Waspada, Penipuan Penjualan Mobil Klasik Berkeliaran di Marketplace
loading...
A
A
A
SYDNEY - Aksi penipuan menggunakan platform marketplace di Facebook dengan menjual mobil klasik membuat kerugian hingga US$300.000 pada kuartal pertama 2021 di Australia. Para pengemar mobil klasik diminta tak tergiur dengan tawaran murah di marketplace apalagi jika penjualnya meminta transfer uang muka.
Menurut Australian Competition & Consumer Commission (ACCC), scammer memposting daftar online palsu yang menjual mobil yang banyak diminati dengan harga jauh di bawah harga pasar untuk memikat pembeli potensial yang mencari kendaraan bekas. Penjahat kemudian meminta uang DP dan menekasn terus calon pembeli untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening pelaku.
Penipuan kendaraan semakin banyak di-host di situs-situs seperti Facebook Marketplace dan Gumtree, dengan kerugian $288.000 yang terjadi antara Januari dan April 2021. Sifat kompetitif pasar mobil klasik saat ini telah mengubah permainan dengan cara yang menguntungkan penjahat .
Seorang penggemar mobil dari Sydney, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, menjadi korban penipuan semacam itu pada bulan Maret 202. Dia hampir kehilangan $3.500 dari seorang penipu.
"Saya melihat van panel HQ yang bagus untuk dijual di Facey. Cat dan trim yang bagus, ruang mesin yang rapi, dan banyak foto build untuk mendukungnya," katanya seperti dikutip Whichcar.com.au, Sabtu (5/6/2021).
Mobil dengan kondisi itu, jelas tidak murah. Dia mendapatkan mobil itu dengan kondisi bagus dan harga murah membuatnya langsung menelepon nomor yang ada di marketplace itu.
“Saya menelepon pria itu dan kami berbicara di telepon selama beberapa jam. Dia tahu banyak tentang komunitas dan mobil pada umumnya. Jelas saya berfikir dia seorang kolektor," katanya.
Begitu tertarik, pelaku meminta korbannya untuk mengirimkan uang muka sebesar US$1.000 untuk booking karena katanya banyak yang berminat terhadap mobil tersebut.
"Jadi dia meminta setoran US$1.000 untuk uang muka. Dia mengirimi saya foto SIM-nya; itu cocok dengan profil Facebook-nya, jadi saya melakukan transfer bank," katanya.
Tak lama setelah mendapatkan uang muka, pelaku mengirimi pesan dan kembali meminta US$2.500 lagi untuk menjadikannya setoran 10 persen dan langsung ditransfer.
“Dia bilang dia berada di Penrith, tetapi ketika saya memperbesar salah satu foto, Anda bisa tahu bahwa van itu ada di Adelaide. Saya menelusuri tagar #panelvan di Instagram, dan tentu saja saya menemukan bidikannya dengan pelat South Oz. Itu membawa saya ke halaman Facebook pemilik sebenarnya," katanya.
Sydneysider segera menelepon banknya begitu dia menyadari bahwa dia telah ditipu, dan untungnya bank itu dapat mengambil pembayaran $2.500 kedua yang dia lakukan, tetapi bukan setoran $1.000 awalnya.
Menurut Australian Competition & Consumer Commission (ACCC), scammer memposting daftar online palsu yang menjual mobil yang banyak diminati dengan harga jauh di bawah harga pasar untuk memikat pembeli potensial yang mencari kendaraan bekas. Penjahat kemudian meminta uang DP dan menekasn terus calon pembeli untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening pelaku.
Penipuan kendaraan semakin banyak di-host di situs-situs seperti Facebook Marketplace dan Gumtree, dengan kerugian $288.000 yang terjadi antara Januari dan April 2021. Sifat kompetitif pasar mobil klasik saat ini telah mengubah permainan dengan cara yang menguntungkan penjahat .
Seorang penggemar mobil dari Sydney, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, menjadi korban penipuan semacam itu pada bulan Maret 202. Dia hampir kehilangan $3.500 dari seorang penipu.
"Saya melihat van panel HQ yang bagus untuk dijual di Facey. Cat dan trim yang bagus, ruang mesin yang rapi, dan banyak foto build untuk mendukungnya," katanya seperti dikutip Whichcar.com.au, Sabtu (5/6/2021).
Mobil dengan kondisi itu, jelas tidak murah. Dia mendapatkan mobil itu dengan kondisi bagus dan harga murah membuatnya langsung menelepon nomor yang ada di marketplace itu.
“Saya menelepon pria itu dan kami berbicara di telepon selama beberapa jam. Dia tahu banyak tentang komunitas dan mobil pada umumnya. Jelas saya berfikir dia seorang kolektor," katanya.
Begitu tertarik, pelaku meminta korbannya untuk mengirimkan uang muka sebesar US$1.000 untuk booking karena katanya banyak yang berminat terhadap mobil tersebut.
"Jadi dia meminta setoran US$1.000 untuk uang muka. Dia mengirimi saya foto SIM-nya; itu cocok dengan profil Facebook-nya, jadi saya melakukan transfer bank," katanya.
Tak lama setelah mendapatkan uang muka, pelaku mengirimi pesan dan kembali meminta US$2.500 lagi untuk menjadikannya setoran 10 persen dan langsung ditransfer.
“Dia bilang dia berada di Penrith, tetapi ketika saya memperbesar salah satu foto, Anda bisa tahu bahwa van itu ada di Adelaide. Saya menelusuri tagar #panelvan di Instagram, dan tentu saja saya menemukan bidikannya dengan pelat South Oz. Itu membawa saya ke halaman Facebook pemilik sebenarnya," katanya.
Sydneysider segera menelepon banknya begitu dia menyadari bahwa dia telah ditipu, dan untungnya bank itu dapat mengambil pembayaran $2.500 kedua yang dia lakukan, tetapi bukan setoran $1.000 awalnya.
(ysw)