Tesla Roadster Terbaru Disebut akan Dipersenjatai Roket dan Bisa Terbang
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Ketika Tesla pertama kali mengungkapkan Roadster generasi berikutnya, mobil listrik sport ini mengusung spesifikasi kinerja cukup gila.
CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan Roadster terbaru akan menjadi "pukulan keras" untuk mobil berbahan bakar bensin dengan kecepatan 0-96 km/jam dalam waktu hanya 1,9 detik.
Baca Juga: Awali 2021, BMW Indonesia Luncurkan 3 Mobil BMW X Terbaru
Tesla juga, mengatakan, Roadster mendatang sanggup menempuh jarak seperempat mil dalam 8,8 detik. Sementara kecepatan tertinggi lebih dari 402 km/jam dan daya jangkauan hingga 1.000 km. Namun, tampaknya Roadster, seperti banyak proyek Tesla di masa depan, telah ditangguhkan untuk sementara waktu. Sebaliknya, Tesla telah mengalihkan perhatian ke Tesla Model S Plaid mendatang.
Baca Juga: Varian Baru Tesla Lebih Kencang dari Supercar Ferrari
Sebagai bagian dari laporan pendapatan Tesla kemarin dan video conference, pabrikan mobil itu mengumumkan rincian tentang Model S yang diperbarui, serta powertrains Tri-motor Plaid dan Plaid +. Dikatakan, Plaid + range-topping akan berlari hingga 96,5 km dalam waktu kurang dari 1,99 detik.
Waktu seperempat mil diperkirakan membutuhkan waktu kurang dari 9 detik. Seperti yang kita lihat, angka-angka ini sangat mirip dengan zaman Roadster di masa depan.
Jadi, apa yang membedakan Tesla Roadster dari Plaid? Laman insideevs.com melaporkan, pembedanya adalah "Roket".
Ketika Musk berbicara tentang pendorong roket Roadster di masa lalu. Publik pun mempertanyakan apakah yang disampaikannya lelucon.
Apakah roket mungkin dibenamkan ke mobil listrik? Semua mungkin saja terjadi, tapi api yang keluar dari bagian belakang mobil produksi massal tidak mungkin terjadi. Sebagai gantinya, Musk memberi tahu Jay Leno bahwa pelat nomor Roadster akan terbalik sehingga memungkinkan semburan udara guna membantu mendorong mobil.
Setelah Musk membalas tweet di atas, akun Twitter lainnya -pemilik Tesla- bertanya, "Bisakah itu terbang?" Seperti yang Anda lihat, Musk menjawab, "Sedikit."
Jelas, semburan udara di bagian belakang mobil tidak akan mengirimkannya ke langit. Namun, mungkin atraksi udara seperti yang diperlihatkan di The Dukes of Hazzard akan lebih realistis. Musk pernah mengatakan di masa lalu bahwa Roadster akan mampu mencapai "lompatan pendek".
Roadster akan mulai dilego di harga Rp2,8 miliar. Model level awal tidak mungkin menjadi model dengan spesifikasi yang disebutkan di atas, yakni mengemas pendorong udara, atau kemampuan untuk "terbang". Sementara itu, Model S Plaid + dibanderol sekitar Rp2 miliar.
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan Roadster terbaru akan menjadi "pukulan keras" untuk mobil berbahan bakar bensin dengan kecepatan 0-96 km/jam dalam waktu hanya 1,9 detik.
Baca Juga: Awali 2021, BMW Indonesia Luncurkan 3 Mobil BMW X Terbaru
Tesla juga, mengatakan, Roadster mendatang sanggup menempuh jarak seperempat mil dalam 8,8 detik. Sementara kecepatan tertinggi lebih dari 402 km/jam dan daya jangkauan hingga 1.000 km. Namun, tampaknya Roadster, seperti banyak proyek Tesla di masa depan, telah ditangguhkan untuk sementara waktu. Sebaliknya, Tesla telah mengalihkan perhatian ke Tesla Model S Plaid mendatang.
Baca Juga: Varian Baru Tesla Lebih Kencang dari Supercar Ferrari
Sebagai bagian dari laporan pendapatan Tesla kemarin dan video conference, pabrikan mobil itu mengumumkan rincian tentang Model S yang diperbarui, serta powertrains Tri-motor Plaid dan Plaid +. Dikatakan, Plaid + range-topping akan berlari hingga 96,5 km dalam waktu kurang dari 1,99 detik.
Waktu seperempat mil diperkirakan membutuhkan waktu kurang dari 9 detik. Seperti yang kita lihat, angka-angka ini sangat mirip dengan zaman Roadster di masa depan.
Jadi, apa yang membedakan Tesla Roadster dari Plaid? Laman insideevs.com melaporkan, pembedanya adalah "Roket".
If a 5,000lb sedan is pulling these numbers off, the new Roadster is going to basically time travel, isn't it @elonmusk ? pic.twitter.com/2iQkbWjRsF — Ryan McCaffrey (@DMC_Ryan) January 27, 2021
Ketika Musk berbicara tentang pendorong roket Roadster di masa lalu. Publik pun mempertanyakan apakah yang disampaikannya lelucon.
Apakah roket mungkin dibenamkan ke mobil listrik? Semua mungkin saja terjadi, tapi api yang keluar dari bagian belakang mobil produksi massal tidak mungkin terjadi. Sebagai gantinya, Musk memberi tahu Jay Leno bahwa pelat nomor Roadster akan terbalik sehingga memungkinkan semburan udara guna membantu mendorong mobil.
Setelah Musk membalas tweet di atas, akun Twitter lainnya -pemilik Tesla- bertanya, "Bisakah itu terbang?" Seperti yang Anda lihat, Musk menjawab, "Sedikit."
Can it fly? — Tesla Owners Of Silicon Valley (@teslaownersSV) January 28, 2021
Jelas, semburan udara di bagian belakang mobil tidak akan mengirimkannya ke langit. Namun, mungkin atraksi udara seperti yang diperlihatkan di The Dukes of Hazzard akan lebih realistis. Musk pernah mengatakan di masa lalu bahwa Roadster akan mampu mencapai "lompatan pendek".
0 to 100 km/h in 1.9 sec pic.twitter.com/xTOTDGuwQj — Elon Musk (@elonmusk) November 17, 2017
Roadster akan mulai dilego di harga Rp2,8 miliar. Model level awal tidak mungkin menjadi model dengan spesifikasi yang disebutkan di atas, yakni mengemas pendorong udara, atau kemampuan untuk "terbang". Sementara itu, Model S Plaid + dibanderol sekitar Rp2 miliar.
0 to 100 km/h in 1.9 sec pic.twitter.com/xTOTDGuwQj — Elon Musk (@elonmusk) November 17, 2017
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
(iqb)