Ingin Ban Kendaraan Niaga Lebih Awet? Gunakan 3 Tips Ini

Senin, 05 April 2021 - 15:37 WIB
loading...
Ingin Ban Kendaraan Niaga Lebih Awet? Gunakan 3 Tips Ini
Untuk menekan biaya operasional dan meningkatkan keamanan berkendara, pengusaha perlu memberi perhatian lebih dalam memilih ban dan perawatan. Foto: dok Hankook
A A A
JAKARTA - Ban adalah alah satu komponen dengan biaya operasional terbesar setelah bahan bakar. Terlebih bagi kendaraan niaga seperti truk dan bus yang memiliki mobilitas tinggi dengan muatan berlebih. Bagaimana cara berhematnya?

National Sales Manager TBR (Truck & Bus Radial) PT Hankook Tire Sales Indonesia Ahmad Juweni mengatakan, untuk menekan biaya operasional dan meningkatkan keamanan serta kenyamanan berkendara, pengusaha perlu memberi perhatian lebih dalam memilih ban dan perawatan.


”Pemilihan ban sesuai kebutuhan operasional, serta perawatan akan memaksimalkan kinerja ban. Ujungnya akan menekan biaya operasional,” ujar Ahmad. Nah berikut tips agar ban kendaraan niaga seperti truk dan bus tetap awet:

1. Tekanan Angin
Ingin Ban Kendaraan Niaga Lebih Awet? Gunakan 3 Tips Ini

Ban yang kekurangan tekanan angin atau under inflation dapat menyebabkan aus yang tidak merata, kerusakan separation (kembung), boros bahan bakar, hingga ban pecah.

Sebaliknya, ban yang kelebihan tekanan angin dapat mengurangi traksi, aus yang tidak wajar pada bagian tengah telapak ban, serta rawan terhadap pecah karena benturan.

Setiap ban, menurut Ahmad, memiliki standar maksimal tekanan angin yang perlu diisi. Begitupun standar maksimal beban yang mampu ditopang. ”Sebaiknya pengendara menggunakan ban sesuai standar-standar tersebut,” bebernya.

Kenyataannya, sebagian besar kendaraan mengangkut beban melebihi standar. Sebagai antisipasinya, tekanan angin harus ditambah dan kecepatan kendaraan harus dikurangi. Jika perlu, pengusaha mempertimbangkan ban dengan kapasitas standar beban dan tekanan angin yang lebih tinggi.

Pengecekan tekanan angin idealnya dilakukan rutin sekitar 10-14 hari sekali.

2. Pentil Tidak Bocor
Pastikan juga isi pentil bekerja dengan baik dan tidak ada kebocoran. Pastikan tutup pentil selalu terpasang untuk menghindari kerusakan isi pentil akibat butiran/batu-batu kecil atau pasir yang masuk ke dalam pentil.

“Tutup pentil terlihat sepele, namun jika isi pentil rusak, tekanan angin akan berkurang lebih cepat dan dapat menyebabkan kerusakan ban,” ujar Ahmad.

3. Spooring
Spooring atau wheel alignment (penyelarasan roda kendaraan) juga bisa jadi jurus untuk memperpanjang umur pakai ban secara signifikan. Setelan roda yang tidak selaras akan berdampak pada kemudi tidak stabil dan menyebabkan aus ban tidak wajar yang memperpendek umur pakai ban.

Khusus spooring kendaraan niaga, sebagai tips, toe in/toe out atau selisih jarak kesejajaran antara roda bagian depan dan belakang perlu disesuaikan.

Selanjutnya, king pin atau besi yang berada pada ban kanan dan kiri bagian depan perlu dicek keausannya karena dapat mempengaruhi keausan ban menjadi tidak rata. Perlu juga melakukan pengecekan keseimbangan pelek, sistem rem, dan kondisi bearing.

Tidak ada aturan baku mengenai kapan penyetelan roda perlu dilakukan. Jika mengikuti anjuran pabrikan, spooring sebaiknya dilakukan setiap enam (6) bulan sekali atau apabila kendaraan telah menempuh jarak sejauh 20.000 kilometer atau jika terdapat tanda-tanda keausan tidak wajar serta kemudi yang tidak stabil.

President Director PT. Hankook Tire Sales Indonesia Yoon Soo Shin mengatakan, kesadaran akan merawat kendaraan melalui pengecekan dan menjaga tekanan angin bukan hanya dapat memaksimalkan keawetan ban, namun juga meningkatkan keamanan dan kenyaman berkendara.

Yoon Soo Shin menyebut bahwa Hankook menyediakan berbagai macam ban kendaraan niaga. Antara lain AH31 dan AH30 yang sudah digunakan perusahaan angkutan bus dan truk di Indonesia.



Selain itu, AM09 dan AM81 ditujukan untuk truk ringan maupun berat serta DM04 yang biasa digunakan kendaraan pertambangan.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6172 seconds (0.1#10.140)