BMW Klaim Akan Jadi Produsen Mobil Listrik Paling Hijau di Dunia

Kamis, 22 April 2021 - 07:00 WIB
loading...
BMW Klaim Akan Jadi...
BMW iX saat ini merupakan salah satu mobil listrik terbaru andalan BMW. Foto/BMWBLOG
A A A
JAKARTA - Perusahaan mobil Jerman BMW mengklaim akan jadi produsen mobil listrik paling hijau di dunia. Frank Weber BMW Board Member for Development mengatakan hal itu akan terjadi karena dalam pembuatan mobil listrik BMW tidak hanya fokus pada produksi mobil saja.

Mereka juga berupaya agar mobil listrik yang dibuat akan bisa daur ulang setelah digunakan. Selain itu mereka juga akan jadi perusahaan mobil pertama yang akan memiliki baterai solid-state.



"Kami tengah mengembangkan sel baterai masa depan. Baterai itu akan sangat kuat, aman, murah dan menggunakan bahan daur ulang yang justru bisa daur ulang lagi setelah penggunaan," ujar Frank Weber.

Diketahui saat ini perusahaan mobil listrik memang masih menggunakan baterai lithium ion sebagai "jantung buatan". Sejak ditemukan Sony pada tahun 1991, perkembangan baterai lithium ion sama sekali tidak berubah banyak.

Ditambah lagi saat ini banyak kasus mobil listrik terbakar karena penggunaan baterai lithium ion yang salah. Selain itu harganya juga sangat mahal. Hal ini jauh berbeda dengan baterai solid-state.

BMW Klaim Akan Jadi Produsen Mobil Listrik Paling Hijau di Dunia


Baterai itu tidak mengandung senyawa lithium dalam bentuk cair seperti biasanya, melainkan dalam bentuk elektroda lithium padat yang dapat menampung energi hingga dua kali lipat lebih banyak.

Baterai solid-state ini diklaim dapat menampung lebih dari 1.000 Wh per satu liter volume. Sebagai perbandingan, baterai lithium-ion tradisional dengan kualitas terbaik pun hanya mampu menampung hingga 620 Wh per liternya. Ukurannya pun jauh lebih kecil dibanding baterai lithium ion yang sangat besar.



Sederhananya baterai solid-state sangat kuat dibandingkan baterai lithium ion. Baterai itu tidak akan meledak karena tidak memiliki cairan elektrolit. Ukuran baterai solid-state juga akan sangat kompak dibandingkan baterai lithium ion.

"Akhir dekade ini kami akan menggunakan baterai solid-sate untuk semua produksi mobil listrik BMW," ujar Frank Webber.

Saat ini persaingan membuat baterai solid-state memang tengah memanas. Pada 2020 Toyota mengklaim akan membuat baterai solid-state. Hanya saja hingga kini produksi baterai solid-state buatan Toyota itu sama sekali tidak terlihat. Tesla justru saat ini masih terus berupaya mencari negara yang tepat untuk memproduksi baterai baru yang juga memiliki kekuatan yang sama. Hanya saja hingga kini lokasi negara yang diinginkan belum didapat. Indonesia bahkan termasuk di antaranya meski akhirnya belum jelas juga.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1656 seconds (0.1#10.140)