Toyota Dikabarkan Akan Menjual Salah Satu Pabriknya di Rusia
loading...
A
A
A
MOSCOW - Toyota dilaporkan akan menutup pabrik perakitan kendaraan di St. Petersburg. Petersburg, Rusia dan berniat menjualnya ke pihak lain.
Menurut laporan Automotive News, keputusan itu diambil mengingat kurangnya komponen dan bahan penting yang dibutuhkan untuk perakitan kendaraan, di samping situasi saat ini menyusul serangan Rusia ke Ukraina beberapa bulan lalu.
Toyota dalam sebuah pernyataan Jumat lalu menjelaskan bahwa mereka siap untuk memulai kembali produksi yang tertunda sekitar enam bulan lalu "jika situasi memungkinkan".
Namun hingga saat ini, belum ada indikasi perusahaan akan memulai kembali produksi kendaraan dalam waktu dekat.
Pabrik Toyota di jl. Petersburg memiliki kapasitas produksi 100.000 unit per tahun, di mana digunakan untuk merakit sedan Camry dan SUV RAV4 untuk pasar Rusia, sebelum diekspor ke negara Belarus, Kazakhstan, dan Armenia.
Pabrikan menjelaskan bahwa mereka akan mempertahankan organisasi terorganisir di Rusia untuk menawarkan layanan purna jual kepada pelanggan Toyota dan Lexus yang ada di negara tersebut.
Toyota saat ini memiliki 2.350 karyawan, 1.900 di antaranya bekerja di pabrik St Petersburg dan sekitar 450 lainnya ditugaskan ke Moskow untuk mengawasi operasi pemasaran, penjualan, dan keuangan.
Menurut laporan Automotive News, keputusan itu diambil mengingat kurangnya komponen dan bahan penting yang dibutuhkan untuk perakitan kendaraan, di samping situasi saat ini menyusul serangan Rusia ke Ukraina beberapa bulan lalu.
Toyota dalam sebuah pernyataan Jumat lalu menjelaskan bahwa mereka siap untuk memulai kembali produksi yang tertunda sekitar enam bulan lalu "jika situasi memungkinkan".
Namun hingga saat ini, belum ada indikasi perusahaan akan memulai kembali produksi kendaraan dalam waktu dekat.
Pabrik Toyota di jl. Petersburg memiliki kapasitas produksi 100.000 unit per tahun, di mana digunakan untuk merakit sedan Camry dan SUV RAV4 untuk pasar Rusia, sebelum diekspor ke negara Belarus, Kazakhstan, dan Armenia.
Pabrikan menjelaskan bahwa mereka akan mempertahankan organisasi terorganisir di Rusia untuk menawarkan layanan purna jual kepada pelanggan Toyota dan Lexus yang ada di negara tersebut.
Toyota saat ini memiliki 2.350 karyawan, 1.900 di antaranya bekerja di pabrik St Petersburg dan sekitar 450 lainnya ditugaskan ke Moskow untuk mengawasi operasi pemasaran, penjualan, dan keuangan.
(wbs)