Baru Diluncurkan, Self Driving Tesla Versi Terbaru Bermasalah
loading...
A
A
A
LONDON - Tesla menarik pembaruan perangkat lunak mobil self driving terbaru setelah pengemudi mengeluhkan adanya masalah di perangkat canggih mobil listriknya. Penarikan ini dilakukan beberapa jam setelah Tesla melakukan peluncuran versi beta.
Dikutip dari BBC, Selasa (26/10/2021), kepala eksekutif Tesla Elon Musk mengatakan ada beberapa masalah dengan perangkat lunak self driving versi beta terbaru ini. Musk mengatakan telah melakukan penarikan beberapa jam setelah diluncurkan usai mendapat keluhan dari pengemudi.
Sebelumnya diketahui, Musk ingin menunda peluncuran versi beta ini karena quality control perusahaan telah menemukan regresi di beberapa belokan kiri namun self driving ini tetap dirilis.
Thatcham Research, yang melakukan tes keamanan untuk perusahaan asuransi motor di Inggris mengatakan ada kekhawatiran atas langkah Tesla dengan menguji perangkat lunak terbaru terhadap pelanggannya.
"Anda membiarkan pelanggan Anda menjadi kelinci percobaan," kata Matthew Avery, direktur penelitian di Thatcham.
Avery mengatakan, ada risiko yang dapat menyebabkan kecelakaan dari sistem tersebut. Karena biar bagaimanapun teknologi mengemudi semi-otonom Tesla tidak dapat digunakan sebagai pengganti pengemudi.
Avery menegaskan bahwa terdapat risiko dengan perangkat lunak beta di mobil Tesla . Fakta bahwa mobil itu tidak benar-benar otonom adalah penting.
"Tidak ada yang namanya mobil mengemudi sendiri sepenuhnya. Itu hanya istilah pemasaran saja karena mobil itu sebenarnya butuh pengemudi," katanya.
Dikutip dari BBC, Selasa (26/10/2021), kepala eksekutif Tesla Elon Musk mengatakan ada beberapa masalah dengan perangkat lunak self driving versi beta terbaru ini. Musk mengatakan telah melakukan penarikan beberapa jam setelah diluncurkan usai mendapat keluhan dari pengemudi.
Sebelumnya diketahui, Musk ingin menunda peluncuran versi beta ini karena quality control perusahaan telah menemukan regresi di beberapa belokan kiri namun self driving ini tetap dirilis.
Thatcham Research, yang melakukan tes keamanan untuk perusahaan asuransi motor di Inggris mengatakan ada kekhawatiran atas langkah Tesla dengan menguji perangkat lunak terbaru terhadap pelanggannya.
"Anda membiarkan pelanggan Anda menjadi kelinci percobaan," kata Matthew Avery, direktur penelitian di Thatcham.
Avery mengatakan, ada risiko yang dapat menyebabkan kecelakaan dari sistem tersebut. Karena biar bagaimanapun teknologi mengemudi semi-otonom Tesla tidak dapat digunakan sebagai pengganti pengemudi.
Avery menegaskan bahwa terdapat risiko dengan perangkat lunak beta di mobil Tesla . Fakta bahwa mobil itu tidak benar-benar otonom adalah penting.
"Tidak ada yang namanya mobil mengemudi sendiri sepenuhnya. Itu hanya istilah pemasaran saja karena mobil itu sebenarnya butuh pengemudi," katanya.
(ysw)