Merek Lain Kekurangan, Hyundai Punya Stok Melimpah Semikonduktor

Senin, 01 Maret 2021 - 18:08 WIB
loading...
Merek Lain Kekurangan,...
Logo Hyundai . FOTO/ IST
A A A
SEOUL - Hyundai Motor disinyalir menjadi salah satu perusahaan yang berhasil menjaga momentum produksi di tengah krisis kekurangan pasokan semikonduktor global dari sekian banyak pabrikan otomotif dunia, .

Menurut tiga sumber yang dekat dengan masalah tersebut, Hyundai berhasil menghindari masalah tersebut karena rekomendasi dari unit pengadaan yang 'membaca' tren terkini di industri semikonduktor.



Seperti pabrikan lain, Hyundai juga berencana menurunkan produksi di awal tahun akibat COVID-19.

"Jika Hyundai mengikuti jejak pabrikan lain dengan menghentikan pembelian pasokan, mereka akan mendapat masalah nantinya," kata seorang perwakilan sumber merujuk pada tren peningkatan pembelian peralatan elektronik seperti PlayStation 5.

Akibatnya, Hyundai memutuskan untuk terus membeli pasokan chip semikonduktor karena pesaing lain mulai mengurangi akuisisi karena penurunan permintaan akibat wabah pandemi COVID-19.

Dibandingkan dengan 2019, total pasokan chip yang dibeli oleh Hyundai menurun untuk tahun 2020, menurut sumber yang mendekati produksi chip untuk otomotif.

Namun pada akhir kuartal yang berakhir pada Desember, terjadi peningkatan tajam dalam pembelian saham yang dicatat oleh pabrikan asal Korea Selatan tersebut.

Menurut analis, selain pandemi yang sangat mempengaruhi perencanaan perusahaan, sebelumnya Hyundai juga banyak belajar dari China dan Jepang.

Pada 2019, terjadi perselisihan diplomatik antara Jepang yang mempengaruhi pasokan bahan kimia ke produsen chip Korea Selatan, dan pada awal tahun 2020 ketika pandemi mulai menyerang China, produksi di pabrik Kia dan Hyundai harus dihentikan karena kurangnya pasokan yang bersumber dari China.

Sebelumnya Nissan dan Honda terpaksa memangkas jumlah produksi mereka karena mengalami kekurangan pasokan semikonduktor secara global.



Kabarnya, kurangnya pasokan komponen semikonduktor ini disebabkan oleh tertundanya proses produksi selama pandemik dan jumlah permintaan yang meningkat untuk perangkat lunak.

Nissan mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk mengurangi jumlah produksi Note, mobil listrik hibrida di Pabrik Oppama di prefektur Kanagawa, Jepang. Laporan dari Nikkei, Nissan memangkas jumlah produksi Note di Pabrik Oppama pada Januari 2021 menjadi 5.000 unit, dari rencana produksi awal sebanyak 15.000 unit.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1865 seconds (0.1#10.140)