Crazy Rich Misterius Terima dan Geber Lamborghini Satu-satunya di Dunia

Jum'at, 22 Oktober 2021 - 14:27 WIB
loading...
A A A
Diketahui sebelum merilis Lamborghini Countach sebagai mobil produksi massal pada tahun 1974, Lamborghini terlebih dulu membuat mobil purwarupa dengan nama Lamborghini Countach LP 500.

Sebagai mobil konsep Lamborghini Countach LP 500 memang sangat berbeda dengan mobil yang diproduksi massal yang kemudian dirilis pada 1974. Pertama platform mobil ini menggunakan frame bukan tubular seperti yang ada di mobil produksi massal. Kedua mobil konsep itu menggendong mesin 12 silinder dengan kapasitas 4.971 cc.



Crazy Rich Misterius Terima dan Geber Lamborghini Satu-satunya di Dunia


Saat itu baru Lamborghini yang bisa membuat mesin sebesar itu dan dicangkokkan ke dalam mobil. Layaknya mobil konsep, bagian interior Lamborghini Countach LP 500 sangat canggih berkat instrumen elektronis terkini di masanya.

Sayang mobil tersebut akhirnya bernasib naas. Pasalnya Lamborghini menggunakan mobil itu untuk mengikuti uji tabrak sebagai syarat pembuat mobil produksi massal. Saat itu Lamborghini Countach LP 500 hancur berantakan karena memang menjalani uji tabrak yang komperehensi. Dari depan, samping hingga ke belakang. Mobil itu pun kemudian dihancurkan karena memang tidak lagi digunakan.

Crazy Rich Misterius Terima dan Geber Lamborghini Satu-satunya di Dunia


Kini Lamborghini berupaya mengingat kembali 5 dekade peristiwa tersebut dengan menghadirkan kembali Lamborghini Countach LP 500. Untuk mewujudkannya Polo Storico mengadakan kerja sama intens dengan divisi desain Lamborghini, Centro Stille.

Berbeda dengan dulu, proses restorasi mengandalkan teknologi terkini. Mereka berupaya menghadirkan mobil itu dengan teknologi pemindaian komputer dan foto komputer. Selain itu mereka juga mempelajari seluruh dokumen asli saat proses pembuatan Lamborghini Countach LP 500 dilakukan.

Agar seratus persen mirip, seluruh spare part yang digunakan di mobil itu menggunakan suku cadang yang sama. Hal inilah yang membuat proses restorasi begitu rumit dan menghabiskan waktu 25.000 jam.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1537 seconds (0.1#10.140)