Tugas Berat Mobil Kembar Toyota Raize dan Daihatsu Rocky
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lebih dari satu dasawarsa Toyota dan Daihatsu membuat mobil kembar yang terbukti laris di pasar otomotif Indonesia. Capaian ini akan jadi tugas yang harus dipertahkankan oleh mobil kembar baru Toyota dan Daihatsu, Toyota Raize dan Daihatsu Rocky.
Mobil kembar memang sudah kadung identik dengan Toyota dan Daihatsu. Sejak 2003, Toyota dan Daihatsu pertama kalinya menghadirkan mobil kembar dengan nama Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Kedua mobil itu sangat populer sehingga disebut-sebut sebagai mobil sejuta umat.
Kolaborasi itu tidak berhenti di Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Pada 2006 keduanya menghadirkan lagi mobil kembar lain bernama Toyota Rush dan Daihatsu Terios. Seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, kedua Low SUV itu diterima dengan baik oleh masyarakat.
Dari situ tidak heran jika Toyota dan Daihatsu kembali melanjutkan program kolaborasi itu dengan model lain seperti Toyota Agya dan Daihatsu Ayla (2012) dan Toyota Calya dan Daihatsu Sigra (2016). Ajaibnya mobil-mobil kembar itu mampu mempertahankan tren positif di pasar Indonesia.
Kini tongkat estafet kesuksesan itu diberikan pada mobil kembar baru Toyota dan Daihatsu yakni Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. Kedua mobil itu diperkenalkan PT Toyota Astra Motor (TAM) dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kemarin dan akan mengisi segmen SUV kompak yang memang tengah berkembang pesat.
“Ini adalah model terbaru dari kolaborasi antara Toyota dan Daihatsu. Kedua mobil ini dibuat dengan menggunakan pusat riset dan pengembangan Daihatsu yang ada di Karawang agar mobil ini sesuai dengan konsumen Indonesia. Di mobil ini kami juga memberikan fitur keamanan preventif terbaru dengan harga yang terjangkau,” ujar President of Daihatsu Motor Company, Soichiro Okudaira.
Pasar mobil SUV kompak saat ini memang tengah gurih-gurihnya. Mobil dengan mesin di bawah 1.500 cc memang berkontribusi besar pada pasar otomotif Indonesia. Januari-Februari tahun ini sebesar 34,1 persen penjualan mobil di Indonesia disumbangkan oleh mobil dengan mesin 1.500 cc.
Hal inilah yang memang dibidik oleh Toyota dan Daihatsu. Apalagi mereka datang dengan amunisi baru dengan segmen SUV kompak yang belum memiliki pemain dominan. Nama-nama baru yang meluncur tahun ini seperti Nissan Magnite dan KIA Sonet justru masih meraba-raba pasar tersebut.
Kesempatan inilah yang sepertinya akan dimanfaatkan dengan baik oleh Toyota dan Daihatsu. Apalagi mereka punya keunggulan yang memang tidak dimiliki pemain lainnya yakni fasilitas pabrik sendiri. Fasilitas inilah yang membuat Toyota Raize dan Daihatsu Rocky punya peluang besar mendominasi segmen tersebut.
Apalagi keduanya juga akan dibekali berbagai fitur keamanan terkini yang membuatnya jadi begitu berbeda dengan kompetitor lainnya. “Di mobil ini kami juga memberikan fitur keamanan preventif terbaru dengan harga yang terjangkau,” ujar Soichiro Okudaira.
Belum lagi insentif relaksasi PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) yang akan diberikan pada Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. Otomatis hal ini akan memperingan tugas kedua mobil itu dalam mempertahankan tradisi mobil kembar Toyota dan Daihatsu yang moncer di pasar otomotif Indonesia.
Tidak heran pada 30 April nanti, peluncuran resmi Toyota Raize dan Daihatsu Rocky patut dinanti. Pasalnya di momen itulah daftar harga, varian, spek lengkap, mesin dan fitur kedua mobil tersebut akan diumumkan.
“Kami bangga telah menjadi bagian dalam mengembangkan produk Toyota dan Daihatsu di Indonesia selaras dengan cita-cita Astra, yakni Sejahtera Bersama Bangsa. Astra berharap produk kolaborasi baru ini akan memberikan semakin banyak pilihan bagi konsumen di Indonesia sebagai solusi mobilitas berkualitas yang merupakan hasil semangat bersama Astra, Toyota, dan Daihatsu,” kata Presiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro.
Mobil kembar memang sudah kadung identik dengan Toyota dan Daihatsu. Sejak 2003, Toyota dan Daihatsu pertama kalinya menghadirkan mobil kembar dengan nama Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Kedua mobil itu sangat populer sehingga disebut-sebut sebagai mobil sejuta umat.
Kolaborasi itu tidak berhenti di Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Pada 2006 keduanya menghadirkan lagi mobil kembar lain bernama Toyota Rush dan Daihatsu Terios. Seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, kedua Low SUV itu diterima dengan baik oleh masyarakat.
Dari situ tidak heran jika Toyota dan Daihatsu kembali melanjutkan program kolaborasi itu dengan model lain seperti Toyota Agya dan Daihatsu Ayla (2012) dan Toyota Calya dan Daihatsu Sigra (2016). Ajaibnya mobil-mobil kembar itu mampu mempertahankan tren positif di pasar Indonesia.
Kini tongkat estafet kesuksesan itu diberikan pada mobil kembar baru Toyota dan Daihatsu yakni Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. Kedua mobil itu diperkenalkan PT Toyota Astra Motor (TAM) dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kemarin dan akan mengisi segmen SUV kompak yang memang tengah berkembang pesat.
“Ini adalah model terbaru dari kolaborasi antara Toyota dan Daihatsu. Kedua mobil ini dibuat dengan menggunakan pusat riset dan pengembangan Daihatsu yang ada di Karawang agar mobil ini sesuai dengan konsumen Indonesia. Di mobil ini kami juga memberikan fitur keamanan preventif terbaru dengan harga yang terjangkau,” ujar President of Daihatsu Motor Company, Soichiro Okudaira.
Pasar mobil SUV kompak saat ini memang tengah gurih-gurihnya. Mobil dengan mesin di bawah 1.500 cc memang berkontribusi besar pada pasar otomotif Indonesia. Januari-Februari tahun ini sebesar 34,1 persen penjualan mobil di Indonesia disumbangkan oleh mobil dengan mesin 1.500 cc.
Hal inilah yang memang dibidik oleh Toyota dan Daihatsu. Apalagi mereka datang dengan amunisi baru dengan segmen SUV kompak yang belum memiliki pemain dominan. Nama-nama baru yang meluncur tahun ini seperti Nissan Magnite dan KIA Sonet justru masih meraba-raba pasar tersebut.
Kesempatan inilah yang sepertinya akan dimanfaatkan dengan baik oleh Toyota dan Daihatsu. Apalagi mereka punya keunggulan yang memang tidak dimiliki pemain lainnya yakni fasilitas pabrik sendiri. Fasilitas inilah yang membuat Toyota Raize dan Daihatsu Rocky punya peluang besar mendominasi segmen tersebut.
Apalagi keduanya juga akan dibekali berbagai fitur keamanan terkini yang membuatnya jadi begitu berbeda dengan kompetitor lainnya. “Di mobil ini kami juga memberikan fitur keamanan preventif terbaru dengan harga yang terjangkau,” ujar Soichiro Okudaira.
Belum lagi insentif relaksasi PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) yang akan diberikan pada Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. Otomatis hal ini akan memperingan tugas kedua mobil itu dalam mempertahankan tradisi mobil kembar Toyota dan Daihatsu yang moncer di pasar otomotif Indonesia.
Tidak heran pada 30 April nanti, peluncuran resmi Toyota Raize dan Daihatsu Rocky patut dinanti. Pasalnya di momen itulah daftar harga, varian, spek lengkap, mesin dan fitur kedua mobil tersebut akan diumumkan.
“Kami bangga telah menjadi bagian dalam mengembangkan produk Toyota dan Daihatsu di Indonesia selaras dengan cita-cita Astra, yakni Sejahtera Bersama Bangsa. Astra berharap produk kolaborasi baru ini akan memberikan semakin banyak pilihan bagi konsumen di Indonesia sebagai solusi mobilitas berkualitas yang merupakan hasil semangat bersama Astra, Toyota, dan Daihatsu,” kata Presiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro.
(wsb)