Banyak yang Tertipu, Begini Cara Bedakan Oli Mobil Asli dengan Palsu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Oli merupakan cairan penting untuk kendaraan yang berfungsi untuk melumasi semua komponen mesin mobil. Pastikan Anda selalu peduli pada kendaraan dengan rutin mengganti oli mesin.
Namun dalam mengganti oli mobil Anda mesti hati-hati, sekarang ini banyaknya oknum nakal yang memanfaatkan keadaan dengan memproduksi oli palsu dan memasarkannya.
Parahnya adalah kasus yang terjadi akibat pemalsuan oli kendaraan ini tergolong tidak sedikit, namun banyak kasus bahkan sudah beredar luas dipasaran yang otomatis menimbulkan dampak keresahan bagi masyarakat pengguna kendaraan.
Maka dari itu Anda khususnya sebagai pengguna kendaraan harus teliti mengamati dan membedakan oli asli dan oli palsu sebelum membeli. Berikut ini dilansir dari laman resmi Suzuki Trada (15/07/2021), mengenai tips membeli pelumas agar terhindari dari oli palsu:
1. Perhatikan kondisi botol oli mesin
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan memperhatikan kondisi fisik oli mesin yang akan dibeli. Pastikan kemasan oli mesin dalam kondisi baru. Hal itu disebabkan karena produsen oli palsu kebanyakan menggunakan botol bekas untuk tidak mengeluarkan biaya extra dalam mencetak botol baru. Pabrikan oli asli tidak akan memproduksi botol daur ulang atau yang sudah usang.
2. Lihat kode dan nomor produksi pada botol oli mesin
Langkah kedua Anda bisa periksa kode produksi dalam botol oli mesin . Setiap pabrikan pasti memiliki kode/nomor identifikasi yang didesain pada 2 tempat yang berbeda, yaitu terletak pada tutup botol dan kedua pada botol oli. Samakan kode atau nomor produksi pada kemasan oli tersebut. Jika beda 1 angka saja dapat dipastikan Anda membeli oli palsu.
3. Perhatikan label botol oli
Langkah ketiga bisa diperhatikan dari kondisi label tutup botol oli tersebut. Biasanya pabrikan memiliki desain hologram khusus sebagai bentuk keaslian olinya. Namun sayangnya oknum nakal saat ini sudah memiliki keterampilan yang tinggi dalam menyerupai label botol tersebut.
Meski begitu Anda bisa juga membedakan loh mana oli yang asli dan yang palsu dengan teliti. Terlihat dari logo warna kemasan yang biasanya menggunakan digital printing kualitas rendah yang memberikan warna kusam yang akan menambah rasa kecurigaan Anda dalam membeli oli tersebut.
4. Teknologi barcode yang terletak pada tutup botol
Ini merupakan teknologi baru dan modern mulai disematkan pada produsen oli berbagai merk. Hal ini diterapkan untuk menyulitkan dan mengurangi oknum nakal dalam memalsukan oli.
Saat ini teknologi tersebut di nilai efektif dan mempermudah masyarakat pengguna kendaraan dalam membeli oli. Caranya dengan menscan barcode atau memasukan kode kedalam wabsite resmi.
Jika ditemukan simbol ceklis berarti tanda bahwa oli tersebut asli dan aman di gunakan. Teknik tersebut hanya bisa digunakan sekali saja untuk menghindari pemalsuan.
5. Mencium bau oli dan melihat warnanya
Oli memiliki ciri khas yaitu memiliki tidak berbau dan berwarna bening. Sementara oli palsu akan terlihat berwarna lebih keruh dan memilikii bau gosong.
Anda pasti bisa cepat membedakan dan terlihat jelas produksi oli asli buatan pabrik dengan oli olahan tangan manusia dengan segala keterbatasan alat dan keuangan demi meraup untung lebih besar.
Namun dalam mengganti oli mobil Anda mesti hati-hati, sekarang ini banyaknya oknum nakal yang memanfaatkan keadaan dengan memproduksi oli palsu dan memasarkannya.
Parahnya adalah kasus yang terjadi akibat pemalsuan oli kendaraan ini tergolong tidak sedikit, namun banyak kasus bahkan sudah beredar luas dipasaran yang otomatis menimbulkan dampak keresahan bagi masyarakat pengguna kendaraan.
Maka dari itu Anda khususnya sebagai pengguna kendaraan harus teliti mengamati dan membedakan oli asli dan oli palsu sebelum membeli. Berikut ini dilansir dari laman resmi Suzuki Trada (15/07/2021), mengenai tips membeli pelumas agar terhindari dari oli palsu:
1. Perhatikan kondisi botol oli mesin
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan memperhatikan kondisi fisik oli mesin yang akan dibeli. Pastikan kemasan oli mesin dalam kondisi baru. Hal itu disebabkan karena produsen oli palsu kebanyakan menggunakan botol bekas untuk tidak mengeluarkan biaya extra dalam mencetak botol baru. Pabrikan oli asli tidak akan memproduksi botol daur ulang atau yang sudah usang.
2. Lihat kode dan nomor produksi pada botol oli mesin
Langkah kedua Anda bisa periksa kode produksi dalam botol oli mesin . Setiap pabrikan pasti memiliki kode/nomor identifikasi yang didesain pada 2 tempat yang berbeda, yaitu terletak pada tutup botol dan kedua pada botol oli. Samakan kode atau nomor produksi pada kemasan oli tersebut. Jika beda 1 angka saja dapat dipastikan Anda membeli oli palsu.
3. Perhatikan label botol oli
Langkah ketiga bisa diperhatikan dari kondisi label tutup botol oli tersebut. Biasanya pabrikan memiliki desain hologram khusus sebagai bentuk keaslian olinya. Namun sayangnya oknum nakal saat ini sudah memiliki keterampilan yang tinggi dalam menyerupai label botol tersebut.
Meski begitu Anda bisa juga membedakan loh mana oli yang asli dan yang palsu dengan teliti. Terlihat dari logo warna kemasan yang biasanya menggunakan digital printing kualitas rendah yang memberikan warna kusam yang akan menambah rasa kecurigaan Anda dalam membeli oli tersebut.
4. Teknologi barcode yang terletak pada tutup botol
Ini merupakan teknologi baru dan modern mulai disematkan pada produsen oli berbagai merk. Hal ini diterapkan untuk menyulitkan dan mengurangi oknum nakal dalam memalsukan oli.
Saat ini teknologi tersebut di nilai efektif dan mempermudah masyarakat pengguna kendaraan dalam membeli oli. Caranya dengan menscan barcode atau memasukan kode kedalam wabsite resmi.
Jika ditemukan simbol ceklis berarti tanda bahwa oli tersebut asli dan aman di gunakan. Teknik tersebut hanya bisa digunakan sekali saja untuk menghindari pemalsuan.
5. Mencium bau oli dan melihat warnanya
Oli memiliki ciri khas yaitu memiliki tidak berbau dan berwarna bening. Sementara oli palsu akan terlihat berwarna lebih keruh dan memilikii bau gosong.
Anda pasti bisa cepat membedakan dan terlihat jelas produksi oli asli buatan pabrik dengan oli olahan tangan manusia dengan segala keterbatasan alat dan keuangan demi meraup untung lebih besar.
(ysw)