Diam-diam Warga Arab Saudi Jatuh Cinta dengan Mobil China
loading...
A
A
A
ARAB SAUDI - Diam-diam orang-orang Arab Saudi jatuh cinta dengan mobil buatan China. Disebutkan situs Arab News, saat ini beberapa pabrikan mobil China mengalami lonjakan besar penjualan mobil di Arab Saudi.
Menurut China Daily, Arab Saudi saat ini malah merupakan negara paling besar yang mengimpor mobil buatan China. Hingga 2020 kemarin sebanyak 97.780 mobil buatan China telah sampai di Arab Saudi. Bayangkan dari 100.000 unit mobil yang diekspor China ke negara-negara lain hampir semuanya dikirim ke Arab Saudi.
Beberapa merek China yang mengalami penjualan tinggi adalah Changan dan Hongqi. Disebutkan Arab News hingga Mei 2021 ini Changan telah mengirimkan sebanyak 55.000 unit mobil ke Arab Saudi. Sementara Hongqi yang membidik segmen premium berhasil menjual sebanyak 100 unit Hongqi H9 hanya dalam waktu sebulan setelah peluncuran.
Dari statistik, mobil China memang terus meraih perhatian masyarakat Arab Saudi. Situs Motory.com, situs mobil yang ada di Arab Saudi menyebutkan bahwa pencarian mobil-mobil China semakin sering terjadi di situs mereka. "Pencarian mobil China secara online meningkat 400 persen di antara tahun 2018 hingga 2020," ujar juru bicara Motory.com yang dikutip Arab News.
Mohammed Ramady, pengamat ekonomi dari King Fahd University of Petroleum and Minerals percaya bahwa mobil-mobil China mengalami lonjakan tinggi karena memang berhasil mencuri perhatian kalangan masyarakat menengah ke bawah Arab Saudi. Berbeda dengan mobil-mobil yang ada di Arab Saudi yang tampil dengan ukuran besar dan mesin besar, mobil-mobil China tampil sebaliknya.
Mereka justru membuat mobil dengan mesin mulai dari 1.000 cc hingga 2.000 cc. Menariknya di saat yang bersamaan segmen mobil dengan kapasitas mesin 1.000 cc hingga 2.000 cc justru saat ini tengah berkembang pesat di Arab Saudi. "Satu hal lagi saat ini perempuan sudah diizinkan mengemudi mobil. Mereka mulai berupaya membeli mobil pertama mereka yang bisa mereka kendarai dengan harga yang kompetitif," ujar Mohammed Ramady.
Meski hadir dengan mesin yang lebih kecil dan harga yang lebih kompetitif, Fahad Al-Arjani, Anggota Saudi Chinese Business Council, mengatakan saat ini mobil-mobil China telah dilengkapi dengan berbagai teknologi pintar terkini. Hal ini membuat masyarakat Arab Saudi merasa tidak ketinggalan dengan mobil-mobil yang sudah ada.
Apalagi saat ini banyak pabrikan mobil China memang berupaya keras menghadirkan mobil canggih. Mereka bahkan bekerja sama dengan perusahan-perusahaan teknologi besar seperti Huawei untuk membuat mobil listrik otonom. "Saya tidak akan terkejut lagi jika nantinya mobil-mobil China akan berada di posisi terdepan di era teknologi nanti," ucapnya.
Menurut China Daily, Arab Saudi saat ini malah merupakan negara paling besar yang mengimpor mobil buatan China. Hingga 2020 kemarin sebanyak 97.780 mobil buatan China telah sampai di Arab Saudi. Bayangkan dari 100.000 unit mobil yang diekspor China ke negara-negara lain hampir semuanya dikirim ke Arab Saudi.
Beberapa merek China yang mengalami penjualan tinggi adalah Changan dan Hongqi. Disebutkan Arab News hingga Mei 2021 ini Changan telah mengirimkan sebanyak 55.000 unit mobil ke Arab Saudi. Sementara Hongqi yang membidik segmen premium berhasil menjual sebanyak 100 unit Hongqi H9 hanya dalam waktu sebulan setelah peluncuran.
Dari statistik, mobil China memang terus meraih perhatian masyarakat Arab Saudi. Situs Motory.com, situs mobil yang ada di Arab Saudi menyebutkan bahwa pencarian mobil-mobil China semakin sering terjadi di situs mereka. "Pencarian mobil China secara online meningkat 400 persen di antara tahun 2018 hingga 2020," ujar juru bicara Motory.com yang dikutip Arab News.
Mohammed Ramady, pengamat ekonomi dari King Fahd University of Petroleum and Minerals percaya bahwa mobil-mobil China mengalami lonjakan tinggi karena memang berhasil mencuri perhatian kalangan masyarakat menengah ke bawah Arab Saudi. Berbeda dengan mobil-mobil yang ada di Arab Saudi yang tampil dengan ukuran besar dan mesin besar, mobil-mobil China tampil sebaliknya.
Mereka justru membuat mobil dengan mesin mulai dari 1.000 cc hingga 2.000 cc. Menariknya di saat yang bersamaan segmen mobil dengan kapasitas mesin 1.000 cc hingga 2.000 cc justru saat ini tengah berkembang pesat di Arab Saudi. "Satu hal lagi saat ini perempuan sudah diizinkan mengemudi mobil. Mereka mulai berupaya membeli mobil pertama mereka yang bisa mereka kendarai dengan harga yang kompetitif," ujar Mohammed Ramady.
Meski hadir dengan mesin yang lebih kecil dan harga yang lebih kompetitif, Fahad Al-Arjani, Anggota Saudi Chinese Business Council, mengatakan saat ini mobil-mobil China telah dilengkapi dengan berbagai teknologi pintar terkini. Hal ini membuat masyarakat Arab Saudi merasa tidak ketinggalan dengan mobil-mobil yang sudah ada.
Apalagi saat ini banyak pabrikan mobil China memang berupaya keras menghadirkan mobil canggih. Mereka bahkan bekerja sama dengan perusahan-perusahaan teknologi besar seperti Huawei untuk membuat mobil listrik otonom. "Saya tidak akan terkejut lagi jika nantinya mobil-mobil China akan berada di posisi terdepan di era teknologi nanti," ucapnya.
(wsb)