Merespons Penerapan PSBB, Pabrik Toyota Indonesia Tutup Sementara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah mulai diterapkan. Artinya, semua aktivitas harus ditangguhkan sementara, termasuk juga operasional di industri automotif.
Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pun memutuskan untuk menghentikan aktivitas produksi di pabriknya selama lima hari. Yakni, mulai 13-17 April 2020.
Keputusan ini diambil TMMIN dengan mempertimbangkan sejumlah faktor. Antara lain, mengantisipasi penurunan permintaan dalam negeri dan ekspor, serta kondisi pasokan komponen.
Selain itu, lanjut dia, yang paling utama adalah untuk melindungi karyawan dan pemangku kepentingan. Serta mendukung upaya dan arahan pemerintah untuk mengatasi wabah COVID-19.
"Selanjutnya, sambil berjalan, kami akan terus memantau perkembangan situasi termasuk kemungkinan untuk segera kembali melakukan aktivitas produksi ketika ada pembaruan tentang kondisi pasokan dan permintaan pelanggan," ujar Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azam.
Pihaknya selalu memastikan semua kegiatan penyesuaian aktivitas di TMMIN selalu mendapatkan persetujuan dari otoritas nasional dan lokal.
Sementara itu, perusahaan akan tetap menjalankan beberapa aktivitas ekspor-impor dan logistik di bawah pengawasan pembatasan sosial dan keamanan kesehatan yang ketat. TMMIN juga memastikan pelaksanaan seluruh aktivitas perusahaan selama pemberlakuan PSBB akan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pun memutuskan untuk menghentikan aktivitas produksi di pabriknya selama lima hari. Yakni, mulai 13-17 April 2020.
Keputusan ini diambil TMMIN dengan mempertimbangkan sejumlah faktor. Antara lain, mengantisipasi penurunan permintaan dalam negeri dan ekspor, serta kondisi pasokan komponen.
Selain itu, lanjut dia, yang paling utama adalah untuk melindungi karyawan dan pemangku kepentingan. Serta mendukung upaya dan arahan pemerintah untuk mengatasi wabah COVID-19.
"Selanjutnya, sambil berjalan, kami akan terus memantau perkembangan situasi termasuk kemungkinan untuk segera kembali melakukan aktivitas produksi ketika ada pembaruan tentang kondisi pasokan dan permintaan pelanggan," ujar Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azam.
Pihaknya selalu memastikan semua kegiatan penyesuaian aktivitas di TMMIN selalu mendapatkan persetujuan dari otoritas nasional dan lokal.
Sementara itu, perusahaan akan tetap menjalankan beberapa aktivitas ekspor-impor dan logistik di bawah pengawasan pembatasan sosial dan keamanan kesehatan yang ketat. TMMIN juga memastikan pelaksanaan seluruh aktivitas perusahaan selama pemberlakuan PSBB akan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(iqb)