Popularitas TikTok Meningkat Selama Pandemi, Diminati Kaum Rebahan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Corona dan ditetapkannya kebijakan PSBB memaksa masyarakat tetap berada di rumah. Lantas memunculkan istilah kaum rebahan. Sebab, mereka banyak menghabiskan waktu dan aktivitas di rumah. Termasuk juga pengguna TikTok . Meski demikian, sebutan kaum rebahan tak menghentikan pengguna platform ini untuk tetap menghasilkan video-video pendek kreatif sebagai ajang hiburan.
Popularitas TikTok juga semakin meningkat di tengah pandemi, hal itu terbukti dari jumlah download yang sukses menembus angka 2 miliar beberapa waktu lalu.
Di jaringan operator Tri (3), misalnya, Facebook menjadi media sosial yang paling banyak dipakai. Dua kali lipat dari Instagram yang berada di posisi kedua. Meski demikian, TikTok berhasil mendapatkan jumlah pengguna yang besar dalam waktu cepat sehingga mampu membuntuti Twitter dengan selisih jumlah pengguna yang tipis.
Memberi apresiasi kepada kaum rebahan, TikTok bekerjasama dengan Kintakun lewat #TikTokTreats. Kintakun sendiri merupkan penyedia seprei, bedcover, serta aksesoris tempat tidur. Perlengkapan rumah tangga sendiri menjadi salah satu komoditas yang disebut cukup tinggi transaksinya selama pandemi. Tren belanja online meningkat hampir 5 kali lipat dibanding sebelum pandemi.
“Kami berharap bisa mendapat (pasar) millenial di masa pandemi. Ini adalah kesempatan baik untuk masa depan brand kami,” jelas Vincent Saputra, COO Kintakun.
Melalui program #TikTokTreats ini, jadi TikTok mengajak penggunanya untuk mengumpulkan poin yang bisa ditukarkan dengan beragam kejutan. Caranya pun mudah, pengguna TikTok hanya perlu mengakses halaman Discover atau Temukan untuk mengikuti program #TikTokTreats.
“Kami berharap program #TikTokTreats ini dapat menjadi tempat dimana brand, termasuk Kintakun, dapat ditemukan oleh komunitas dengan cara yang kreatif dan menyenangkan,” ujar Jessica Gautama, Senior Marketing Manager, TikTok Indonesia. “Dengan adanya program ini juga, semoga komunitas TikTok semakin beragam. Sehingga TikTok bisa selalu menjadi tempat bagi siapapun untuk berbagi kebahagiaan dan menginspirasi,” bebernya.
Popularitas TikTok juga semakin meningkat di tengah pandemi, hal itu terbukti dari jumlah download yang sukses menembus angka 2 miliar beberapa waktu lalu.
Di jaringan operator Tri (3), misalnya, Facebook menjadi media sosial yang paling banyak dipakai. Dua kali lipat dari Instagram yang berada di posisi kedua. Meski demikian, TikTok berhasil mendapatkan jumlah pengguna yang besar dalam waktu cepat sehingga mampu membuntuti Twitter dengan selisih jumlah pengguna yang tipis.
Memberi apresiasi kepada kaum rebahan, TikTok bekerjasama dengan Kintakun lewat #TikTokTreats. Kintakun sendiri merupkan penyedia seprei, bedcover, serta aksesoris tempat tidur. Perlengkapan rumah tangga sendiri menjadi salah satu komoditas yang disebut cukup tinggi transaksinya selama pandemi. Tren belanja online meningkat hampir 5 kali lipat dibanding sebelum pandemi.
“Kami berharap bisa mendapat (pasar) millenial di masa pandemi. Ini adalah kesempatan baik untuk masa depan brand kami,” jelas Vincent Saputra, COO Kintakun.
Melalui program #TikTokTreats ini, jadi TikTok mengajak penggunanya untuk mengumpulkan poin yang bisa ditukarkan dengan beragam kejutan. Caranya pun mudah, pengguna TikTok hanya perlu mengakses halaman Discover atau Temukan untuk mengikuti program #TikTokTreats.
“Kami berharap program #TikTokTreats ini dapat menjadi tempat dimana brand, termasuk Kintakun, dapat ditemukan oleh komunitas dengan cara yang kreatif dan menyenangkan,” ujar Jessica Gautama, Senior Marketing Manager, TikTok Indonesia. “Dengan adanya program ini juga, semoga komunitas TikTok semakin beragam. Sehingga TikTok bisa selalu menjadi tempat bagi siapapun untuk berbagi kebahagiaan dan menginspirasi,” bebernya.
(dan)