Teknik Dasar Naik Motor Trail di Jalur Offroad Pakai Yamaha WR 155R

Rabu, 17 Maret 2021 - 16:06 WIB
loading...
Teknik Dasar Naik Motor...
Yamaha WR 155R yang dikendarai jurnalis untuk belajar mengendari motor trail di jalur offroad. Foto/Ist.
A A A
BOGOR - Bagi sebagian orang, mengendarai motor trail di jalur offroad sangat mengasyikkan. Ada sensasi yang berbeda ketika menarik gas di jalanan tanah, bebatuan, serta naik-turun, begitu memacu adrenalin.

Kendati demikian, mengendarai motor offroad memiliki teknik yang berbeda dibandingkan motor onroad. Karena perbedaan jalur, serta karakter motor yang juga berbeda.

Yamaha merupakan salah satu produsen motor yang memiliki produk trail, yakni WR 155R. Tak hanya memproduksi dan menjual, Yamaha juga turun langsung membagi pengetahuan mengenai cara dasar mengendarai trail untuk offroad.

Pada Rabu (17/3/2021), Yamaha mengajak delapan jurnalis untuk mempelajari teknik-teknik mengendarai motor offroad menggunakan WR 155R, di sirkuit Cargloss dan jalur Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Muhamad Arief, YRA Trainer Yamaha Indonesia, membagikan teknik-teknik dasar yang perlu diketahui. Motor trail memiliki postur yang cenderung tinggi. Untuk menaikinya diusahakan dari sisi kiri motor.

Kemudian, masukan gear 1, stang berbelok ke kanan, angkat standar samping, tekan rem depan, dan angkat kaki kanan untuk menaikinya. Setelah itu, kaki kanan diusahakan tetap menginjak rem sebelum motor melaju dan kaki kiri sebagai pijakan.

Begitu juga ketika turun dari motor. Biarkan motor di gear 1, matikan mesin, belokan stang ke kanan, turun dari motor, lalu turunkan standar samping.

Lalu posisi duduk ketika mengendarai sebisa mungkin posisi badan harus relaks. Posisi tangan harus agak menekuk, dan kaki harus merapat di motor.

"Ketika berbelok gunakan teknik line out. Jadi, ketika berbelok ke kiri, badan harus ke kanan, begitupun sebaliknya," terang Arief, kepada awak media yang mengikuti pelatihan.

Ketika melewati jalur menanjak, paling mudah dan aman adalah dengan cara berdiri lalu condongkan badan ke depan. Sementara ketika turunan, posisi duduk harus agak ke belakang.

"Posisi badan menyesuaikan postur tubuh. Tangan dan kaki juga bisa menjadi suspensi kalau di jalan rusak dan pandangan luas ke depan," tambahnya.

Sementara ketika mengharuskan motor dikendarai zig-zag, sebisa mungkin tidak menggunakan rem tetapi mengandalkan naik-turun gas.

Jika sudah mengerti tekniknya, tentu akan mudah bertualang di jalur offroad. Bahkan, mungkin saja menjadi hobi atau olahraga yang ditekuni.

"Saya harapkan bisa tersosialisasi dan membuat offroad tidak menjadi sesuatu yang menakutkan dan sulit bagi orang-orang," tambah Antonius Widiantoro, Manager of Public Relations Yamaha Indonesia.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1557 seconds (0.1#10.140)