Gonjang-ganjing Mitsubishi Berhenti Buat Platform Mobil di 2026
loading...
MItsubishi Outlander 2020 merupakan mobil pertama Mitsubishi yang menggunakan platform buatan Nissan. Foto/Netcarshow.
A
A
A
JEPANG - Mitsubishi dikabarkan berhenti membuat platform mobil mulai 2026. Hal itu dilakukan karena biaya riset pengembangan yang semakin mahal dan alih fokus ke pembuatan mobil listrik.
Nikkei Asia menyebutkan langkah itu akan jadi langkah pertama yang dilakukan merek mobil Jepang untuk pasar Jepang. Jadi mulai 2026 pabrik Mitsubishi di Jepang tidak lagi memproduksi platform mobil sendiri. Alih-alih mereka akan menggunakan platform mobil buatan Nissan.
Mitsubishi disebutkan tidak ingin biaya pembuatan platform mobil justru mengorbankan biaya pengembangan mobil listrik. Pasalnya biaya pembuatan platform mobil memang tergolong besar. Meski tidak membuat platform mobil, Mitsubishi tetap memproduksi eksterior, interior dan perlengkapan berkendara lain yang dibutuhkan saat membuat mobil.
![Gonjang-ganjing Mitsubishi Berhenti Buat Platform Mobil di 2026]()
Disebutkan Nikkei Asia lagi Mitsubishi saat ini sudah memiliki 8 platform mobil. Rencananya platform mobil itu akan dikurangi jadi 4 platform saja. Sebanyak 2 platform akan dibuat oleh Mitsubishi sendiri karena memang dimaksimalkan untuk kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia yang jadi inti bisnis Mitsubishi sejauh ini.
Sedangkan dua platform lainnya, yang menyasar kawasan Jepang, merupakan buatan dari Nissan. Hal itu sebenarnya sendiri sudah mereka lakukan ketika membuat Mitsubishi Outlander terbaru. Platform yang digunakan oleh Mitsubishi adalah platform dari Nissan X-Trail. Hanya saja desain body mobil baik itu eksterior, interior dan fitur-fitur lainnya merupakan buatan Mitsubishi.
Hal ini dimungkinkan karena Mitsubishi dan Nissan memang berada dalam satu aliansi. Mereka bisa berbagi teknologi dan platform guna meminimalkan biaya produksi. Hanya saja konsepnya tidak seperti Mitsubishi Xpander dan Nissan Livina. Alih-alih seperti Mitsubishi Outlander terbaru dengan Nissan X-Trail anyar.
Hanya saja Mitsubishi langsung membantah informasi tersebut. Mereka mengatakan apa yang diberitakan Asian Nikkei hanya sebatas spekulasi.
"Bersama aliansi (Nissan-Mitsubishi-Renault) kami berupaya melakukan standarisasi dan efisiensi platfom, kami juga tetap berupaya menghadirkan mobil untuk pasar domestik Jepang berkarakter Mitsubishi dengan platform buatan kami sendiri," tulis keterangan resmi Mitsubishi.
Nikkei Asia menyebutkan langkah itu akan jadi langkah pertama yang dilakukan merek mobil Jepang untuk pasar Jepang. Jadi mulai 2026 pabrik Mitsubishi di Jepang tidak lagi memproduksi platform mobil sendiri. Alih-alih mereka akan menggunakan platform mobil buatan Nissan.
Mitsubishi disebutkan tidak ingin biaya pembuatan platform mobil justru mengorbankan biaya pengembangan mobil listrik. Pasalnya biaya pembuatan platform mobil memang tergolong besar. Meski tidak membuat platform mobil, Mitsubishi tetap memproduksi eksterior, interior dan perlengkapan berkendara lain yang dibutuhkan saat membuat mobil.
Disebutkan Nikkei Asia lagi Mitsubishi saat ini sudah memiliki 8 platform mobil. Rencananya platform mobil itu akan dikurangi jadi 4 platform saja. Sebanyak 2 platform akan dibuat oleh Mitsubishi sendiri karena memang dimaksimalkan untuk kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia yang jadi inti bisnis Mitsubishi sejauh ini.
Sedangkan dua platform lainnya, yang menyasar kawasan Jepang, merupakan buatan dari Nissan. Hal itu sebenarnya sendiri sudah mereka lakukan ketika membuat Mitsubishi Outlander terbaru. Platform yang digunakan oleh Mitsubishi adalah platform dari Nissan X-Trail. Hanya saja desain body mobil baik itu eksterior, interior dan fitur-fitur lainnya merupakan buatan Mitsubishi.
Hal ini dimungkinkan karena Mitsubishi dan Nissan memang berada dalam satu aliansi. Mereka bisa berbagi teknologi dan platform guna meminimalkan biaya produksi. Hanya saja konsepnya tidak seperti Mitsubishi Xpander dan Nissan Livina. Alih-alih seperti Mitsubishi Outlander terbaru dengan Nissan X-Trail anyar.
Hanya saja Mitsubishi langsung membantah informasi tersebut. Mereka mengatakan apa yang diberitakan Asian Nikkei hanya sebatas spekulasi.
"Bersama aliansi (Nissan-Mitsubishi-Renault) kami berupaya melakukan standarisasi dan efisiensi platfom, kami juga tetap berupaya menghadirkan mobil untuk pasar domestik Jepang berkarakter Mitsubishi dengan platform buatan kami sendiri," tulis keterangan resmi Mitsubishi.
(wsb)
Lihat Juga :
