SUV Listrik Pertama Buatan Turki Sudah Siap Diproduksi

Rabu, 21 Juli 2021 - 11:00 WIB
loading...
SUV Listrik Pertama Buatan Turki Sudah Siap Diproduksi
Presiden Turki Tayyip Erdogan saat pertama kali menghadirkan dua mobil konsep buatan TOGG pada 2018 lalu. Foto/IST
A A A
TURKI - Keinginan Turki untuk memiliki mobil buatan dalam negeri akan segera terwujud. Baru-baru ini perusahaan otomotif Turki, TOGG, mengumumkan lewat akun twitter resmi milik mereka telah berhasil menyelesaikan pembuatan body panel mobil SUV listrik TOGG.

"Ini adalah body panel pertama yang kami rakit di Gebze dengan menggunakan semua suku cadang yang ada di negara kami," tulis TOGG.

Saat ini produksi mobil TOGG memang dipusatkan di Bursa,Turki. Direncanakan mobil SUV buatan TOGG itu nantinya akan benar-benar mengaspal di jalanan Turki awal tahun depan.



SUV Listrik Pertama Buatan Turki Sudah Siap Diproduksi


Daily Sabah mengatakan saat ini sebanyak 75 persen suplier pendukung produksi mobil TOGG memang berada di Turki. Sisanya, 25 persn merupakan suplier yang ada di kawasan Eropa dan Asia.

Ditekahui TOGG pertama kali diinisiasi pada pertengahan 2018. Saat itu Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadirkan dua mobil konsep TOGG yang hadir dalam bentuk SUV dan sedan.

Saat itu Erdogan mengatakan keinginan TOGG membuat mobil nasional Turki merupakan keinginan masyarakat Turki yang sangat lama. "Kita bersama-sama menyaksikan mimpi 60 tahun Turki akhirnya kembali menjadi nyata,” kata Erdogan penuh semangat.



Turki memang sudah cukup lama bermimpi punya mobil nasional lagi. Apalagi negara mereka terbilang tidak asing dengan produksi mobil mengingat banyak produsen automotif dunia seperti Ford, Fiat Chrysler, Renault, Toyota dan Hyundai membuka pabrik di Turki.

Bahkan sebelum TOGG diluncurkan, Turki memang pernah berhasil membuat sebuah mobil nasional bernama Devrim dan Anadol pada medio 1959 dan 1961. Tidak seperti Devrim yang gagal total, Anadol berhasil memasarkan tujuh model mobil. Sayangnya Anadol akhirnya tutup buku juga karena memang hadir dalam waktu kondisi yang tidak tepat. Saat itu harga Anadol yang terbilang mahal tidak mampu ditebus oleh masyarakat Turki.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1836 seconds (0.1#10.140)