BlackBerry Pakai 'Jurus Kungfu' Melawan Mobil Otonom Tesla

Minggu, 31 Januari 2021 - 00:44 WIB
loading...
BlackBerry Pakai Jurus...
Mobil listri otonom Baidu. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Gagal dalam industri ponsel, BlackBerry seperti telah menemukan kembali kelahirannya tapi kali ini terintegrasi dalam sebuah mobil listrik. Dengan menggandeng perusahaan raksasa China BlackBerry siap gunakan jurus kungfu melawan Tesla.

BACA JUGA - Perkuat Prediksi Gates Sejak 2015, Ahli Yakin Ada Virus yang Melebihi COVID-19

Ini akan dilakukan bersama-sama dengan Baidu atau yang dikenal sebagai Google-nya China" yang beroperasi di bidang konektivitas dan pengemudian otonom.

Blackberry seperti bekerja dalam diam. Dalam beberapa tahun terakhir telah memperkuat divisi perangkat lunaknya.

Perangkat lunak itulah yang dipasok ke Baidu, yaitu sistem operasi QNX Neutrino real-time yang akan diintegrasikan ke dalam peta definisi tinggi dari mitra Cina baru itu.

Lalu, perangkat gabunagn dua teknologi itulah yang akan ditanamkan pada dua juta mobil listrik yang akan diproduksi di China.

Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk mempercepat penyebaran pengemudian otonom pada mobil generasi berikutnya.

Baca juga: Gisel Beli Tesla Model X Rp3 Miliar untuk Antar Gempi Sekolah

Apa yang ingin dilakukan BlackBerry adalah bersaing dengan Android dan Linux dalam menghasilkan pengalaman berkendara di kendaraan listrik.

Baru-baru ini, perusahaan menandatangani perjanjian dengan Desay SV Automotive dalam mengembangkan domain kontrol mengemudi otonom untuk Xpeng P7 yang dikembangkan oleh Xpeng Motors.

Dengan kata lain, BlackBerry akan mengembangkan sistem operasi sementara Desay menyumbangkan unit kontrol penggerak otomatis yang dikenal sebagai IPU-03.

Kedua perusahaan berencana untuk menawarkan pengalaman berkendara yang unik dengan kendaraan listrik kepada konsumen di China.

Yang menarik tentang QNX adalah ia akan fokus pada aspek keamanan yang telah menjadi bagian dari DNA BlackBerry selama beberapa tahun terakhir.

Ketika kendaraan menjadi lebih pintar dengan penambahan teknologi terbaru, investasi keamanan perangkat lunak industri otomotif harus menjadi prioritas dalam menjaga kepentingan konsumen.

BlackBerry memiliki keahlian di bidang ini dan berharap QNX akan menjadi platform pilihan bagi lebih banyak produsen kendaraan.

Untuk sistem smart driving pada Xpeng X7 hanya menggunakan hardware generasi terbaru termasuk platform NVIDIA Xavier yang mampu membaca dan menganalisis data melalui sensor lebih cepat dibandingkan produk pesaing.



"Platform NVIDIA Xavier memiliki kapasitas komputasi hingga 30 triliun detik operasi per detik (TOPS) sehingga mampu memproses input data besar dari berbagai sensor kendaraan termasuk sistem radar, kamera, lidar dan ultrasonik," kata BlackBerry dalam sebuah pernyataan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1654 seconds (0.1#10.140)