Simak 5 Tips Aman Naik Motor Bagi Wanita Berhijab
loading...
Ada beberapa tips bagi wanita berhijab agar lebih aman saat mengendarai motor. Foto: dok Sindonews
A
A
A
JAKARTA - Kecelakaan pada pengendara sepeda motor kerap kali terjadi akibat hijab yang terbelit ke rantai motor. Tidak hanya berbahaya bagi pengendara itu sendiri, tapi juga bagi pengendara lain di sekitarnya.
Namun demikian, tak perlu khawatir bagi para wanita berhijab saat mengendarai sepeda motor. Perhatikan beberapa tips aman naik motor bagi wanita berhijab, dilansir dari laman resmi Suzuki, Jumat (3/12).
1. Bagi wanita berhijab sebaiknya gunakan sepeda motor matic, bukan bebek. Pasalnya, mayoritas kasus kecelakaan yang menimpa disebabkan karena jilbab yang tersangkut gear rantai dan menggulung. Motor matic dianggap lebih aman karena memiliki cover depan yang bisa meminimalisir hembusan angin di bagian bawah, tidak memiliki gear bergerigi atau komponen yang digerakkan rantai, dan lebih praktis dikendarai.
2. Sebelum naik, pastikan jilbab yang Anda kenakan tidak menjuntai, bisa dengan cara mendudukinya, atau sedikit melipatnya dan mengaitkannya ke bagian lainnya. Intinya, jangan sampai menjuntai ke bawah.
3. Kalau memang tidak ada motor matic dan terpaksa menggunakan motor bebek, pastikan gear dan rantai motor punya pelindung atau cover.
4. Sering cek melalui spion untuk melihat bagaimana kondisi jilbab Anda. Jika terlihat mengapung-ngapung dan menjuntai, segera atur kembali posisinya agar aman.
5. Berkendaralah dengan kecepatan rendah, maksimal sekitar 40 km/jam. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko buruk akibat jilbab yang menjuntai.
Namun demikian, tak perlu khawatir bagi para wanita berhijab saat mengendarai sepeda motor. Perhatikan beberapa tips aman naik motor bagi wanita berhijab, dilansir dari laman resmi Suzuki, Jumat (3/12).
1. Bagi wanita berhijab sebaiknya gunakan sepeda motor matic, bukan bebek. Pasalnya, mayoritas kasus kecelakaan yang menimpa disebabkan karena jilbab yang tersangkut gear rantai dan menggulung. Motor matic dianggap lebih aman karena memiliki cover depan yang bisa meminimalisir hembusan angin di bagian bawah, tidak memiliki gear bergerigi atau komponen yang digerakkan rantai, dan lebih praktis dikendarai.
2. Sebelum naik, pastikan jilbab yang Anda kenakan tidak menjuntai, bisa dengan cara mendudukinya, atau sedikit melipatnya dan mengaitkannya ke bagian lainnya. Intinya, jangan sampai menjuntai ke bawah.
3. Kalau memang tidak ada motor matic dan terpaksa menggunakan motor bebek, pastikan gear dan rantai motor punya pelindung atau cover.
4. Sering cek melalui spion untuk melihat bagaimana kondisi jilbab Anda. Jika terlihat mengapung-ngapung dan menjuntai, segera atur kembali posisinya agar aman.
5. Berkendaralah dengan kecepatan rendah, maksimal sekitar 40 km/jam. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko buruk akibat jilbab yang menjuntai.
(dan)
Lihat Juga :
