Smart Hybrid, Elektrifikasi Pintar yang Membumi Dari Suzuki

Jum'at, 08 April 2022 - 22:31 WIB
loading...
Smart Hybrid, Elektrifikasi...
Suzuki menghadirkan platform Suzuki Smart Hybrid di ajang IIMS Hybrid 2022. Foto/DOK. SIS
A A A
JAKARTA - Kehadiran mobil- mobil listrik bukan lagi keniscayaan bagi masyarakat Indonesia. Sejatinya hal itu terungkap dalam Perpres No 55 tahun 2019 entang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Dari situ pemerintah Indonesia menargetkan pada tahun 2035, terdapat 1 juta kendaraan listrik roda empat atau lebih dan 3,22 juta kendaraan listrik roda dua. Namun berbicara mobil listrik tidak melulu didominasi oleh mobil listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV).

Sejatinya mobil listrik terdiri dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Battery Electric Vehicle (BEV). Setiap teknologi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Capaian teknologi bahkan membuat eksplorasi jadi lebih menarik. Pengembangan itu menghadirkan simpangan-simpangan baru yang justru menawarkan kelebihan yang ditawarkan mobil listrik dan juga menawarkan solusi dari minimnya ketersediaan infrastruktur pendukung mobil listrik. Termasuk juga harga yang fantastis.

Dari simpangan-simpangan itu hadirlah Suzuki Smart Hybrid. Sejatinya konsep teknologi ini memang belum tampil utuh dalam bentuk sebuah mobil. Konsep Suzuki Smart Hybrid itu baru dibawa PT Suzuki Indomobil Sales di ajang Indonesia International Motor Show Hybrid 2022 (IIMS). Ibarat kata Suzuki Smart Hybrid yang ada di IIMS Hybrid 2022 adalah jendela dari teknologi elektrifikasi yang akan diusung Suzuki di mobil-mobil mereka nanti.

Dari kisi-kisi itu masyarakat diajak untuk memahami bahwa teknologi mobil listrik tidak selamanya mahal dan sulit terjangkau seperti berada di atas langit. Teknologi mobil listrik bisa juga membumi seperti yang ditawarkan oleh Suzuki Smart Hybrid.

Ryohei Matsushita, Sales Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan teknologi Suzuki Smart Hybrid datang bukan dari luar Indonesia. Teknologi itu justru sangat disesuaikan oleh kebutuhan masyarakat Indonesia akan mobil listrik yang terjangkau dan fungsional di tengah minimnya infrastruktur pendukung.



Smart Hybrid, Elektrifikasi Pintar yang Membumi Dari Suzuki


"Setelah mempelajari Indonesia kami sampai pada solusi bahwa kami bisa menjangkau konsumen dengan teknokogi kami. Kami memperkenalkan hybrid system yang akan disematkan dalam lini produk kami," ujar Ryohei Matsushita saat pembukaan IIMS Hybrid 2022 beberapa waktu lalu.

Donny Saputra, Marketing Director PT SIS membenarkan Suzuki memang memastikan sedang menuju elektrifikasi. Dari situlah mereka merasa perlu untuk menghadirkan teknologi yang mereka miliki di IIMS Hybrid 2022.

"Kami mendisplay Smart Hybrid karena hybrid Suzuki cocok dengan kondisi Indonesia saat ini seperti efisiensi bahan bakar dan mengurangi konsumsi bahan bakar. Selain itu teknologinya cocok untuk penggunaan di perkotaan yang stop and go," jelasnya.

Dia melanjutkan proses pengembangan Suzuki Smart Hybrid merupakan upaya berkelanjutan yang telah digagas Suzuki sejak lama. Termasuk ketika menghadirkan Suzuki Ertiga Diesel Hybrid pada 2017.

Seiring waktu teknologi hybrid milik Suzuki itu juga semakin berkembang. Jadi Suzuki Smart Hybrid yang akan mereka gunakan akan sangat jauh berbeda dengan yang diusung Suzuki Ertiga Diesel Hybrid.

"Jadi bisa dibilang cukup berbeda dengan teknologi hybrid yang lalu," tegas Donny Saputra.



Smart Hybrid, Elektrifikasi Pintar yang Membumi Dari Suzuki


Sementara Yulius Purwanto, Head of 4W Product Development PT SIS mengatakan titik awal pengembangan teknologi Smart Hybrid itu memang diawali oleh Suzuki Ertiga Diesel Hybrid. Bersamaan dengan hadirnya mobil itu, Suzuki juga melakukan riset dan studi.

Dari situ mereka melihat masyarakat masih sangat sensitif dengan harga mobil listrik yang cenderung mahal. Belum lagi ketersedian infrastruktur pendukung mobil listrik yang belum maksimal. Plus, kondisi jalanan di Indonesia yang tidak cukup ideal untuk mobil listrik.

“Penerapan Suzuki Smart Hybrid pada kendaraan dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang. Suzuki Smart Hybrid juga merupakan sistem elektrifikasi yang paling terjangkau dari segi harga. Ketiga manfaat inilah yang kami yakini dibutuhkan masyarakat Indonesia saat ini,” kata Yulius Purwanto.

Dia menjelaskan Suzuki Smart Hybrid terdiri dari 3 komponen utama yang menunjang kinerja mesin pembakaran konvensional, yaitu ISG (Integrated Stater Generator), Lithium-Ion Battery dan Regenerative Braking. ISG merupakan pengembangan teknologi pertama yang dilakukan Suzuki dalam menciptakan kendaraan yang irit bahan bakar dengan harga terjangkau.

Dengan penggunaan komponen ISG dan Lithium-Ion Battery, mobil Suzuki memiliki keuntungan seperti adanya fitur auto-stop, restart yang halus dan senyap setelah auto-stop aktif, bantuan tenaga untuk akselerasi yang lebih ringan saat stop and go, serta kemudahan regenerasi daya baterai selama pengurangan laju kendaraan.

Teknologi Suzuki Smart Hybrid akan lebih terasa manfaatnya saat digunakan dalam kemacetan lalu lintas, sehingga kehadiran teknologi ini terasa tepat guna karena dengan adanya fitur auto-stop dan bantuan akselerasi dari ISG, maka akan memberikan dampak pada efisiensi konsumsi bahan bakar secara akumulatif.

“Kami melakukan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, termasuk kebutuhan akan teknologi ramah lingkungan yang hemat bahan bakar dan harganya terjangkau. Untuk itulah, kami yakin bahwa Suzuki Smart Hybrid bisa menjadi solusi tepat dan pilihan smart bagi masyarakat,” tutup Yulius Purwanto.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3371 seconds (0.1#10.140)