Pabrik Terbesar Tesla di Berlin Beroperasi, Target 500.000 EV per Tahun
loading...
A
A
A
BERLIN - Setelah delapan bulan melewati birokrasi yang rumit, pabrik mobil listrik Tesla di Berlin, Jerman akhirnya beroperasi sejak Selasa, 22 Maret 2022. Ditargetkan, pabrik yang terletak di Grunheide ini mampu memproduksi sekitar 500.000 mobil per tahun.
Dikutip dari Motortrend, Rabu (23/3/2022), Elon Musk nampak merayakan pembukaan Gigafactory Berlin dengan sedikit tarian dan kembang api. "Ini adalah hari yang luar biasa untuk pabrik dan untuk Bumi sebagai langkah lain menuju masa depan yang berkelanjutan," katanya.
Kanselir Jerman Olaf Scholz menggemakan pernyataan ini dan menambahkan bahwa itu adalah langkah positif bagi industri otomotif di Jerman.
Saat berbicara dengan Elon Musk, Scholz mengungkapkan ada sekitar 30 EV Model Y Performance baru yang diluncurkan sebagai kendaraan pertama yang dibuat di pabrik baru tersebut.
Di pabrik barunya ini, Tesla menargetkan produksi mencapai 500.000 per tahun. Namun target ini akan dilakukan bertahap. Dalam beberapa minggu pertama produksi, Tesla diharapkan mampu membuat sekitar 2.000 mobil. Setelah enam minggu, produksi kembali ditingkatkan menjadi 5.000 per minggu pada akhir tahun 2022.
Gigafactory Berlin terletak di kota kecil Grunheide yang terkenal sebagai penghasil batubara di Brandenburg, Jerman dan tidak jauh dari Berlin.
Namun dewan lokal dan pecinta lingkungan setempat menyayangkan penebangan pohon di lokasi yang dijadikan pabrik tersebut. Masalah inilah yang menyebabkan pembukaan pabrik molor hingga delapan bulan.
Setelah masalah itu selesai, sekarang penggunaan air oleh Gigafactory Berlin digugat pecinta lingkungan. Tesla mengklaim bahwa pabriknya hemat air dengan penggunaan kurang dari 2.000 liter air per mobil yang diproduksi, pengunjuk rasa membantah argumen itu di pengadilan.
Sementara para pengunjuk rasa secara teknis memenangkan argumen mereka pada 4 Maret 2022. Sayangnya keputusan pengadilan maupun protes di lapangan Gigafactory Berlin tidak cukup untuk menghentikan pembukaan pabrik Tesla kemarin.
Dikutip dari Motortrend, Rabu (23/3/2022), Elon Musk nampak merayakan pembukaan Gigafactory Berlin dengan sedikit tarian dan kembang api. "Ini adalah hari yang luar biasa untuk pabrik dan untuk Bumi sebagai langkah lain menuju masa depan yang berkelanjutan," katanya.
Kanselir Jerman Olaf Scholz menggemakan pernyataan ini dan menambahkan bahwa itu adalah langkah positif bagi industri otomotif di Jerman.
Saat berbicara dengan Elon Musk, Scholz mengungkapkan ada sekitar 30 EV Model Y Performance baru yang diluncurkan sebagai kendaraan pertama yang dibuat di pabrik baru tersebut.
Di pabrik barunya ini, Tesla menargetkan produksi mencapai 500.000 per tahun. Namun target ini akan dilakukan bertahap. Dalam beberapa minggu pertama produksi, Tesla diharapkan mampu membuat sekitar 2.000 mobil. Setelah enam minggu, produksi kembali ditingkatkan menjadi 5.000 per minggu pada akhir tahun 2022.
Gigafactory Berlin terletak di kota kecil Grunheide yang terkenal sebagai penghasil batubara di Brandenburg, Jerman dan tidak jauh dari Berlin.
Namun dewan lokal dan pecinta lingkungan setempat menyayangkan penebangan pohon di lokasi yang dijadikan pabrik tersebut. Masalah inilah yang menyebabkan pembukaan pabrik molor hingga delapan bulan.
Setelah masalah itu selesai, sekarang penggunaan air oleh Gigafactory Berlin digugat pecinta lingkungan. Tesla mengklaim bahwa pabriknya hemat air dengan penggunaan kurang dari 2.000 liter air per mobil yang diproduksi, pengunjuk rasa membantah argumen itu di pengadilan.
Sementara para pengunjuk rasa secara teknis memenangkan argumen mereka pada 4 Maret 2022. Sayangnya keputusan pengadilan maupun protes di lapangan Gigafactory Berlin tidak cukup untuk menghentikan pembukaan pabrik Tesla kemarin.
(ysw)