Perang Ukraina Akan Membuat Produksi Mobil Menurun hingga 5 Juta Unit

Jum'at, 18 Maret 2022 - 11:49 WIB
loading...
Perang Ukraina Akan Membuat Produksi Mobil Menurun hingga 5 Juta Unit
Perang di Ukraina ditambah dengan sanksi ekonomi terhadap negara Rusia diperkirakan akan memangkas produksi mobil global hingga 5 juta unit. Foto: dok/Reuters
A A A
KIEV - Perang di Ukraina ditambah dengan sanksi ekonomi terhadap negara Rusia diperkirakan akan membuat produksi mobil global meurun hingga 5 juta unit. Menurunnya produksi kendaraan juga disebabkan makin sulitnya mendapat bahan baku seperti semikonduktor.

Dilansir Autoblog, Jumat (18/3/2022), S&P Global Mobility yang sebelumnya dikenal sebagai IHS Markit, merilis perkiraan meningkatnya permintaan mobil tahun 2022 dan 2023 masing-masing sebesar 2,6 juta kendaraan.

Diperkirakan, produksi mobil global akan menghasilkan sekitar 81,6 juta mobil di seluruh dunia tahun 2022 dan 88,5 juta tahun depan. "Risiko penurunan produksinya sangat besar," Mark Fulthorpe, direktur eksekutif S&P Global Mobility.



Untuk perkiraan produksi global, Fulthorpe mengatakan dalam skenario terburuk perusahaan, kemungkina akan terjadi penurunan produksi sebanyak 5 juta kendaraan setiap tahun.

Penurunan produksi ini terjadi ketika S&P Global Mobility mengutip dampak perang Rusia terhadap harga energi dan bahan baku, ekspektasi akan kelangkaan semikonduktor memburuk, dan gangguan pada aliran listrik dari Ukraina.

Pemasok mungkin memiliki masalah dengan sumber gas neon yang digunakan untuk pembuatan chip dari Ukraina, serta paladium dari Rusia. Logam kelompok platinum adalah elemen dasar dari catalytic converter, yang mengubah knalpot mesin menjadi emisi yang kurang beracun.



Wabah kasus Covid-19 di China juga menyebabkan penutupan pabrik di pusat-pusat manufaktur termasuk Shenzhen dan Changchun. Toyota Motor Corp, Volkswagen AG, dan Tesla Inc. termasuk di antara perusahaan yang menghentikan pabriknya minggu ini karena kelangkaan semikonduktor.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1821 seconds (0.1#10.140)