Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan Ketika Membeli Mobil Bekas

Minggu, 04 April 2021 - 14:06 WIB
loading...
Faktor-Faktor yang Harus...
Adapun tips yang harus dilihat terutama di bagian mesin. Harus diteliti apakah muncul suara aneh dan tidak normal dari mobil yang diincar. Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah di Indonesia, memiliki kendaraan pribadi merupakan salah satu pilihan agar terlindung dari penularan di transportasi umum.

Pemerintah telah memberikan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), agar masyarakat lebih tertarik membeli mobil baru. Tujuannya untuk mendongkrak penjualan di industri otomotif yang mengalami kelesuan selama pandemik.



Namun, membeli mobil bekas juga bisa menjadi pilihan. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh konsumen ketika membeli mobil bekas, agar tidak salah memilih dan mendapatkan kondisi mobil yang kurang memuaskan.

Andi Supriadi, pemilik toko jual-beli mobil bekas, Jordy Mobil di MGK Kemayoran, mengatakan bahwa sebaiknya konsumen menggunakan layanan pengecekan pihak ketiga ketika membeli mobil bekas.

Adapun tips yang harus dilihat terutama di bagian mesin. Harus diteliti apakah muncul suara aneh dan tidak normal dari mobil yang diincar. Kemudian buka kap mesin dan lihat tulang-tulang mobil di bagian belakang, depan, dan samping, apakah masih bawaan pabrik atau sudah bikinan lain.

"Lihat kaca-kacanya apakah sama semua atau pernah diganti. Karena di kaca ada mereknya sama semua," kata Andi, saat dihubungi MNC Portal, Minggu (4/4/2021).

Lalu dari sisi interior, lanjut Andi, lihat kondisi jok, serta pedal gas dan rem. Lihat juga kondisi kilometernya dengan mengecek stir apakah sudah linci atau belum.



"Kalau kilometer masih sekitar 50 ribu masih aman. Kalau di atas 100 ribu stir biasanya sudah licin," tambahnya.

Sementara dari sisi kelengkapan surat-surat, menurut Andi ketika membeli di showroom resmi mobil bekas, surat-surat bisa dipastikan aman. Meskipun belum tentu pajaknya masih hidup.

"Kalau di showroom saya kondisi (pajak) pasti hidup. Saya tidak mau kalau pajak mati. Semua faktor tersebut memengaruhi harga, terutama mobil-mobil menengah ke atas," tandasnya.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2966 seconds (0.1#10.140)