Simak! Ini Fungsi dan Cara Merawat Timing Belt Mobil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fungsi dan cara merawat timing belt harus diketahui oleh pemilik mobil agar bisa memperkirakan kapan waktunya untuk diganti. Untuk merawat timing belt pada mobil memang susah-susah gampang, tetapi jika sudah mengetahui caranya, mudah kok untuk dilakukan sendiri.
Sebelum mengupas soal cara merawat timing belt, sebaiknya Anda harus mengetahui dahulu apa itu timing belt dan bentuknya seperti apa.
Dikutip dari laman Auto2000, timing belt adalah komponen di ruang mesin yang bentuknya serupa sabuk karet bergerigi yang terbuat dari karet. Komponen ini sangat vital karena jika rusak mesin mobil akan mengalami resiko mati total.
Timing belt ini berfungsi sebagai alat untuk menggerakan katup yang akan menutup dan membuka intake bahan bakar di ruang mesin serta exhaus atau katup sisa pembakaran.
Jika komponen ini rusak, otomatis intake ke ruang pembakaran tertutup sehingga mesin akan mati total. Katup intake dan exhaust juga terhubung dengan camshaft (sering disebut dengan noken as).
Saat mesin dihidupkan, camshaft akan berputar kemudian membuka dan menutup katup. Timing belt inilah yang menggerakan camshaft dalam gerakan berputar secara teratur.
Kalau sudah mengetahui fungsi timing belt, sekarang untuk perawatan hanya dilakukan sesuai masa pakai. Misalnya mobil sudah menempuh jarak sekitar 50.000-80.000 kilometer, itu berarti sudah waktunya diganti.
Selain dari usia pemakaian, ada beberapa ciri-ciri lain yang menandakan bahwa timing belt harus segera diganti, berikut indikatornya:
Sebelum mengupas soal cara merawat timing belt, sebaiknya Anda harus mengetahui dahulu apa itu timing belt dan bentuknya seperti apa.
Dikutip dari laman Auto2000, timing belt adalah komponen di ruang mesin yang bentuknya serupa sabuk karet bergerigi yang terbuat dari karet. Komponen ini sangat vital karena jika rusak mesin mobil akan mengalami resiko mati total.
Timing belt ini berfungsi sebagai alat untuk menggerakan katup yang akan menutup dan membuka intake bahan bakar di ruang mesin serta exhaus atau katup sisa pembakaran.
Jika komponen ini rusak, otomatis intake ke ruang pembakaran tertutup sehingga mesin akan mati total. Katup intake dan exhaust juga terhubung dengan camshaft (sering disebut dengan noken as).
Saat mesin dihidupkan, camshaft akan berputar kemudian membuka dan menutup katup. Timing belt inilah yang menggerakan camshaft dalam gerakan berputar secara teratur.
Kalau sudah mengetahui fungsi timing belt, sekarang untuk perawatan hanya dilakukan sesuai masa pakai. Misalnya mobil sudah menempuh jarak sekitar 50.000-80.000 kilometer, itu berarti sudah waktunya diganti.
Selain dari usia pemakaian, ada beberapa ciri-ciri lain yang menandakan bahwa timing belt harus segera diganti, berikut indikatornya: