Menanti Harga Ideal Mobil-mobil Listrik di Indonesia

Kamis, 05 Agustus 2021 - 06:00 WIB
loading...
Menanti Harga Ideal Mobil-mobil Listrik di Indonesia
Nissan Leaf kini bisa dimiliki masyarakat Indonesia dengan harga promo mulai Rp649 juta. Foto/NMI
A A A
JAKARTA - Perlahan-lahan mobil listrik mulai berdatangan ke Indonesia. Uniknya jumlah mobil listrik di Indonesia sangat tidak signifikan karena harganya yang fantastis. Lalu berapa harga mobil listrik yang ideal buat Indonesia?

Mobil listrik Nissan LEAF misalnya.PT Nissan Motor Distribusi Indonesia (NMDI) membuka pemesanan mobil listrik Nissan Leaf. Untuk pemesanan awal Nissan Leaf, NMDI membanderol mobil listrik tersebut mulai di harga Rp649 juta untuk varian one tone dan Rp651 juta untuk varian two tone.

“Kehadiran The All-New Nissan LEAF di Indonesia merupakan jawaban Nissan atas antusiasme ini, sekaligus juga menegaskan komitmen Nissan untuk menghadirkan mobilitas yang lebih ramah lingkungan dan lebih aman. Mobil ini akan memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan,” ujar Evensius Go, Presiden Direktur, PT Nissan Motor Distributor Indonesia.



Menanti Harga Ideal Mobil-mobil Listrik di Indonesia


Kehadiran Nissan Leaf memang mulai meramaikan populasi mobil listrik di Indonesia. Setidaknya saat ini selain Nissan Leaf, pasar mobil listrik di Indonesia diisi oleh Hyundai Ioniq Electric, Hyundai Kona Electric, Tesla, BMW i3, Porsche Taycan, dan Lexus UX 300e.

Jumlah itu memang sangat sedikit jika dibandingkan mobil konvensional yang ada di Indonesia. Wajar mengingat harganya juga sangat luar biasa besar. Apalagi fungsionalitasnya juga masih terbatas jika dibandingkan mobil konvensional yang bisa dibawa kemana saja.

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier mengatakan mobil listrik di Indonesia hanya terlihat hidup dan ramai di sosial media. Taufik Bawazier melanjutkan dari 2015 hingga 2020 pendaftaran registrasi kendaraan listrik malah didominasi oleh motor listrik. Sepanjang 2015 hingga 2020 tercatat ada 2.010 motor listrik yang beredar di Indonesia, 2 bus listrik dan 261 unit mobil listrik.

Menanti Harga Ideal Mobil-mobil Listrik di Indonesia


Rendahnya serapan mobil listrik terjadi karena masih banyak masyarakat Indonesia yang masih merasa tidak nyaman dengan mobil listrik. Mereka tidak yakin dengan infrastruktur pendukung mobil listrik yang masih sedikit. Sementara pabrikan mobil listrik justru menunggu populasi mobil listrik meningkat agar pembangunan infrastruktur pendukung mobil listrik meningkat pesat. “Jadi seperti mana duluan antara telur dan ayam,” katanya.

Selain faktor kenyaman, dia sendiri meyakini rendahnya kepemilikan mobil listrik memang berkaitan erat dengan harga mobil listrik yang masih mahal. Hal ini disebabkan oleh harga baterai mobil listrik yang sangat mahal. Sementara kemampuan daya beli masyarakat Indonesia justru tidak terlalu tinggi.



Menanti Harga Ideal Mobil-mobil Listrik di Indonesia


"Teknologi baterai jadi bagian penting bagaimana caranya dibuat murah. Karena pendapatan per kapita masyarakat Indonesia GDP di angka USD4.000. Jadi penerimaan mobil listrik memang tergantung dari purchasing power kita," jelasnya.

Sementara di kesempatan yang berbeda COO Hyundai Motor untuk Asia Pasifik Lee Kang Hyun mengatakan harga mobil listrik yang ada di Indonesia saat ini sekitar Rp600 juta ke atas. Hal ini berarti hanya masyarakat atas yang mampu membeli mobil listrik.

Dia mengatakan saat ini pemerintah Indonesia setidaknya mampu memberikan regulasi yang bisa membuat harga mobil listrik hampir mendekati harga mobil konvensional bukan lebih tinggi. Selain itu dia berharap agar harga mobil hibrid justru tidak dibuat mendekati dengan harga mobil konvensional. Kalau pun tidak bisa, harga mobil hibrid sebaiknya sama dengan harga mobil listrik.

“Kalau harga mobil listrik tidak mendekati harga mobil konvensional, maka banyak konsumen yang justru berpindah ke hibrid ketimbang listrik. Jadi kita memang harus melakukan penyesuaian harga mobil listrik,” ujarnya.

Taufik Bawazier mengatakan tidak bisa dipungkiri kalau harga mobil listrik sangat fantastis karena baterai yang mahal. Apalagi saat ini Indonesia masih dalam tahap pengembangan untuk membuat baterai sendiri. Hal ini didasarkan pada fakta Indonesia memiliki sumber daya alam yang kuat untuk memproduksi baterai.

Selagi masih belum ada, dia mengatakan sebaiknya mobil listrik yang masuk ke Indonesia adalah mobil listrik jarak pendek. “Kita bangun dulu mobil yang kelasnya seperti itu, yang bisa dijual di harga Rp300 jutaan. Itu yang bisa jadi perhatian kita. Sekarang ini karena baterainya mahal jadinya harganya tinggi dan jumlahnya tidak begitu banyak,” ucapnya. (wahyu sibarani)
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1763 seconds (0.1#10.140)