BlackBerry Pakai 'Jurus Kungfu' Melawan Mobil Otonom Tesla
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gagal dalam industri ponsel, BlackBerry seperti telah menemukan kembali kelahirannya tapi kali ini terintegrasi dalam sebuah mobil listrik. Dengan menggandeng perusahaan raksasa China BlackBerry siap gunakan jurus kungfu melawan Tesla.
BACA JUGA - Perkuat Prediksi Gates Sejak 2015, Ahli Yakin Ada Virus yang Melebihi COVID-19
Ini akan dilakukan bersama-sama dengan Baidu atau yang dikenal sebagai Google-nya China" yang beroperasi di bidang konektivitas dan pengemudian otonom.
Blackberry seperti bekerja dalam diam. Dalam beberapa tahun terakhir telah memperkuat divisi perangkat lunaknya.
Perangkat lunak itulah yang dipasok ke Baidu, yaitu sistem operasi QNX Neutrino real-time yang akan diintegrasikan ke dalam peta definisi tinggi dari mitra Cina baru itu.
Lalu, perangkat gabunagn dua teknologi itulah yang akan ditanamkan pada dua juta mobil listrik yang akan diproduksi di China.
Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk mempercepat penyebaran pengemudian otonom pada mobil generasi berikutnya.
Baca juga: Gisel Beli Tesla Model X Rp3 Miliar untuk Antar Gempi Sekolah
Apa yang ingin dilakukan BlackBerry adalah bersaing dengan Android dan Linux dalam menghasilkan pengalaman berkendara di kendaraan listrik.
Baru-baru ini, perusahaan menandatangani perjanjian dengan Desay SV Automotive dalam mengembangkan domain kontrol mengemudi otonom untuk Xpeng P7 yang dikembangkan oleh Xpeng Motors.
BACA JUGA - Perkuat Prediksi Gates Sejak 2015, Ahli Yakin Ada Virus yang Melebihi COVID-19
Ini akan dilakukan bersama-sama dengan Baidu atau yang dikenal sebagai Google-nya China" yang beroperasi di bidang konektivitas dan pengemudian otonom.
Blackberry seperti bekerja dalam diam. Dalam beberapa tahun terakhir telah memperkuat divisi perangkat lunaknya.
Perangkat lunak itulah yang dipasok ke Baidu, yaitu sistem operasi QNX Neutrino real-time yang akan diintegrasikan ke dalam peta definisi tinggi dari mitra Cina baru itu.
Lalu, perangkat gabunagn dua teknologi itulah yang akan ditanamkan pada dua juta mobil listrik yang akan diproduksi di China.
Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk mempercepat penyebaran pengemudian otonom pada mobil generasi berikutnya.
Baca juga: Gisel Beli Tesla Model X Rp3 Miliar untuk Antar Gempi Sekolah
Apa yang ingin dilakukan BlackBerry adalah bersaing dengan Android dan Linux dalam menghasilkan pengalaman berkendara di kendaraan listrik.
Baru-baru ini, perusahaan menandatangani perjanjian dengan Desay SV Automotive dalam mengembangkan domain kontrol mengemudi otonom untuk Xpeng P7 yang dikembangkan oleh Xpeng Motors.