Ferrari Pastikan 60% Mobilnya Akan Bertenaga Listrik pada 2026
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pabrikan mobil asal Italia, Ferrari menegaskan bahwa sebagian besar produknya akan beralih ke listrik dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini diumumkan dalam rapat pemegang saham baru-baru ini.
Ferrari mengatakan bahwa 60% mobilnya akan mengusung konsep full listrik atau hybrid pada tahun 2026. Sementara 40% sisanya akan tetap mempertahankan sistem bahan bakar konvensional.
Ferrari menyebut seluruh kendaraannya akan menjadi netral karbon pada tahun 2030. Meskipun demikian, perusahaan akan terus mengembangkan kendaraan mesin pembakaran internal (ICE).
"Ferrari akan menghadirkan tiga powertrain dengan rasa berkendara yang khas. Ini akan meminjam teknologi powertrain hybrid dari F1 dan pengalaman balap lainnya," dikutip dari dari Engadget, Senin (20/6/2022).
"Sementara mesin listriknya akan dirancang, dibuat dengan tangan, dan dirakit di Maranello untuk memastikan pengalaman berkendara yang unik yang juga berasal dari solusi balap," lanjut Ferrari.
Ferrari meluncurkan produksi pertamanya plug-in hybrid, SF90 Stradale, pada tahun 2019. Sekarang Ferrari memiliki empat lineup model terpisah yang bisa dibilang setengah produknya sudah dialiri listrik.
Ini mencakup Stradale dan 296 GTB plug-in V6 hybrid, bersama dengan model ICE 812 Superfast V12 dan Roma V8 murni. Ferrari juga mengkonfirmasi bahwa SUV Purosangue akan tiba di bulan September.
" Ferrari listrik pertama akan berakar pada warisan balap kami dan akan mengambil dari reservoir teknis yang lebih luas sambil menjaga semua keaslian dan konsistensinya," kata CEO Benedetto Vigna.
Ia menambahkan bahwa itu akan menjadi mobil yang sangat unik dari berbagai sudut pandang. Dengan baterai yang dirakit secara handcraft oleh Ferrari di Maranello di fasilitas e-building khusus.
Ferrari mengatakan bahwa 60% mobilnya akan mengusung konsep full listrik atau hybrid pada tahun 2026. Sementara 40% sisanya akan tetap mempertahankan sistem bahan bakar konvensional.
Ferrari menyebut seluruh kendaraannya akan menjadi netral karbon pada tahun 2030. Meskipun demikian, perusahaan akan terus mengembangkan kendaraan mesin pembakaran internal (ICE).
"Ferrari akan menghadirkan tiga powertrain dengan rasa berkendara yang khas. Ini akan meminjam teknologi powertrain hybrid dari F1 dan pengalaman balap lainnya," dikutip dari dari Engadget, Senin (20/6/2022).
"Sementara mesin listriknya akan dirancang, dibuat dengan tangan, dan dirakit di Maranello untuk memastikan pengalaman berkendara yang unik yang juga berasal dari solusi balap," lanjut Ferrari.
Ferrari meluncurkan produksi pertamanya plug-in hybrid, SF90 Stradale, pada tahun 2019. Sekarang Ferrari memiliki empat lineup model terpisah yang bisa dibilang setengah produknya sudah dialiri listrik.
Ini mencakup Stradale dan 296 GTB plug-in V6 hybrid, bersama dengan model ICE 812 Superfast V12 dan Roma V8 murni. Ferrari juga mengkonfirmasi bahwa SUV Purosangue akan tiba di bulan September.
" Ferrari listrik pertama akan berakar pada warisan balap kami dan akan mengambil dari reservoir teknis yang lebih luas sambil menjaga semua keaslian dan konsistensinya," kata CEO Benedetto Vigna.
Ia menambahkan bahwa itu akan menjadi mobil yang sangat unik dari berbagai sudut pandang. Dengan baterai yang dirakit secara handcraft oleh Ferrari di Maranello di fasilitas e-building khusus.
(wbs)