Gara-gara Malaysia, Penjualan Peugeot di Indonesia Melemah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penjualan Peugeot di Indonesia terus melemah dibandingkan tahun lalu. Hal itu disebabkan adanya kebijakan yang berlangsung di Malaysia. Saat ini PT Astra Peugeot menjual dua mobil SUV yaitu Peugeot 3008 dan Peugeot 5008.
Kedua mobil itu dibawa dari pabrik perakitan Peugeot di Malaysia dengan skema Completely Built Up (CBU). Alhasil segala kebijakan yang terjadi di Malaysia sangat mempengaruhi distribusi kedua mobil tersebut di pasar Indonesia.
Nyatanya sejak awal tahun ini pemerintah Malaysia justru melaksanakan kebijakan lockdown . Seluruh aktivitas terpaksa dihentikan termasuk pabrik perakitan Peugeot di Malaysia. "Kebijakan ini membuat kami kehilangan momentum untuk meningkatkan penjualan. Padahal tahun lalu penjualan kami meningkat 64 persen dibandingkan tahun 2019," ucap Rokky Irvayandi, CEO Astra Peugeot.
Berdasarkan data GAIKINDO penjualan Peugeot Indonesia dari Januari ke Agustus hanya mencapai 122 unit. Hal itu kontras dengan penjualan tahun lalu dimana mereka 212 unit. Bahkan jika dibandingkan periode yang sama, Januari-Agustus 2020, Astra Peugeot bisa menjual sebanyak 163 unit.
Defisit inilah yang coba dikejar oleh PT Astra Peugeot Indonesia dengan menghadirkan dua model facelift Peugeot 3008 dan Peugeot 5008. Desain yang lebih segar, fitur yang lebih lengkap serta teknologi canggih diharapkan mampu mendongkrak penjualan PT Astra Peugeot di waktu yang tersisa tahun ini.
"September pabrik di Malaysia sudah mulai beroperasi lagi. Kami berupaya bisa mengatasi defisit dengan dua model baru ini," ujar Rokky Irvayandi.
Kedua model baru itu dijual dengan harga Rp720 juta on the road untuk Peugeot 3008 Allure Plus facelift dan harga Rp765 juta on the road untuk Peugeot 5008 Allure Plus facelift.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
Kedua mobil itu dibawa dari pabrik perakitan Peugeot di Malaysia dengan skema Completely Built Up (CBU). Alhasil segala kebijakan yang terjadi di Malaysia sangat mempengaruhi distribusi kedua mobil tersebut di pasar Indonesia.
Nyatanya sejak awal tahun ini pemerintah Malaysia justru melaksanakan kebijakan lockdown . Seluruh aktivitas terpaksa dihentikan termasuk pabrik perakitan Peugeot di Malaysia. "Kebijakan ini membuat kami kehilangan momentum untuk meningkatkan penjualan. Padahal tahun lalu penjualan kami meningkat 64 persen dibandingkan tahun 2019," ucap Rokky Irvayandi, CEO Astra Peugeot.
Berdasarkan data GAIKINDO penjualan Peugeot Indonesia dari Januari ke Agustus hanya mencapai 122 unit. Hal itu kontras dengan penjualan tahun lalu dimana mereka 212 unit. Bahkan jika dibandingkan periode yang sama, Januari-Agustus 2020, Astra Peugeot bisa menjual sebanyak 163 unit.
Defisit inilah yang coba dikejar oleh PT Astra Peugeot Indonesia dengan menghadirkan dua model facelift Peugeot 3008 dan Peugeot 5008. Desain yang lebih segar, fitur yang lebih lengkap serta teknologi canggih diharapkan mampu mendongkrak penjualan PT Astra Peugeot di waktu yang tersisa tahun ini.
"September pabrik di Malaysia sudah mulai beroperasi lagi. Kami berupaya bisa mengatasi defisit dengan dua model baru ini," ujar Rokky Irvayandi.
Kedua model baru itu dijual dengan harga Rp720 juta on the road untuk Peugeot 3008 Allure Plus facelift dan harga Rp765 juta on the road untuk Peugeot 5008 Allure Plus facelift.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
(wsb)