Menyingkap Misteri Perusahaan Swiss yang Ngotot Beli Lamborghini

Selasa, 01 Juni 2021 - 15:00 WIB
loading...
Menyingkap Misteri Perusahaan Swiss yang Ngotot Beli Lamborghini
Anton Piech dan Rea Stark (kanan) merupakan dua orang pendiri perusahaan investasi Quantum Group. Foto/Forbes.
A A A
BOLOGNA - Bak petir di siang hari, berita sebuah perusahaan Swiss ingin membeli Lamborghini mengejutkan orang. Makin mengejutkan karena nama perusahaan yang tidak terdengar sebelumnya ngotot ingin memiliki Lamborghini. Tawaran Rp128 triliun yang ditolak Audi dan Volswagen AG, selalu pemilik brand Lamborghini langsung dinaikkan hingga Rp161,8 triliun.

Angka tersebut sangat fantastis sekaligus menimbulkan tanda tanya, siapa sebenarnya perusahaan Swiss bernama Quantum Group itu? Bagaimana sepak terjang mereka di dunia otomotif hingga merasa pantas membeli Lamborghini?



"We love brands, and we love the ideas behind them even more." Slogan itu terpampang jelas ketika SINDONEWS.Com membuka situs resmi Quantum Group. Bak seorang visioner, halaman muka situs resmi Quantum Group mengutip banyak ucapan orang-orang terkenal di dunia mulai dari Albert Einstein, Douglas Adams hingga pendiri Quantum Group, Rea Stark.

"Memandang dunia secara menyeluruh dari berbagai aspek. Berani, bebas, dan selalu memiliki tujuan. Kami berkomitmen untuk tujuan ini dan mencari mitra dengan visi yang sama," tulis Rea Stark di halaman muka Quantum Group.

Menyingkap Misteri Perusahaan Swiss yang Ngotot Beli Lamborghini


Melalui situs resmi tersebut sebenarnya kiprah Quantum Group juga masih jadi tanda tanya. Pasalnya mereka sama sekali tidak menampilkan bidang bisnis yang mereka miliki.

Memang mereka menampilkan berbagai gambar dan video yang menarik mulai dari roket luar angkasa, industri fashion, kapal pesiar, mobil dan jam tangan mewah. Hanya saja sama sekali tidak terlihat merek atau brand hingga perusahaan apa saja yang sudah dimiliki Quantum Group.

Namun dari identifikasi yang dipasang di situs resmi mereka terlihat Quantum Group memang seperti perusahaan investasi yang siap membantu siapa saja yang ingin mengembangkan bisnis mereka.

Quantum mengklaim diri mereka sebagai pencipta platform untuk merek, proyek, dan orang yang berani dan ambisius. Tujuan mereka melalui situs resmi disebutkan adalah membangun platform multi-merek internasional dengan visi yang jelas yang bekerja dengan cerita dan kepribadian untuk mengubah ide besar menjadi dampak besar.



"Kami percaya bahwa ide yang tepat dan pola pikir yang berkelanjutan di balik suatu usaha atau perusahaan lebih penting daripada kategori produk atau segmen pasar. Itulah mengapa kami sangat tertarik dengan ide, usaha, dan merek yang menggerakkan kami dan dunia dengan visi dan cerita mereka - dan terkadang bahkan memiliki potensi untuk mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik," tulis Quantum.

Tidak disebutkan siapa saja yang memang sudah disuntik modal yang besar oleh Quantum. Bisa jadi kiprah Quantum Group yang ngotot ingin membeli Lamborghini satu-satunya yang terdeteksi.

Menyingkap Misteri Perusahaan Swiss yang Ngotot Beli Lamborghini


Wajar jika memang Quantum Group ingin memiliki Lamborghini. Kiprah orang-orang di belakang Quantum Group memang sangat dekat dengan dunia otomotif, ambil contoh Rea Stark yang melalui penulusuran Linkedin ternyata memulai karirnya dengan membangun sebuah perusahaan otomotif Swiss, Piech Automotive.

Bersama Anton Piech, Rea Stark membangun perusahaan mobil sport itu pada 2017. Berbeda dengan Rea Stark, Anton Piech justru punya trah otomotif yang lebih jelas. Dia adalah anak dari CEO Volkswagen AG, Ferdinand Piech. Kolaborasi keduanya baru menelurkan satu mobil sport listrik bernama Mark Zero GT yang dihadirkan di Geneva Motor Show 2019.

Tak lama berada di Piech Automotive, Rea Stark kemudian mendirikan Quantum Group pada November 2020. Melalui Linkedin juga dipastikan bahwa Quantum Group adalah perusahaan investasi fokus pada Private Equity dan Venture Capital.



Menyingkap Misteri Perusahaan Swiss yang Ngotot Beli Lamborghini


Sangat ajaib bagi Quantum Group yang hanya baru berjalan selama 8 bulan justru menargetkan perusahaan otomotif kelas kakap seperti Lamborghini. Dari mana Quantum Group AG memiliki dana yang sangat fantastis untuk mengambil alih Lamborghini dari Volkswagen AG?

Tidak heran jika Volkswagen AG dan Audi langsung menutup pintu terhadap tawaran Quantum Group. Langkah blunder jika Volkswagen AG dan Audi langsung silau dengan guyuran uang ratusan triliun dari Quantum Group.

Mudah saja, jika perusahaan investasi rintisan seperti Quantum Group, bisa melihat potensi besar Lamborghini, maka Volkswagen AG dan Audi sudah tahu lebih dulu mengingat latar belakang industri otomotif mereka yang sangat panjang.

Tetap yang jadi misteri adalah bagaimana sebuah perusahaan investasi rintisan baru berumur 8 bulan punya permodalan yang begitu besar. Tapi ingat, Swiss adalah kata kuncinya. Sebuah negara dimana uang masuk ke negara itu dalam jumlah yang sangat besar tanpa harus dipertanyakan dari mana datangnya.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2067 seconds (0.1#10.140)