Gara-gara Voltswagen, Volkswagen Diperiksa Komisi Amerika

Sabtu, 01 Mei 2021 - 08:00 WIB
loading...
Gara-gara Voltswagen,...
Volkswagen Amerika Serikat harus bertanggungjawab atas ulah mereka yang mengaku ganti nama jadi Voltswagen. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Volkswagen Amerika Serikat ternyata tengah menghadapi masalah serius dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (The United States Securities and Exchange Comission) yang disingkat SEC. Menurut Autoblog, SEC ternyata menanggapi serius aksi lucu-lucuan Volkswagen Amerika yang mengaku akan mengganti nama perusahaan dari Volkswagen menjadi Voltswagen.

Diketahui menjelang 1 April lalu, tiba-tiba saja tersiar kabar Volkswagen Amerika akan mengganti nama menjadi Voltswagen Amerika. Penggantian nama itu dilakukan seiring arah masa depan Volkswagen yang fokus pada mobil-mobil listrik.



Awalnya banyak yang meragukan berita tersebut. Hanya saja Volkswagen Amerika membenarkan isu tersebut dengan mengeuarkan pernyataan resmi. Bahkan mereka mengutip CEO Volkswagen Amerika Scott Keogh yang menyatakan pemberlakuan nama baru Voltswagen khusus untuk Amerika Serikat.

Pernyataan itu langsung mendapatkan respons beragam dari mayarakat. Bahkan banyak analis otomotif yang memberikan analisa-analisa menarik terkait dengan perubahan nama itu. Mulai dari pengaruhnya pada penjualan dan harga saham.

Hanya saja pada 1 April Scott Keogh justru mengatakan penggunaan nama Voltswagen justru hanya sekadar gimmick atau candaan menjelang 1 April yang dikenal sebagai April Fool's Day. Hal inilah yang kemudian jadi perhatian Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat.



Disebutkan Der Spiegel mereka ingin mencari tahu apa langkah yang dilakukan Volkswagen menjelang 1 April itu memang layak dilakukan oleh sebuah perusahaan besar. Mengingat langkah yang mereka lakukan dengan penggantian nama akan memberikan banyak efek domino di industri otomotif.

Rencananya Volkswagen akan datang ke Komisi Bursa dan Sekuritas Amerika Serikat pada Mei ini untuk memberikan klarifikasi.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2549 seconds (0.1#10.140)