Volkswagen Berambisi Kalahkan Tesla Sebagai Produsen Mobil Listrik Terbesar Dunia

Kamis, 30 Juni 2022 - 21:58 WIB
loading...
Volkswagen Berambisi Kalahkan Tesla Sebagai Produsen Mobil Listrik Terbesar Dunia
CEO Herbert Diess yakin Volkswagen (VW) mampu mengalahkan Tesla sebagai produsen mobil listrik terbesar di dunia pada 2025. Foto/Autocar
A A A
BERLIN - Pabrikan mobil asal Jerman, Volkswagen (VW), menargetkan menyalip perusahaan raksasa mobil listrik Tesla sebagai produsen kendaraan elektrik (Electric Vehicle/EV) terbesar di dunia. Apalagi saat ini Tesla menghadapi kendala kekurangan pasokan baterai untuk meningkatkan produksi mobil listrik.

CEO Herbert Diess mengatakan melihat permasalahan yang dihadapi Tesla terkait pasokan baterai dan lockdown saat pandemi COVID-19, akan menjadi kesempatan bagi VW untuk meningkatkan produksi mobil listrik. Dia menargetkan VW mampu melampaui produksi Tesla sebagai yang terbesar di dunia pada tahun 2025.

“[CEO Tesla] Elon [Musk] harus secara bersamaan meningkatkan dua pabrik yang sangat kompleks di Austin [Texas] dan Grunheide [Berlin] dan memperluas produksi di Shanghai. Itu akan membuatnya kehilangan kekuatan,” kata Herbert Diess di Wolfsburg kepada Financial Times yang dikutip SINDOnews dari laman autocar, Kamis (30/6/2022).



Diess, yang bertanggung jawab atas Grup Volkswagen sejak 2018, menambahkan bahwa Volkswagen telah meningkatkan volume produksi untuk EV-nya di China setelah penutupan akibat COVID-19 dan di Zwickau, Jerman, berkat berkurangnya kemacetan pasokan semikonduktor. Volkswagen menargetkan volume produksi sekitar 800.000 unit kendaraan listrik tahun ini.

Volkswagen menargetkan, memproduksi 1,2 juta pada 2023 setelah perombakan besar-besaran fasilitasnya. Tesla, sementara itu, memperkirakan output sekitar 1,5 juta EV pada awal 2022. “Kami harus menangkap peluang ini dan mengejarnya dengan cepat. Pada tahun 2025, kita bisa memimpin,” kata Diess.

Sementara Elon Musk telah menyarankan pabrik baru Tesla di AS dan Jerman setelah kerugian miliaran dolar karena kombinasi masalah pengiriman di pelabuhan China dan kekurangan baterai. “Baik pabrik Berlin dan Austin adalah tungku uang raksasa saat ini," katanya kepada Tesla Owners of Silicon Valley pada bulan Mei.



Pabrik Tesla di China juga sangat terpengaruh oleh penutupan terkait pandemi COVID-19. Namun, Musk tidak setuju dengan klaim bahwa Tesla akan tertinggal dari saingannya di Jerman. “Dua tahun terakhir telah menjadi mimpi buruk dari gangguan rantai pasokan, satu demi satu, dan kami belum keluar darinya,” kata Musk.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3281 seconds (0.1#10.140)