Mobil Baterai Toyota Siap Mengaspal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sukses membangun pasar kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV), PT Toyota-Astra Motor segera memperluas pasar mobil elektrifikasi nasional dengan menyiapkan line-up kendaraan Battery Electric Vehicle (BEV). Mobil yang sepenuhnya menggunakan sumber energi listrik sebagai tenaga penggerak semakin melengkapi pilihan kendaraan elektrifikasi bagi masyarakat Indonesia, setelah di Maret 2020 lalu juga telah meluncurkan teknologi Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang saat ini menjadi salah satu model yang masih difokuskan untuk pasar Fleet.
Sebagai perusahaan mobilitas, TAM berkomitmen selalu berupaya dalam menyesuaikan kebutuhan pelanggan yang sangat luas dan juga tren yang berkembang. Oleh karena itu, TAM selalu melakukan studi berkelanjutan untuk menghadirkan berbagai pilihan mobilitas bagi masyarakat, baik dari sisi produk, teknologi, maupun layanan, termasuk juga di dalamnya dengan menyediakan teknologi elektrifikasi. (Baca: Enam Jenis Bisikan Setan yang Merasuki Manusia)
Toyota telah menjadi pionir dan market leader kendaraan elektrifikasi di dunia automotif global. Terhitung sejak meluncurkan Prius sebagai mobil elektrifikasi pertama yang dipasarkan di dunia. “Kami akan menghadirkan teknologi BEV sehingga masyarakat bisa memilih kendaraan elektrifikasi yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas masing-masing,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor Henry Tanoto di Jakarta, kemarin.
Untuk pasar Indonesia, Toyota pertama kali menghadirkan kendaraan elektrifikasi pada 2009, ketika PT Toyota-Astra Motor mulai memasarkan Toyota Prius HEV. Kemudian pada 2010, melalui brand Lexus sebagai merek kendaraan premium, Toyota memasarkan Lexus LS HEV untuk segmen highend.
Sementara Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMINII Bob Azam menegaskan, Toyota akan memproduksi kendaraan HEV secara lokal mulai 2022 untuk pasar domestik dan ekspor. “Sudah siap (diproduksi) di Karawang,” ujarnya. Menurut Bob, pihaknya sudah melakukan studi termasuk ke Timur Tengah sebagai salah satu pasar ekspor mobil Toyota. Hasilnya, negara-negara yang menjadi tujuan ekspor menginginkan Toyota Indonesia juga mengekspor mobil-mobil listrik. (Baca juga: Bali Destinasi Bulan Madu Terbaik di Dunia)
Menurut Bob, dengan investasi puluhan triliun yang sudah digelontorkan, TMMIN siap untuk segera merealisasikan produksi mobil listrik tersebut. Bob juga menekankan agar para stakeholder juga melakukan persiapan. Mengingat hadirnya mobil listrik itu akan menciptakan ekosistem yang baru, supply chain yang baru juga jaringan pemasaran, servis dan suku cadang. “Perlu kerja sama dengan banyak pihak untuk menghadirkan ekosistem yang sesuai dengan harapan,” paparnya. (Anton C)
Sebagai perusahaan mobilitas, TAM berkomitmen selalu berupaya dalam menyesuaikan kebutuhan pelanggan yang sangat luas dan juga tren yang berkembang. Oleh karena itu, TAM selalu melakukan studi berkelanjutan untuk menghadirkan berbagai pilihan mobilitas bagi masyarakat, baik dari sisi produk, teknologi, maupun layanan, termasuk juga di dalamnya dengan menyediakan teknologi elektrifikasi. (Baca: Enam Jenis Bisikan Setan yang Merasuki Manusia)
Toyota telah menjadi pionir dan market leader kendaraan elektrifikasi di dunia automotif global. Terhitung sejak meluncurkan Prius sebagai mobil elektrifikasi pertama yang dipasarkan di dunia. “Kami akan menghadirkan teknologi BEV sehingga masyarakat bisa memilih kendaraan elektrifikasi yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas masing-masing,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor Henry Tanoto di Jakarta, kemarin.
Untuk pasar Indonesia, Toyota pertama kali menghadirkan kendaraan elektrifikasi pada 2009, ketika PT Toyota-Astra Motor mulai memasarkan Toyota Prius HEV. Kemudian pada 2010, melalui brand Lexus sebagai merek kendaraan premium, Toyota memasarkan Lexus LS HEV untuk segmen highend.
Sementara Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMINII Bob Azam menegaskan, Toyota akan memproduksi kendaraan HEV secara lokal mulai 2022 untuk pasar domestik dan ekspor. “Sudah siap (diproduksi) di Karawang,” ujarnya. Menurut Bob, pihaknya sudah melakukan studi termasuk ke Timur Tengah sebagai salah satu pasar ekspor mobil Toyota. Hasilnya, negara-negara yang menjadi tujuan ekspor menginginkan Toyota Indonesia juga mengekspor mobil-mobil listrik. (Baca juga: Bali Destinasi Bulan Madu Terbaik di Dunia)
Menurut Bob, dengan investasi puluhan triliun yang sudah digelontorkan, TMMIN siap untuk segera merealisasikan produksi mobil listrik tersebut. Bob juga menekankan agar para stakeholder juga melakukan persiapan. Mengingat hadirnya mobil listrik itu akan menciptakan ekosistem yang baru, supply chain yang baru juga jaringan pemasaran, servis dan suku cadang. “Perlu kerja sama dengan banyak pihak untuk menghadirkan ekosistem yang sesuai dengan harapan,” paparnya. (Anton C)
(ysw)