar-benar menjaga mobil ini dari dalam maupun luar. ”Selama 2020, peremajaan mobil sudah dilakukan dan menelan biaya lebih dari Rp45 juta,” ujar Steven Gunawan, pemilik dealer mobil Freundwagen.
Peremajaan itu, meliputi komponen-komponen fast moving maupun slow moving. ”Mulai elektrik kit, body valve, filter-filter, blower AC belakang, sekring elektrikal, lampu-lampu di instrumen cluster, oli matik, busi, transmisi, hingga filter AC. Tidak ada malfungsi sama sekali,” beber Steven.
Banyak hal menarik yang ditemukan di mobil ini. Tampilan eksteriornya, misalnya, sangat terawat. Kesan elegan, gagah, sombong, dan kemewahan masa lalu masih terlihat jelas. Di dalam, jok kulit OEM Mercedes Benz warna Smarag Black on Grey terasa segar dan baru.
Transmisi otomatis berpadu dengan mesin M104 6 silinder segaris mampu memompa tenaga hingga 231 hp. Menurut Steven, W140 adalah S-Class yang paling kalem dan hampir tidak pernah menyusahkan pemiliknya. ”Bisa dibilang mobil ini jarang ke bengkel!,” ungkapnya.
Panel kayu tersebar di dashboard hingga ke roda kemudi bergaya Victoria.
Walaupun usianya lanjut, tapi kenyamanan penumpang seri S terjaga dengan penyetelan kursi elektrik di depan dan belakang, termasuk memory seat. Sehingga pengemudi selalu mendapat posisi duduk ternyaman.
Tidak perlu menutup pintu dengan tenaga, sebab Mercedes Benz S-Class S320L memiliki teknologi power assisted doors closing.
Perhatikan juga digital climate control, fitur yang sangat mewah pada masanya. Kaca spion pun sudah bisa di atur secara elektrik.
Jangan berfokus pada tampilan audio yang terlihat jadul. Memang seperti itu. Tapi, walau single-din, head unitnya memakai lansiran Alpine. Dikombinasikan dengan Tarantula Soundstream Audio System yang klaimnya menghabiskan puluhan juta. Dijamin penumpang belakang akan terhibur.
”Mobil ini cocok untuk mereka yang ingin merasa penting dengan status borjuis. Karena inilah kasta tertinggi Mercedes-Benz,” beber Steven sembari tertawa.
Ban menggunakan Michelin, dan cover lampu depan anti embun masih terpasang rapi.
Dan hal yang paling ia suka dari Mercedes Benz S-Class S320L ini adalah tidak ada hal-hal yang membuat khawatir pemiliknya. ”Tidak ada suspensi udara, elektrikalnya masih sederhana, apalagi mesinnya pun sama persis dengan Mercedes W210 E,” ujarnya. Mercedes Benz S-Class S320L lansiran 1997 ini dijual dengan banderol Rp195 juta, serta memiliki pajak pertahun Rp3,5 jutaan. Gimana tertarik menjadi Sultan?
Baca Juga
Untuk mendapatkan Mercedes Benz S-Class S 450 L dengan kode seri W223 pada 2020, konsumen harus merogoh kocek hingga Rp2,78 miliar. Jika ingin mencicil pun, down payment (DP) yang harus di siapkan adalah Rp1 miliar!
Nah, mereka yang sedari dulu bermimpi untuk meminang Mercedes Benz S-Class kini tidak harus menyediakan uang miliaran. Tidak perlu juga menyiapkan dana ratusan juta untuk perawatan (maintenance).
Karena ini adalah Mercedes Benz S-Class S320L berkode seri W140 (Facelift) lansiran 1997 yang bisa dipinang dengan banderol kurang dari Rp200 juta!
Walau sudah berusia 23 tahun, tapi mobil ini kondisinya masih sangat prima. Selayaknya kendaraan untuk VVIP, mobil ini dulunya hanya digunkan di kesempatan tertentu saja. Sebab, Odometernya baru menyentuh angka 87.000 km.
Pemiliknya benar-benar menjaga mobil ini dari dalam maupun luar. ”Selama 2020, peremajaan mobil sudah dilakukan dan menelan biaya lebih dari Rp45 juta,” ujar Steven Gunawan, pemilik dealer mobil Freundwagen.
Peremajaan itu, meliputi komponen-komponen fast moving maupun slow moving. ”Mulai elektrik kit, body valve, filter-filter, blower AC belakang, sekring elektrikal, lampu-lampu di instrumen cluster, oli matik, busi, transmisi, hingga filter AC. Tidak ada malfungsi sama sekali,” beber Steven.
Baca Juga
Banyak hal menarik yang ditemukan di mobil ini. Tampilan eksteriornya, misalnya, sangat terawat. Kesan elegan, gagah, sombong, dan kemewahan masa lalu masih terlihat jelas. Di dalam, jok kulit OEM Mercedes Benz warna Smarag Black on Grey terasa segar dan baru.
Transmisi otomatis berpadu dengan mesin M104 6 silinder segaris mampu memompa tenaga hingga 231 hp. Menurut Steven, W140 adalah S-Class yang paling kalem dan hampir tidak pernah menyusahkan pemiliknya. ”Bisa dibilang mobil ini jarang ke bengkel!,” ungkapnya.
Panel kayu tersebar di dashboard hingga ke roda kemudi bergaya Victoria.
Walaupun usianya lanjut, tapi kenyamanan penumpang seri S terjaga dengan penyetelan kursi elektrik di depan dan belakang, termasuk memory seat. Sehingga pengemudi selalu mendapat posisi duduk ternyaman.
Tidak perlu menutup pintu dengan tenaga, sebab Mercedes Benz S-Class S320L memiliki teknologi power assisted doors closing.
Perhatikan juga digital climate control, fitur yang sangat mewah pada masanya. Kaca spion pun sudah bisa di atur secara elektrik.
Jangan berfokus pada tampilan audio yang terlihat jadul. Memang seperti itu. Tapi, walau single-din, head unitnya memakai lansiran Alpine. Dikombinasikan dengan Tarantula Soundstream Audio System yang klaimnya menghabiskan puluhan juta. Dijamin penumpang belakang akan terhibur.
”Mobil ini cocok untuk mereka yang ingin merasa penting dengan status borjuis. Karena inilah kasta tertinggi Mercedes-Benz,” beber Steven sembari tertawa.
Ban menggunakan Michelin, dan cover lampu depan anti embun masih terpasang rapi.
Dan hal yang paling ia suka dari Mercedes Benz S-Class S320L ini adalah tidak ada hal-hal yang membuat khawatir pemiliknya. ”Tidak ada suspensi udara, elektrikalnya masih sederhana, apalagi mesinnya pun sama persis dengan Mercedes W210 E,” ujarnya. Mercedes Benz S-Class S320L lansiran 1997 ini dijual dengan banderol Rp195 juta, serta memiliki pajak pertahun Rp3,5 jutaan. Gimana tertarik menjadi Sultan?
(dan)