Mulai Musim Hujan, Waspada Bahaya Hydroplaning pada Ban Kendaraan Anda

Rabu, 09 Juni 2021 - 05:09 WIB
loading...
Mulai Musim Hujan, Waspada Bahaya Hydroplaning pada Ban Kendaraan Anda
Hydroplaning adalah sebutan dimana ban mengambang di atas permukaan jalan akibat efek tidak mampu menahan genangan air ketika mobil dalam kecepatan sedang. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Indonesia saat ini memiliki curah hujan yang cukup tinggi ketimbang biasanya. Denan kondisi ini, pentinga untuk mengubah gaya berkendara Anda khususnya roda empat agar lebih hati-hati sehingga tidak terjadi hydroplanning.

Hydroplaning adalah sebutan dimana ban mengambang di atas permukaan jalan akibat efek tidak mampu menahan genangan air ketika mobil dalam kecepatan sedang.



Jika air di jalan lebih dalam dari tapak ban, kendaraan yang bergerak cepat dapat meluncur di atas air dan tidak menyentuh permukaan jalan. Kondisi ini disebut hydroplaning.

Jika terjadi seperti itu dan Anda reflek dengan menggerakan stir pada kemudi itu akan membuat mobil Anda tergelincir. Gampangnya Jika Anda melihat mobil di depan tidak meninggalkan jejak di atas air itu berarti mobil mengalami hydroplane.

Harus sangat hati-hati karena ini bisa mengancam keselamatan Anda. Jika terjadi hujan lebat ketika sedang berkendara maka ubah gaya berkendara Anda.

Berikut tips untuk menghindari hydroplaning yang dilansir dari comedytrafficschool:

1. Kurangi kecepatan Anda

Memiliki tapak ban yang masih tebal, tekanan angin yang baik menjadi kuncinya agar kalau kondisi sudah baik. Saat menyetir kondisi hujan segeralah mengurangi kecepatan.



Jika Anda terpaksa menerabas genangan air dan Anda mendengar suara gesekan ban dan kolong fender mobil Anda segera lepas gas untuk memperlambat laju kendaraan.

Ketika sebuah mobil hydroplanes hal yang paling penting untuk diingat adalah jangan panik. Pertama, jangan mengerem atau berakselerasi secara tiba-tiba. Karena hydroplaning adalah hilangnya traksi pada ban depan.

Pengereman mendadak bisa memperlambat ban depan tetapi mengunci ban belakang yang dapat menyebabkan spin out.

Akselerasi mendadak juga dapat menarik kendaraan lurus ke depan yang dapat berbahaya jika kendaraan diarahkan ke tepi jalan raya.

2. Penting untuk tidak mengaktifkan cruise control dalam hujan lebat

Hal ini menjadi penting karena terkait masalah akselerasi yang tiba-tiba. Kendaraan yang sudah terdapat cruise control akan mendeteksi terjadinya penumpukan air di ban serta kolong fender mobil sebagai perlambatan dan secara otomatis sistem akan memerintah untuk meminta lebih banyak tenaga.



Hal ini dapat menyebabkan mobil berpindah ke gigi yang lebih rendah dan membuat lebih banyak air di bawah ban. Ketika berbicara tentang kecepatan di jalan basah kurangi kecepatan Anda dan berkendara secara hati-hati dan meminimalisir berbelok supaya ban tidak slip.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2011 seconds (0.1#10.140)