AirAsia Siapkan Layanan Taksi Terbang, Mulai Beroperasi di 2025

Rabu, 16 Februari 2022 - 21:58 WIB
loading...
AirAsia Siapkan Layanan...
AirAsia sudah menyiapkan 100 unit flying taxis atau taksi terbang dengan konsep ridesharing. Foto: dok Avolon
A A A
MALAYSIA - AirAsia Aviation Group mengumumkan rencana untuk meluncurkan layanan low-cost air ridesharing atau taksi terbang berbiaya murah di Asia Tenggara. Untuk menjalankan bisnis tersebut, mereka telah menandatangani kontrak dengan perusahaan rental pesawat Avolon.

Avolon adalah perusahaan rental pesawat asal Dublin, Irlandia. Perusahaan itu dibentuk pada 2010 oleh Domhnal Slattery, dan sejak 2014 sudah terdaftar di bursa saham New York. Valuasinya saat ini mencapai USD1,6 miliar.

Wahana/kendaraan seperti apa yang akan digunakan AirAsia? Avolon sudah menyiapkan 100 unit taksi udara bertenaga listrik Vertical Aerospace VX4.

Tony Fernandes, CEO perusahaan induk AirAsia Capital A mengatakan, pihaknya akan mulai membuka layanan penerbangan pada 2025.



Dimana saja? Awalnya di Malaysia dan Singapura. Lalu berlanjut ke Indonesia, Thailand dan Filipina.

AirAsia Siapkan Layanan Taksi Terbang, Mulai Beroperasi di 2025

Menurut Tony, layanan transportasi online lewat udara itu memiliki cara kerja sama dengan ojek online biasa. Pengguna cukup memesannya melalui aplikasi.

Berapa harganya? Tony menyebut bahwa “sangat terjangkau”. Tidak akan jauh berbeda dengan harga tiket AirAsia yang ada saat ini.
”Kami tidak ingin layanan ini jadi eksklusif ke orang-orang tertentu (kaya) saja,” ujar Fernandes kepada Reuters. ”Kami ingin semua orang bisa menggunakan produk ini,” tambahnya.

AirAsia Siapkan Layanan Taksi Terbang, Mulai Beroperasi di 2025

Avolon sendiri sudah memesan 500 unit pesawat VX4 dari Vertical Aerospace pada 2021 silam. Mereka sudah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan seperti Japan Airlines dan Gol and Grupo Comporte dari Brazil.

VX4 adalah pesawat terbang bertenaga listrik dengan satu pilot dan 4 penumpang. Dalam sekali terbang, bisa menembuh jarak lebih dari 160 km. Keunggulan VX4 adalah teknologi terbang dan mendarat secara vertikal. Sehingga tidak butuh ruang yang sangat besar. Teknologi itu disebut electric vertical take-off and landing (eVTOL).

CEO Avolon Domhnal Slattery sendiri juga chairman dari Vertical Aerospace. Ia mengatakan bahwa pengujian pertama VX4 akan dimulai pada April 2022 mendatang.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6863 seconds (0.1#10.140)