Ini 5 Cara versi Toyota Indonesia agar Mobil Listrik Semakin Populer

Senin, 30 Agustus 2021 - 20:00 WIB
loading...
Ini 5 Cara versi Toyota Indonesia agar Mobil Listrik Semakin Populer
Toyota berupaya meningkatkan pengetahuan masyarakat Indonesia akan mobil listrik dengan membuat Smart Mobility EV di Nusa Dua, Bali. Foto/TAM
A A A
JAKARTA - PT Toyota Astra Motor (TAM), distributor Toyota di Indonesia, melihat ada 5cara yang harus ada agar mobil listrik semakin populer di Indonesia. Tanpa adanya 5 syarat itu masyarakat Indonesia justru akan tetap alergi dengan mobil listrik.

Pasalnya ada beberapa hambatan yang membuat masyarakat enggan melirik mobil listrik. Mulai dari harga yang masih sangat mahal hingga minimnya infrastruktur pendukung. "Salah satu kunci popularisasi kendaraan listrik pada intinya ada 5 prinsip besar yakni aware, appeal, ask, act dan advocate," ujar Arie Hermawan, Toyota xEV Project Head PT Toyota Astra Motor dalam acara webinar Driving the Future Mobil Listrik dan Infrastrukturnya di Indonesia akhir pekan lalu.



Dia mengatakan saat ini masyarakat Indonesia perlu tahu dulu mengenai mobil listrik. Menurut dia mobil listrik tidak harus mobil listrik murni mengingat mobil listrik memang ada banyak jenisnya mulai dari Plug-in Hybrid, Hybrid dan Fuel Cell. Sertelah orang mengerti akan definisi mobil listrik maka diharapkan mereka mulai berpindah yang semula mengerti jadi suka.

"Setelahnya mereka jadi bertanya dan apabila daya belinya ada mereka bisa bertindak atau act dengan membeli. Sekarang bagaimana mau membeli, melihat harganya saja mereka sudah takut dan tidak berani datang ke dealer," ujar Arie Hermawan.

Ini 5 Cara versi Toyota Indonesia agar Mobil Listrik Semakin Populer


Saat ini tidak bisa dipungkiri menurut Arie Hermawan mobil listrik seolah identik jadi mobilnya kalangan menengah ke atas. Pasalnya harga mobil listrik yang tersedia di Indonesia saat ini berada di harga Rp600 juta ke atas.

"Masalahnya adalah mobil listrik mahal dan marketnya tidak banyak. Jadi aksesnya sangat rendah. Jadi kami berusaha mengambil ujungnya dulu, aware, supaya popularisasi bagus. Masyarakat yang penting tahu dulu," katanya.



Keinginan itu yang membuat Toyota membuat Smart Mobility EV di Nusa Dua, Bali. Di lokasi itu mereka menyediakan berbagai mobil listrik mikro dan hibrid agar masyarakat Indonesia mengerti dan tertarik. "Begitu tertarik dan punya daya beli mereka akan berupaya membeli," jelasnya.

Yang menjadi tantangan buat kehadiran mobil listrik di Indonesia selanjutnya adalah karatker masyarakat Indonesia itu sendiri. Dia mengatakan masyarakat Indonesia tidak pernah lepas dari karakter guyub, mobilitas tinggi dan ingin yang serba-simple.

Belum lagi masalah resale value yang selalu ada di benak setiap masyarakat Indonesia kala ingin membeli mobil. Berbagai hal itulah yang mau tidak mau harus dipenuhi oleh mobil listrik.

"Di Indonesia kebanyakan pemilikian mobil hanya 1. Satu mobil dipakai kemana-manana. Ini jadi tantangan buat kita agar mobil listrik itu bisa memenuhi tuntutan mobilitas. Kalau tidak enggak ada yang beli," tegasnya.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1702 seconds (0.1#10.140)