Alasan Sirkuit Mandalika Belum Bisa untuk Balap Formula 1

Minggu, 28 Agustus 2022 - 16:59 WIB
loading...
Alasan Sirkuit Mandalika Belum Bisa untuk Balap Formula 1
Foto dari drone Sirkuit Mandalika yang memiliki pemandangan sangat indah. Foto: Sindonews/danang Arradian
A A A
JAKARTA - Sirkuit Mandalika telah sukses menyelenggarakan MotoGP. Namun tak lantas membuatnya dapat menggelar balap mobil Formula 1 atau F1 karena terdapat beberapa faktor yang belum mendukung hal tersebut.

Ternyata ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi untuk dapat menggelar kompetisi balapan jet darat tersebut. Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) Muhammad Safril Sarwono sempat berujar bahwa Sirkuit Mandalika belum bisa menggelar balap F1 dalam waktu dekat karena belum memenuhi standar penyelenggaraan.

Sebenarnya Sirkuit Mandalika telah memenuhi syarat untuk panjang lintasan yang ditetapkan untuk kategori grade A, yakni sepanjang 4,31 km. Ini sudah melebihi batas minimal yang telah ditetapkan, yaitu sirkuit grade A harus memiliki panjang 4,3 km atau 4,5 km dan harus dapat digunakan minimal 10 putaran.

Alasan Sirkuit Mandalika Belum Bisa untuk Balap Formula 1

Namun sirkuit yang berada di Nusa Tenggara Barat ini masih belum memiliki standar keselamatan yang telah ditetapkan. Ini terkait pintu evakuasi yang terlalu kecil sehingga tidak dapat dilalui oleh mobil F1 dan hanya bisa digunakan untuk MogoGP saja.

Selain itu biaya lisensi menyelenggarakan balap mobil Formula One ini juga mahal tidak seperti dalam penyelenggaraan motogp. Melansir dari racingnews365.com, biaya lisensi untuk Formula One adalah sekitar USD25 juta sampai USD55 juta. Bila dirupiahkan maka sebesar Rp370 miliar atau Rp813 miliar.

Alasan Sirkuit Mandalika Belum Bisa untuk Balap Formula 1

Sementara untuk MotoGP hanya sekitar USD9,7 juta atau sekitar Rp122 miliar. Tentunya ini sangat berbeda jauh. Selain itu terdapat pula beberapa persyaratan teknis yang perlu dipenuhi yaitu yakni automatic signaling system untuk Marshall, penambahan 26.000 ban bekas (dari Kementerian Industri) dari yang tersedia sekitar 14.000 ban bekas.



Meskipun begitu pihak NTB sudah siap menunjang wilayahnya supaya dapat menggelar berbagai event internasional. Mereka juga optimistis bila akan ada investor yang akan menggelontorkan dananya untuk dapat membangun sarana yang diperlukan dalam penyelenggaraan F1 di Indonesia.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2175 seconds (0.1#10.140)