Ultimatum Inggris Melarang Penjualan Mobil Bensin Tak Berlaku Buat BAC
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan mobil sport asal Inggris, BAC tidak terkena peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah Inggris mengenai larangan penjualan mobil bensin pada 2030 nanti. Hal itu terungkap saat co-founder BAC, Neil Briggs berbincang-bincang dengan Sindonews di TDA Luxury Toys, Jakarta Selatan baru-baru ini. (Baca juga : Waduh, Mobil Listrik Honda Gagal Raih Bintang Lima Uji Keamanan )
Menurut Neil Briggs peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah Inggris hanya berlaku pada perusahaan otomotif yang memproduksi kendaraan dalam jumlah besar. Contohnya Jaguar Land Rover, Bentley, Rolls-Royce dan sebagainya. "Peraturan itu tidak berlaku buat BAC karena memang kami tidak memproduksi kendaraan dalam jumlah yang besar atau banyak," ucap Neil Briggs.
Dia melanjutkan dalam setahun BAC hanya memproduksi sebanyak 60 unit mobil BAC Mono dan BAC Mono R. Artinya dalam sebulan mereka hanya membuat sebanyak 5 unit mobil saja. Dia mengakui untuk membuat mobil BAC butuh waktu yang cukup panjang. Pasalnya mereka harus menyesuaikan mobil yang dipesan sesuai dengan kebutuhan pemiliknya. "Daftar tunggunya memang agak panjang dan Indonesia negara ke-42 yang ada dalam daftar kami," ucapnya.
Lebih lanjut Neil Briggs enggan berspekulasi apakah ke depannya BAC akan mencoba menjalani proses elektrifikasi mengingat beberapa mobil Inggris lainnya seperti Bentley yang sudah memutuskan untuk full menjual mobil listrik. "Saat ini teknologi yang kami miliki belum bisa diberikan oleh elektrifikasi. Kami tidak bisa bilang tidak untuk listrik, mungkin jika teknologi yang kami inginkan sudah sesuai harapan kami, baru kami akan memikirkan apakah ikut elektrifikasi atau tidak," jelasnya. (Baca juga : Honda Ajukan Paten Motor yang Mampu Dikontrol Lewat Pikiran )
Diketahui dua mobil yang dibuat BAC saat ini, BAC Mono dan BAC Mono R merupakan mobil penggerak roda belakang dengan tenaga kuda terbesar di dunia yakni 330 daya kuda. Tenaga sebesar itu dihasilkan dari mesin bensin empat silinder dengan kapasitas 2,3 lilter plus turbo. Mesin itu dimodifikasi oleh Mountune agar tenaganya melimpah. Meski menggunakan mesin bensin, mobil sport itu sudah memenuhi standar emisi terbaru yang ditetapkan di Eropa. Konsep mobil sport ini juga tidak seperti mobil sport kebanyakan. BAC Mono dan BAC Mono R tampil dengan konsep desain mobil balap single seater layaknya mobil Formula 1. Uniknya mobil itu bisa digunakan di jalan raya tidak hanya di sirkuit.
Menurut Neil Briggs peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah Inggris hanya berlaku pada perusahaan otomotif yang memproduksi kendaraan dalam jumlah besar. Contohnya Jaguar Land Rover, Bentley, Rolls-Royce dan sebagainya. "Peraturan itu tidak berlaku buat BAC karena memang kami tidak memproduksi kendaraan dalam jumlah yang besar atau banyak," ucap Neil Briggs.
Dia melanjutkan dalam setahun BAC hanya memproduksi sebanyak 60 unit mobil BAC Mono dan BAC Mono R. Artinya dalam sebulan mereka hanya membuat sebanyak 5 unit mobil saja. Dia mengakui untuk membuat mobil BAC butuh waktu yang cukup panjang. Pasalnya mereka harus menyesuaikan mobil yang dipesan sesuai dengan kebutuhan pemiliknya. "Daftar tunggunya memang agak panjang dan Indonesia negara ke-42 yang ada dalam daftar kami," ucapnya.
Lebih lanjut Neil Briggs enggan berspekulasi apakah ke depannya BAC akan mencoba menjalani proses elektrifikasi mengingat beberapa mobil Inggris lainnya seperti Bentley yang sudah memutuskan untuk full menjual mobil listrik. "Saat ini teknologi yang kami miliki belum bisa diberikan oleh elektrifikasi. Kami tidak bisa bilang tidak untuk listrik, mungkin jika teknologi yang kami inginkan sudah sesuai harapan kami, baru kami akan memikirkan apakah ikut elektrifikasi atau tidak," jelasnya. (Baca juga : Honda Ajukan Paten Motor yang Mampu Dikontrol Lewat Pikiran )
Diketahui dua mobil yang dibuat BAC saat ini, BAC Mono dan BAC Mono R merupakan mobil penggerak roda belakang dengan tenaga kuda terbesar di dunia yakni 330 daya kuda. Tenaga sebesar itu dihasilkan dari mesin bensin empat silinder dengan kapasitas 2,3 lilter plus turbo. Mesin itu dimodifikasi oleh Mountune agar tenaganya melimpah. Meski menggunakan mesin bensin, mobil sport itu sudah memenuhi standar emisi terbaru yang ditetapkan di Eropa. Konsep mobil sport ini juga tidak seperti mobil sport kebanyakan. BAC Mono dan BAC Mono R tampil dengan konsep desain mobil balap single seater layaknya mobil Formula 1. Uniknya mobil itu bisa digunakan di jalan raya tidak hanya di sirkuit.
(wsb)