Mencoba SUV Eropa Termurah di Indonesia, Ini Hal-hal yang Jadi Kejutan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berbekal uang Rp488 juta, mobil SUV baru apa yang bisa Anda dapatkan? Dengan uang tersebut, saat ini Anda mungkin bisa membawa pulang tipe tertinggi Honda HR-V dan Hyundai Creta varian teratas.
Selain dua SUV itu ada juga Mazda CX-30. Hanya saja harganya sudah tembus Rp488 juta. Saat ini Mazda CX-30 dijual di harga Rp528,8 juta. Selain itu sebenarnya ada pilihan lain yang harganya ada di kisaran Rp300 juta hingga Rp400 juta. Bisa itu Toyota Raize, Daihatsu Rocky, Nissan Magnite dan sebagainya.
Namun jika dengan uang sebesar itu Anda memilih mobil Eropa, maka pilihannya sangat sulit. Saat ini rata-rata mobil SUV merek Eropa rata-rata dimulai di harga Rp800 juta ke atas. Misalnya Mercedes-Benz GLA di harga Rp840 juta off the road dan BMW X1 di harga Rp819 juta off the road.
Di antara kedua merek Eropa itu, Volkswagen T-Cross jadi anomali. Aneh karena memang harganya Rp488 juta on the road. Sebuah mobil SUV kompak yang memiliki kelengkapan dan kemewahan khas Eropa namun memiliki banderol harga tidak tembus setengah miliar rupiah.
Disematkan banderol harga yang terjangkau, untuk sebuah produk Eropa, memang jadi daya tarik tersendiri. Pasalnya saat SINDONEWS melakukan first drive Volkswagen T-Cross baru-baru ini, segala unsur kemewahan yang biasa ditemukan di mobil-mobil SUV Eropa tetap dipertahankan.
Tidak ada kesan Volkswagen melakukan down grade besar-besaran pada Volkswagen T-Cross agar harganya jadi lebih terjangkau. Kesan itu bahkan sudah terasa ketika pintu mobil terbuka.
Aura kemewahan dan elegan jelas terasa di dalam kabin. Elemen piano black yang ada di dashboard dan panel-panel informasi terasa lebih moderen karena pengoperasian sistem sentuh. Misalnya pengaturan AC yang dilakukan dengan menyentuh bagian dinding panel.
Begitu juga dengan palang kemudi yang dilapisi dengan kulit. Pegangan palang kemudi jadi lebih nyaman dan mudah terkontrol karena sudah tilt dan telescopic. Makin keren lagi karena ada paddle shift yang sayangnya cukup tersembunyi karena bentuknya yang seakan tersembunyi di balik palang kemudi.
Memang ada beberapa elemen di bagian interior yang terpaksa dikurangi. Misalnya, penggunaan material plastik keras di bagian dashboard dan door trim.
Hanya saja kekurangan itu setidaknya bisa terbus dengan berbagai kelebihan yang cukup mengejutkan. Misalnya ada cooler system yang ada di glove box. Jadi Anda tinggal menyimpan minuman ringan yang Anda disukai di glove box agar dingin ketika diminum.
Begitu juga wireless charging yang terdapat di bawah dashboard mobil. Ada juga ventilated seat yang bisa membuat jok mobil jadi lebih dingin. Jika Anda berada di perjalanan jauh dan mebuat bagian belakang tubuh Anda panas karena kelamaan duduk, Anda tinggal mengaktifkan fitur tersebut.
Hadirnya sunroof juga jadi daya tarik tersendiri. Pasalnya saat ini sunroof merupakan bagian yang sangat penting buat konsumen Indonesia.
Dari segi fungsionalitas, Volkswagen T-Cross juga sangat memanjakan. Laci penyimpanan serta cup holder juga termasuk cukup banyak. Jok baris kedua yang ISOFIX dilengkapi arm rest dengan dua cup holder.
Ventilasi AC juga hadir di baris kedua, di bagian bawahnya disediakan juga dua slot USB Type C. Slot USB yang sama juga ditemukan di area dashboaerd. Yang unik banyak ornamen hook untuk menggantung barang, hadir pula lampu ruang bagasi.
Dari sisi safety, T-Cross juga sudah dibekali 6 buah airbag, lantas fitur kamera parkir, hill-hold control serta sistem peringatan tekanan ban. Jadi untuk sebuah SUV, Volkswagen T-Cross bisa dikatakan lengkap. Bisa jadi pilihan menarik meski harganya Rp488 juta.
Untuk performa, mobil ini dilengkapi dengan mesin .000 cc TSI tiga silinder turbo dengan tenaga 115 daya kuda di putaran 5.000-5.500 rpm, serta torsi 178 Nm (1.750 – 4.500 rpm). Saat dicoba mengelilingi wilayah Kuningan, Jakarta Selatan, Volkswagen T-Cross memiliki akselerasi yang smooth dan aliran tenaga yang terjaga.
Tenaga induksi turbo yang ada di mobil itu juga tidak terasa mengalami lag. Kestabilan mobil juga sangat baik. Berkat dimensi kompak, panjang 4.221 mm, lebar 1.760 mm, tinggi 1.612 mm serta jarak sumbu roda 2.651 mm, mobil Jerman itu sangat lincah berpindah-pindah lajur.Jadi sangat ideal untuk menjelajahi setiap sudut Ibu Kota.
Hanya saja memang ada sedikit beberapa hal yang kurang sreg. Misalnya desain spion mobil yang dirasa cukup kecil. Memang masih dapat diandalkan untuk mengontrol kondisi di belakang mobil. Hanya saja ukurannya yang kecil membuat pengemudi harus lebih teliti.
Selebihnya Volkswagen T-Cross memang jadi anomali karena harganya yang terjangkau untuk sebuah SUV Eropa. Anomali yang baik karena kini siapa saja bisa mendapatkan kemewahan khas Eropa.
Selain dua SUV itu ada juga Mazda CX-30. Hanya saja harganya sudah tembus Rp488 juta. Saat ini Mazda CX-30 dijual di harga Rp528,8 juta. Selain itu sebenarnya ada pilihan lain yang harganya ada di kisaran Rp300 juta hingga Rp400 juta. Bisa itu Toyota Raize, Daihatsu Rocky, Nissan Magnite dan sebagainya.
Namun jika dengan uang sebesar itu Anda memilih mobil Eropa, maka pilihannya sangat sulit. Saat ini rata-rata mobil SUV merek Eropa rata-rata dimulai di harga Rp800 juta ke atas. Misalnya Mercedes-Benz GLA di harga Rp840 juta off the road dan BMW X1 di harga Rp819 juta off the road.
Di antara kedua merek Eropa itu, Volkswagen T-Cross jadi anomali. Aneh karena memang harganya Rp488 juta on the road. Sebuah mobil SUV kompak yang memiliki kelengkapan dan kemewahan khas Eropa namun memiliki banderol harga tidak tembus setengah miliar rupiah.
Disematkan banderol harga yang terjangkau, untuk sebuah produk Eropa, memang jadi daya tarik tersendiri. Pasalnya saat SINDONEWS melakukan first drive Volkswagen T-Cross baru-baru ini, segala unsur kemewahan yang biasa ditemukan di mobil-mobil SUV Eropa tetap dipertahankan.
Tidak ada kesan Volkswagen melakukan down grade besar-besaran pada Volkswagen T-Cross agar harganya jadi lebih terjangkau. Kesan itu bahkan sudah terasa ketika pintu mobil terbuka.
Aura kemewahan dan elegan jelas terasa di dalam kabin. Elemen piano black yang ada di dashboard dan panel-panel informasi terasa lebih moderen karena pengoperasian sistem sentuh. Misalnya pengaturan AC yang dilakukan dengan menyentuh bagian dinding panel.
Begitu juga dengan palang kemudi yang dilapisi dengan kulit. Pegangan palang kemudi jadi lebih nyaman dan mudah terkontrol karena sudah tilt dan telescopic. Makin keren lagi karena ada paddle shift yang sayangnya cukup tersembunyi karena bentuknya yang seakan tersembunyi di balik palang kemudi.
Memang ada beberapa elemen di bagian interior yang terpaksa dikurangi. Misalnya, penggunaan material plastik keras di bagian dashboard dan door trim.
Hanya saja kekurangan itu setidaknya bisa terbus dengan berbagai kelebihan yang cukup mengejutkan. Misalnya ada cooler system yang ada di glove box. Jadi Anda tinggal menyimpan minuman ringan yang Anda disukai di glove box agar dingin ketika diminum.
Begitu juga wireless charging yang terdapat di bawah dashboard mobil. Ada juga ventilated seat yang bisa membuat jok mobil jadi lebih dingin. Jika Anda berada di perjalanan jauh dan mebuat bagian belakang tubuh Anda panas karena kelamaan duduk, Anda tinggal mengaktifkan fitur tersebut.
Hadirnya sunroof juga jadi daya tarik tersendiri. Pasalnya saat ini sunroof merupakan bagian yang sangat penting buat konsumen Indonesia.
Dari segi fungsionalitas, Volkswagen T-Cross juga sangat memanjakan. Laci penyimpanan serta cup holder juga termasuk cukup banyak. Jok baris kedua yang ISOFIX dilengkapi arm rest dengan dua cup holder.
Ventilasi AC juga hadir di baris kedua, di bagian bawahnya disediakan juga dua slot USB Type C. Slot USB yang sama juga ditemukan di area dashboaerd. Yang unik banyak ornamen hook untuk menggantung barang, hadir pula lampu ruang bagasi.
Dari sisi safety, T-Cross juga sudah dibekali 6 buah airbag, lantas fitur kamera parkir, hill-hold control serta sistem peringatan tekanan ban. Jadi untuk sebuah SUV, Volkswagen T-Cross bisa dikatakan lengkap. Bisa jadi pilihan menarik meski harganya Rp488 juta.
Untuk performa, mobil ini dilengkapi dengan mesin .000 cc TSI tiga silinder turbo dengan tenaga 115 daya kuda di putaran 5.000-5.500 rpm, serta torsi 178 Nm (1.750 – 4.500 rpm). Saat dicoba mengelilingi wilayah Kuningan, Jakarta Selatan, Volkswagen T-Cross memiliki akselerasi yang smooth dan aliran tenaga yang terjaga.
Tenaga induksi turbo yang ada di mobil itu juga tidak terasa mengalami lag. Kestabilan mobil juga sangat baik. Berkat dimensi kompak, panjang 4.221 mm, lebar 1.760 mm, tinggi 1.612 mm serta jarak sumbu roda 2.651 mm, mobil Jerman itu sangat lincah berpindah-pindah lajur.Jadi sangat ideal untuk menjelajahi setiap sudut Ibu Kota.
Hanya saja memang ada sedikit beberapa hal yang kurang sreg. Misalnya desain spion mobil yang dirasa cukup kecil. Memang masih dapat diandalkan untuk mengontrol kondisi di belakang mobil. Hanya saja ukurannya yang kecil membuat pengemudi harus lebih teliti.
Selebihnya Volkswagen T-Cross memang jadi anomali karena harganya yang terjangkau untuk sebuah SUV Eropa. Anomali yang baik karena kini siapa saja bisa mendapatkan kemewahan khas Eropa.
(wsb)