General Motors Siapkan Mobil Otonom yang Bisa Ajarkan Menyetir Buat Pemula
loading...
Kehadiran dan fungsi instruktur saat latihan mengemudi kini akan diminimalkan jika General Motors merealisasi mobil otonom yang mereka patenkan. Foto/IST
A
A
A
AMERIKA SERIKAT - General Motors mencoba menghadirkan terobosan baru yang belum terpikir sebelumnya yakni mobil otonom yang bisa ajarkan pemula menyetir mobil dengan baik. Menariknya lagi mobil itu tidak hanya sekadar bisa melatih tapi juga memberikan penilaian kemampuan pemula dalam mengendalikan mobil.
Ya, sejatinya mobil itu nantinya akan dijadikan mobil-mobil ujian mengemudi yang selalu digunakan untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) di wilayah Amerika Serikat. Jadi ke depannya seluruh proses pelatihan dan penilaian mengemudi akan benar-benar dilakukan dengan terukur.
![General Motors Siapkan Mobil Otonom yang Bisa Ajarkan Menyetir Buat Pemula]()
Pasalnya seluruh penilaian akan dilakukan berdasarkan komputerisasi. Jadi tidak akan ada penilaian yang bersifat subjektif.
Keberhasilan calon pengemudi nantinya juga akan diukur oleh berbagai sensor yang ada di mobil otonom. Berkat sensor mobil juga bisa memberikan masukan kepada pengemudi pemula itu untuk benar-benar mampu mengendarai mobil dengan baik dan benar.
Meski nantinya akan berjalan otonom, bukan berarti mobil-mobil itu akan meniadakan kehadiran instruktur. Disebutkan Motor1, instruktur masih tetap digunakan di mobil itu. Hanya saja tugasnya tidak lagi melatih atau menilai tapi lebih ke arah pengawasan.
Saat ini General Motors sudah mengajukan paten itu ke United States Patent and Trade Mark Filing. Selain permohonan paten, perusahaan otomotif yang berbasis di Detroit, Amerika Serikat itu juga memasukkan beberapa teknologi yang memang akan jadi indikator keberhasilan calon pengemudi dalam mengendarai mobil seperti kamera, LIDAR, sensor serta GPS.
Ya, sejatinya mobil itu nantinya akan dijadikan mobil-mobil ujian mengemudi yang selalu digunakan untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) di wilayah Amerika Serikat. Jadi ke depannya seluruh proses pelatihan dan penilaian mengemudi akan benar-benar dilakukan dengan terukur.
Pasalnya seluruh penilaian akan dilakukan berdasarkan komputerisasi. Jadi tidak akan ada penilaian yang bersifat subjektif.
Keberhasilan calon pengemudi nantinya juga akan diukur oleh berbagai sensor yang ada di mobil otonom. Berkat sensor mobil juga bisa memberikan masukan kepada pengemudi pemula itu untuk benar-benar mampu mengendarai mobil dengan baik dan benar.
Meski nantinya akan berjalan otonom, bukan berarti mobil-mobil itu akan meniadakan kehadiran instruktur. Disebutkan Motor1, instruktur masih tetap digunakan di mobil itu. Hanya saja tugasnya tidak lagi melatih atau menilai tapi lebih ke arah pengawasan.
Saat ini General Motors sudah mengajukan paten itu ke United States Patent and Trade Mark Filing. Selain permohonan paten, perusahaan otomotif yang berbasis di Detroit, Amerika Serikat itu juga memasukkan beberapa teknologi yang memang akan jadi indikator keberhasilan calon pengemudi dalam mengendarai mobil seperti kamera, LIDAR, sensor serta GPS.
(wsb)
Lihat Juga :
