Crazy Rich Ceko yang Ngebut 414 Kilometer per Jam di Jerman Lolos Tuntutan Penjara
loading...
Radim Passer kini bisa bernapas lega karena aksi ngebutnya di Autobahn dianggap tidak melanggar hukum. Foto/IST
A
A
A
JERMAN - Radim Passer, crazy rich Ceko yang ngebut 414 kilometer per jam di Autobahn, Jerman dengan Bugatti Chiron lolos dari hukuman penjara. Aksi ngebut Radim Passer yang dilakukan Juli 2021 itu memang sempat bikin heboh masyarakat Jerman.
Ada yang terkejut dengan kemampuan Radim Passer mengendarai BUgattim Chiron di jalan bebas hambatan hingga 414 kilometer per jam. Ada juga yang kesal karena menganggap aksi itu sangat membahayakan.
Beberapa di antaranya adalah Kementerian Transportasi Jerman dan Kepolisian Jerman . Keduanya bahkan sudah meminta Kejaksaan Jerman untuk menuntut Radim Passer atas aksinya yang mengagumkan itu. Gugatan sendiri sudah dilakukan pada akhir 2021 lalu.
Mereka berupaya Radim Passer dipenjara selama 2 tahun karena aksi ceroboh itu. Hanya saja hampir 10 bulan berselang,kejaksaan Jerman justru berkata lain.
![Crazy Rich Ceko yang Ngebut 414 Kilometer per Jam di Jerman Lolos Tuntutan Penjara]()
Dilaporkan Carbuzz, kejaksaan Jerman menilai tuntutan itu tidak bisa dilanjutkan. Pasalnya unsur kecerobohan yang dilakukan oleh Radim Passer tidak memenuhi syarat.
Radim Passer menurut mereka telah memilih waktu yang sangat ideal di Autobahn untuk melakukan upaya pemecahan rekor itu. "Dalam upaya itu tidak ada satu pun tindakan yang membahayakan pengguna jalan lain," tulis Carbuzz.
Saat ini Radim Passer memang belum memberikan keterangan resmi mengenai gagalnya tuntutan itu. Hanya saja kontroversi yang dia ciptakan memang sempat bikin heboh dunia otomotif.
Hanya saja Bugatti, selaku produsen mobil yang dia kendarai, justru tidak pernah mengapresiasi tindakan Radim Passer Bugatti justru terkesan enggan dan menjaga jarak dengan ulah salah satu konsumen setia mereka.
Sebagai perusahaan global, prioritas utama adalah membangun sebuah tanggung jawab yang baik untuk konsumen, pemegang saham dan karyawan. Menurut mereka seseorang yang berkaitan erat dengan Bugatti harus menghormati hukum dan berperilaku baik di jalan dengan menghormati hak-hak pengguna jalan lainnya.
"Kami menolak dan menjaga jarak dengan perilaku di jalan raya yang sangat membahayakan atau merugikan pengguna jalan lainnya," tegas Bugatti.
Ada yang terkejut dengan kemampuan Radim Passer mengendarai BUgattim Chiron di jalan bebas hambatan hingga 414 kilometer per jam. Ada juga yang kesal karena menganggap aksi itu sangat membahayakan.
Beberapa di antaranya adalah Kementerian Transportasi Jerman dan Kepolisian Jerman . Keduanya bahkan sudah meminta Kejaksaan Jerman untuk menuntut Radim Passer atas aksinya yang mengagumkan itu. Gugatan sendiri sudah dilakukan pada akhir 2021 lalu.
Mereka berupaya Radim Passer dipenjara selama 2 tahun karena aksi ceroboh itu. Hanya saja hampir 10 bulan berselang,kejaksaan Jerman justru berkata lain.
Dilaporkan Carbuzz, kejaksaan Jerman menilai tuntutan itu tidak bisa dilanjutkan. Pasalnya unsur kecerobohan yang dilakukan oleh Radim Passer tidak memenuhi syarat.
Radim Passer menurut mereka telah memilih waktu yang sangat ideal di Autobahn untuk melakukan upaya pemecahan rekor itu. "Dalam upaya itu tidak ada satu pun tindakan yang membahayakan pengguna jalan lain," tulis Carbuzz.
Saat ini Radim Passer memang belum memberikan keterangan resmi mengenai gagalnya tuntutan itu. Hanya saja kontroversi yang dia ciptakan memang sempat bikin heboh dunia otomotif.
Hanya saja Bugatti, selaku produsen mobil yang dia kendarai, justru tidak pernah mengapresiasi tindakan Radim Passer Bugatti justru terkesan enggan dan menjaga jarak dengan ulah salah satu konsumen setia mereka.
Sebagai perusahaan global, prioritas utama adalah membangun sebuah tanggung jawab yang baik untuk konsumen, pemegang saham dan karyawan. Menurut mereka seseorang yang berkaitan erat dengan Bugatti harus menghormati hukum dan berperilaku baik di jalan dengan menghormati hak-hak pengguna jalan lainnya.
"Kami menolak dan menjaga jarak dengan perilaku di jalan raya yang sangat membahayakan atau merugikan pengguna jalan lainnya," tegas Bugatti.
(wsb)
Explore More