Nah Loh, Jangan Sampe Rugi Besar Ini Penyebab Mobil Turun Mesin

Kamis, 23 Juni 2022 - 17:00 WIB
loading...
Nah Loh, Jangan Sampe Rugi Besar Ini Penyebab Mobil Turun Mesin
Penyebab mobil turun mesin paling banyak terjadi karena perawatan mobil yang tidak baik. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Penyebab mobil turunmesin ternyata banyak disebabkan karena kelalaian pemilik mobil. Pahami karena biaya perbaikannya bisa merepotkan.

Dibilang merepotkan karena memang biasanya biaya perbaikan yang dikeluarkan cukup besar. Pasalnya biaya yang dihabiskan tidak hanya untuk servis jasa perbaikan turun mesin, tapi juga penggantian komponen yang dibutuhkan.

Biaya perbaikan turun mesin pun juga tergantung dari jenis kendaraannya. Jadi tidak bisa dipukul rata biaya perbaikan turun mesin harganya sama untuk semua merek dan tipe mobil.

Hanya saja sebagai gambaran biaya jasa perbaikan mobil turun mesin untuk mobil jenis Toyota Avanza menghabiskan dana Rp3,5 juta sampai Rp5 juta. Jumlah yang lebih besar jika perbaikan turun mesin dilakukan untuk jenis mobil Toyota Kijang Innova.

Nah, itu pun belum ditambah dengan pembelian komponen baru jika memang diperlukan. Saat ini untuk harga paking full set ada di angka Rp1,56 juta, piston Rp1,86 juta, setang piston Rp325.000, dan ring Piston 450.000.

Sementara itu kalau buat pres setang piston, biasanya pemilik mobil akan dikenakan biaya Rp150.000 dan ganti engine mounting kiri dan kanan di harga Rp630.000. Jadi bisa dikatakan perbaikan mobil yang turun mesin atau overhaul ini tidak hanya menguras tenaga tapi juga mengeringkan isi dompet.



Lebih baik mencegah daripada mengobati. Pemilik mobil sebenarnya bisa menghindari kerugian karena perbaikan mobil turun mesin dengan melakukan perawatan mobil yang baik dan benar.

Nah, berikut ini beberapa tanda-tanda yang membuat mobil Anda mengalami turun mesin, yuk cermati:

Nah Loh, Jangan Sampe Rugi Besar Ini Penyebab Mobil Turun Mesin


1. Panas Berlebih

Jika mobil Anda sering mogok, maka Anda harus mengetahui penyebab kondisi ini. Penyebabnya memang sangat banyak, seperti bensin habis, busi tidak berfungsi, atau mesin terlalu panas. Panas berlebih bisa membuat kerusakan pada beberapa bagian seperti pada silinder yang jadi melengkung, dan membuat oli bisa bercampur dengan air. Jika mesin sudah mengalami kerusakan, maka mobil harus turun mesin.

2. Pelumasan yang Buruk

Pelumasan yang tidak bekerja dengan baik bisa membuat mobil harus turun mesin. Pelumasan sangat penting pada komponen mobil supaya pergesekan yang ada di dalam mesin mobil tidak mengakibatkan panas terlalu tinggi.

Jika pelumas tidak bekerja dengan baik, maka gesekan akan menciptakan panas terlalu tinggi dan komponen tersebut bisa rusak. Anda harus mengecek sisa oli yang ada secara rutin. Perhatikan juga indikator oli di dasbor mobil, dan jika indikator tersebut menyala maka ada suatu masalah.

Hal ini bisa terjadi karena banyak hal, dan Anda harus memeriksanya secara segera. Anda bisa langsung datang ke bengkel terdekat untuk melakukan penggantian oli atau bahkan turun mesin.

3. Timing Belt Putus

Mobil Anda bisa turun mesin, karena timing belt putus. Timing belt memiliki fungsi untuk menyalurkan tenaga dari poros engkol. Jika putus, maka piston dan katup nya akan bertabrakan dan membuat kerusakan. Namun, ada juga kejadian ketika hal ini tidak membuat kerusakan yang signifikan.

4. Mobil Kemasukan Air

Mobil yang kemasukan air juga bisa menjadi penyebab mobil Anda harus turun mesin. Air bisa masuk ke saluran hisap saat mobil melewati jalanan banjir. Air ini akan masuk ke ruang bakar dan menjadi berbahaya.

Jika ada tekanan di piston, maka piston bisa berlubang dan pecah. Gejala ini sering disebut sebagai water hammer dan bisa menyebabkan turun mesin.

5. Muncul Asap Putih dari Knalpot

Saat knalpot mengeluarkan asap putih maka oli masuk ke dalam ruang pembakaran. Oli yang masuk ke ruang pembakaran bisa disebabkan oleh ring piston yang haus.



6. Busi Berkerak

Anda bisa merasakan performa mesin yang menurun, suara mesin aneh, penurunan RPM dan banyak lagi. Hal ini bisa terjadi karena busi tidak bekerja secara maksimal atau percikan api sudah menurun. Anda bisa merasakannya saat busi memiliki kerak karena oli masuk ke busi.

7. Oli Berkurang Banyak

Bagaimana Anda mengetahui dan mengecek seberapa banyak mesin yang memakan oli? Anda bisa menggunakan dipstik untuk melihat banyaknya oli yang mobil Anda miliki.

8. Mesin Sering Panas

Mesin yang terus panas bisa menunjukkan adanya kebocoran kompresi. Hal ini bisa terjadi karena kepala silinder yang sudah getas. Saat ini terjadi, air radiator terus berkurang karena masuk ke ruang bakar dan suhu mesin menjadi lebih panas dan overheat. Bila overheat, mobil Anda perlu dibawa ke bengkel. Pastikan Anda mencegah overheat, agar kemungkinan mobil Anda untuk turun mesin menjadi berkurang.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2150 seconds (0.1#10.140)