Ironis, Produsen Minyak Jepang Mulai Buat Mobil Listrik
loading...
A
A
A
JEPANG - Tanda-tanda segera berakhirnya mobil konvensional makin terlihat setelah produsen minyak terkenal asal Jepang, Idemitsu Kosan justru mulai membuat mobil listrik. Dilaporkan oleh Asia Nikkei, Idemitsu, perusahaan minyak nomor dua terbesar di Jepang, telah bekerja sama dengan Tajima untuk menjual mobil listrik tahun ini.
Uniknya lagi Tajima ternyata adalah perusahaan yang juga memiliki track record yang kuat dalam pembuatan mobil konvensional. Pemilik Tajima adalah pebalap ternama Jepang Nobuhiro Tajima. Nama Nobuhiro Tajima mendunia saat menjadi juara dunia ajang balap mobil Pikes Peak Hill Climb yang diselenggarakan di Amerika. Setelah berhenti jadi pebalap, Nobuhiro Tajima membuat mobil-mobil balap untuk dirinya sendiri dan klien khusus.
Mobil kerja sama Idemitsu dengan Tajima itu sendiri hadir dalam bentuk city car. Mobil listrik itu menurut mereka akan berfungsi sebagai Neighborhood Electric Vehicle (NEV) yang artinya penggunaan mobil listrik ini terbatas pada aktivitas tertentu. Mobil yang dinamakan Tajima EV itu diklaim mampu menempuh jarak 100 kilometer dalam keadaan baterai terisi penuh. Untuk kecepatan, Tajima EV hanya mampu mencapai kecepatan tertinggi 60 kilometer per jam.
Sementara untuk dimensi, Tajima EV memiliki bentuk yang sangat kompak. Bahkan lebih kecil dibandingkan kei car yang sangat populer di Jepang. Dimensi Tajima EV memiliki panjnang 2,5 meter dan lebar 1,3 meter. Untuk harga diperkirakan Idemitsu dan Tajima akan menjual Tajima EV di rentang harga 1 juta Yen sampai 1,5 juta Yen atau setara Rp130,5 juta hingga Rp195,7 juta.
"Kami yakin potensi pasar mobil listrik ultra kompak ini mencapai 1 juta unit. Kendaraan ini jauh lebih aman dibandingkan sepeda dan motor. Mobil ini lebih mudah dikendarai dibanding kendaraan kecil konvensional," ujar Presiden Idemitsu Kosan, Shunichi Kito.
Menariknya, Idemitsu akan menggunakan infrastruktur pendukung bisnis minyak mereka untuk penggunaan Tajima EV. Sebanyak 6.400 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Idemitsu akan digunakan untuk mengisi ulang baterai mobil listrik tersebut.
"Kani juga akan menyiapkan layaknan lainnya mulai dari berbagi kendaraan hingga pemesanan kendaraan di 6.400 SPBU kami," ujar Shunichi Kito.
Uniknya lagi Tajima ternyata adalah perusahaan yang juga memiliki track record yang kuat dalam pembuatan mobil konvensional. Pemilik Tajima adalah pebalap ternama Jepang Nobuhiro Tajima. Nama Nobuhiro Tajima mendunia saat menjadi juara dunia ajang balap mobil Pikes Peak Hill Climb yang diselenggarakan di Amerika. Setelah berhenti jadi pebalap, Nobuhiro Tajima membuat mobil-mobil balap untuk dirinya sendiri dan klien khusus.
Mobil kerja sama Idemitsu dengan Tajima itu sendiri hadir dalam bentuk city car. Mobil listrik itu menurut mereka akan berfungsi sebagai Neighborhood Electric Vehicle (NEV) yang artinya penggunaan mobil listrik ini terbatas pada aktivitas tertentu. Mobil yang dinamakan Tajima EV itu diklaim mampu menempuh jarak 100 kilometer dalam keadaan baterai terisi penuh. Untuk kecepatan, Tajima EV hanya mampu mencapai kecepatan tertinggi 60 kilometer per jam.
Sementara untuk dimensi, Tajima EV memiliki bentuk yang sangat kompak. Bahkan lebih kecil dibandingkan kei car yang sangat populer di Jepang. Dimensi Tajima EV memiliki panjnang 2,5 meter dan lebar 1,3 meter. Untuk harga diperkirakan Idemitsu dan Tajima akan menjual Tajima EV di rentang harga 1 juta Yen sampai 1,5 juta Yen atau setara Rp130,5 juta hingga Rp195,7 juta.
"Kami yakin potensi pasar mobil listrik ultra kompak ini mencapai 1 juta unit. Kendaraan ini jauh lebih aman dibandingkan sepeda dan motor. Mobil ini lebih mudah dikendarai dibanding kendaraan kecil konvensional," ujar Presiden Idemitsu Kosan, Shunichi Kito.
Menariknya, Idemitsu akan menggunakan infrastruktur pendukung bisnis minyak mereka untuk penggunaan Tajima EV. Sebanyak 6.400 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Idemitsu akan digunakan untuk mengisi ulang baterai mobil listrik tersebut.
"Kani juga akan menyiapkan layaknan lainnya mulai dari berbagi kendaraan hingga pemesanan kendaraan di 6.400 SPBU kami," ujar Shunichi Kito.
(wsb)