Kiamat Chip Belum Berakhir, Raksasa Otomotif Dunia Kembali Terkapar

Sabtu, 02 April 2022 - 13:04 WIB
loading...
Kiamat Chip Belum Berakhir,...
Kekurangan chip akibat pandemi yang berkepanjangan membuat raksasa otomoif dunia kembali dibuat sengsara. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Kekurangan chip akibat pandemi yang berkepanjangan membuat raksasa otomoif dunia kembali dibuat sengsara. Toyota dan General Motor mengaku mengalami penurunan penjualan cukup signifikan di kuartal pertama 2022.

Dilansir Autoblog, Sabtu (2/4/2022), Toyota yang pada tahun 2021 mengungguli posisi GM selama beberapa dekade sebagai produsen mobil terlaris di Amerika Serikat kini mulai kepayahan.

Tahun lalu Toyota berhasil menjual lebih banyak pada kuartal pertama karena meningkatnya permintaan untuk kendaraan hybrid dan listrik Lexus.

Namun kini Toyota harus berjuang keras karena kekurangan chip global memaksa mereka untuk memangkas produksi. Meskipun harga mobil menjadi tinggi namun ini tidak bisa diimbangi dengan produksi yang kekurangan pasokan chip.



"Gangguan rantai pasokan tidak sepenuhnya mengganggu kami, tetapi kami berharap untuk terus meningkatkan produksi, terutama di paruh kedua tahun ini," kata Steve Carlisle, wakil presiden eksekutif dan presiden, GM Amerika Utara.

Berkurangnya pasokan chip mulai mereda dalam beberapa bulan terakhir. Sayangnya kemajuan ini terhenti oleh perang Rusia melawan Ukraina serta penguncian baru di China menyusul kebangkitan infeksi COVID-19.

"Persediaan akan membutuhkan waktu untuk membangun karena sejumlah besar kendaraan yang masuk sekarang sudah dipesan pembeli. Jadi nampaknya industri otomotif akan mengurangi produksi, setidaknya untuk beberapa bulan lagi," kata analis Morningstar, David Whiston.



GM menyatakan penjualan kuartal pertama 2022 turun 20,1% menjadi 512.846 kendaraan. GM mengatakan bahwa peningkatan pasokan semikonduktor membantu produksi pada kuartal tersebut. Tetapi mereka memperkirakan persediaan chip tetap rendah sepanjang tahun ini.

Tak hanya GM, Toyota juga mengalami nasib serupa. Industri otomotif asal Jepang ini mengatakan penjualan turun hampir 15% menjadi 514.592 kendaraan.

Nissan, Subaru, Porsche, dan Mitsubishi juga mengalami penurunan penjualan di kuartal pertama tahun ini. Hanya Mazda dan BMW yang melaporkan peningkatan penjualan dikuartal pertama tahun ini.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3454 seconds (0.1#10.140)