Influencer Apresiasi Kerja Keras Menkes dan Tim Perangi Pandemik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perang terhadap pandemik virus Corona melibatkan peran Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto. Tentunya bersama staf di Kementerian Kesehatan maupun di Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Sebagai seorang influencer, dr Sonia Wibisono pun mengaku salut menyaksikan kerja Menkes bersama tim di Kemenkes dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dalam mengatasi wabah Corona di Indonesia. Mulai dari membagikan Polymerase Chain Reaction atau PCR reagen, melakukan survei rapid test ke berbagai lokasi, melihat dan memprediksi algoritma ke depan, mempercepat izin disinfektan dan kebutuhan urgent lainnya.
"Mereka juga harus bekerja sama dengan semua telemedicine di Indonesia, termasuk membahas mengenai izin pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bagaimana mengimplementasikan protokol kesehatan selama menghadapi Covid-19 dengan bekerja, beribadah serta beraktivitas serta memastikan sosial dan physical distancing. Termasuk saat melaksanakan ibadah Ramadhan dan menghadapi Lebaran di era pandemik," tuturnya.
Dirinya sempat berkunjung ke kantor Menkes dan melihatnya bekerja bersama para staf untuk mengatasi pandemik virus Corona di Indonesia. Memonitor, menganalisa, mengambil keputusan, melakukan assesment dan mengevaluasi setiap tindakan di lapangan. "Maka saya tergerak dan tersemangati dengan ketulusan tim yang bekerja di dalam berbagai tekanan dengan tetap semangat dan daya juang tinggi," katanya saat video call dengan wartawan di Jakarta.
"Ingin rasanya membantu dengan cara bergotong-royong. Saya berharap teman-teman bergerak membantu dengan cara-cara yang baik dan produktif. Inilah saatnya kita mengutamakan solidaritas dan bergotong-royong bahu-membahu melawan COVID-19," ajak Duta Kesehatan PBB ini.
Dokter cantik ini meyakini dengan semua komponen yang bergerak secara positif, maka wabah ini segera teratasi. Caranya, kata Sonia, dengan mengutamakan gaya hidup sehat dan bersih. Selalu memakai masker, cuci tangan sesering mungkin selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir, siap bawa hand sanitizer ke mana pun Anda pergi, jangan sentuh mata hidung mulut sebelum tangan bersih.
"Siapkan spray, disinfektan dan pakai pembersih yang diperlukan setiap hari di rumah, kantor dan semua tempat umum," ucapnya.
Selain itu, lanjut dr Sonia, jalankan social distancing (jarak 1,5-3 meter ), hindari bertemu dengan 8 orang atau lebih di suatu tempat tertutup, jangan stres, selalu positive thinking, dan selalu bahagia.
"Karena teori psiko neuro immunity menjelaskan bahwa saat stres, maka pencernaan kita akan terpengaruh dan memburuk. Sedangkan nutrisi untuk imun sistem yang kuat harusnya terserap dari pencernaan yang baik," jelas dokter energik yang kini banyak memotivasi publik ini.
Sebagai seorang influencer, dr Sonia Wibisono pun mengaku salut menyaksikan kerja Menkes bersama tim di Kemenkes dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dalam mengatasi wabah Corona di Indonesia. Mulai dari membagikan Polymerase Chain Reaction atau PCR reagen, melakukan survei rapid test ke berbagai lokasi, melihat dan memprediksi algoritma ke depan, mempercepat izin disinfektan dan kebutuhan urgent lainnya.
"Mereka juga harus bekerja sama dengan semua telemedicine di Indonesia, termasuk membahas mengenai izin pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bagaimana mengimplementasikan protokol kesehatan selama menghadapi Covid-19 dengan bekerja, beribadah serta beraktivitas serta memastikan sosial dan physical distancing. Termasuk saat melaksanakan ibadah Ramadhan dan menghadapi Lebaran di era pandemik," tuturnya.
Dirinya sempat berkunjung ke kantor Menkes dan melihatnya bekerja bersama para staf untuk mengatasi pandemik virus Corona di Indonesia. Memonitor, menganalisa, mengambil keputusan, melakukan assesment dan mengevaluasi setiap tindakan di lapangan. "Maka saya tergerak dan tersemangati dengan ketulusan tim yang bekerja di dalam berbagai tekanan dengan tetap semangat dan daya juang tinggi," katanya saat video call dengan wartawan di Jakarta.
"Ingin rasanya membantu dengan cara bergotong-royong. Saya berharap teman-teman bergerak membantu dengan cara-cara yang baik dan produktif. Inilah saatnya kita mengutamakan solidaritas dan bergotong-royong bahu-membahu melawan COVID-19," ajak Duta Kesehatan PBB ini.
Dokter cantik ini meyakini dengan semua komponen yang bergerak secara positif, maka wabah ini segera teratasi. Caranya, kata Sonia, dengan mengutamakan gaya hidup sehat dan bersih. Selalu memakai masker, cuci tangan sesering mungkin selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir, siap bawa hand sanitizer ke mana pun Anda pergi, jangan sentuh mata hidung mulut sebelum tangan bersih.
"Siapkan spray, disinfektan dan pakai pembersih yang diperlukan setiap hari di rumah, kantor dan semua tempat umum," ucapnya.
Selain itu, lanjut dr Sonia, jalankan social distancing (jarak 1,5-3 meter ), hindari bertemu dengan 8 orang atau lebih di suatu tempat tertutup, jangan stres, selalu positive thinking, dan selalu bahagia.
"Karena teori psiko neuro immunity menjelaskan bahwa saat stres, maka pencernaan kita akan terpengaruh dan memburuk. Sedangkan nutrisi untuk imun sistem yang kuat harusnya terserap dari pencernaan yang baik," jelas dokter energik yang kini banyak memotivasi publik ini.
(iqb)